Naikkan daya jual

Minggu, 28 Oktober 2012 - 00:22 WIB
Naikkan daya jual
Naikkan daya jual
A A A
Sindonews.com - Di bawah manajemen baru, Arema FC versi Indonesian Premier League (IPL) tampaknya ingin menaikkan daya jual musim depan. Salah satu langkah yang ditempuh adalah mencoba merekrut kembali sejumlah mantan pemain yang pernah meninggalkan klub di awal IPL 2011-2012 lalu.

Paling tidak ada dua pemain yang ingin dibawa manajemen Arema IPL ke Stadion Gajayana, yakni Leonard Tupamahu dan Muhammad Ridhuan. Walau belum ada kepastian keduanya bakal kembali berlabuh, namun internal Singo Edan menyatakan langkah itu sebagai strategi untuk menarik minat Aremania.

Dalam semusim terakhir, Arema IPL gagal bersaing dengan Arema FC versi Indonesia Super League (ISL). Sempat mendapat dukungan Aremania di awal musim, tim asuhan Dejan Antonic mengalami kemunduran karena hanya segelintir Aremania yang datang ke Stadion Gajayana.

Itu disebabkan eksodusnya sejumlah pemain ke Stadion Kanjuruhan, markas Arema ISL, salah satunya adalah gelandang Singapura Muhammad Ridhuan. Sekarang, ketika Arema ISL tidak lagi membutuhkan jasa pemain yang beroperasi di sayap kanan itu, Arema IPL mencoba mendatangkan kembali ke Gajayana.

“Perekrutan Ridhuan dan Laonard didasari pertimbangan pasar juga. Diharapkan Aremania lebih banyak yang datang ke Gajayana musim depan, karena Ridhuan adalah salah satu pemain kesayangan Aremania,” ucap orang di manajemen yang enggan disebutkan namanya.

Strategi itu diusung manajemen baru di bawah kepemimpinan Nur Salam Tabusalla yang belum lama menggantikan CEO Fanda Soesilo. Bahkan untuk mengembalikan dua pemain itu, Nur Salam meminta bantuan kakaknya, Andi Darussalam Tabusalla, untuk melakukan lobi.

Nur Salam memang menghadapi tugas berat musim depan. Bukan tugas membawa tim berprestasi, namun mengembalikan harga diri Arema IPL yang nyaris 'tak laku' semusim terakhir. Salah langkah adalah mengambalikan mantan pemain yang pernah memberikan kontribusi besar pada Arema.

Manajer Arema IPL Risky Dahlan mengaku tidak mengetahui adanya skenario yang demikian. Dia hanya mengatakan rencana membawa Leonard dan Ridhuan kembali dilandasi pertimbangan kualitas. Keduanya dianggap masih sangat bagus untuk berlaga di kompetisi IPL.

“Kalau ada pertimbangan pasar atau lainnya saya tidak tahu. Setahu saya keduanya masih memiliki kemampuan bagus dan sesuai kebutuhan tim. Sebab mengaca musim lalu, terutama posisi di lini depan, butuh penambahan kekuatan. Ridhuan bisa menjadi salah satu solusinya,” kata Risky.

Leonard rencananya diplot sebagai pengganti Gunawan Dwi Cahyo yang tidak diperpanjang kontraknya. Sementara Ridhuan menjadi tandem Putut Waringin Jati sebagai gelandang serang dalam pola 4-2-3-1. Kebetulan Ridhuan memang moncer memainkan pola itu kala diasuh pelatih Robert Rene Albert.

Sementara, kabar bakal bergabungnya striker Noh Alam Shah satu paket dengan Muhammad Ridhuan, dibantah manajemen. “Noh Alam Shah tidak masuk daftar pemain yang kami inginkan. Sementara pemain lama ya Ridhuan dan Leonard,” tandas Risky Dahlan.

Merekam pengalaman musim lalu, memang sangat sulit bagi Noh Alam Shah untuk kembali ke Stadion Gajayana. Sebab manajemen kala itu sudah terlanjur menganggap pemain ini sebagai penghasut hingga Arema IPL sempat terbelah menjadi dua tim.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1079 seconds (0.1#10.140)