Adopsi manajerial klub-klub Bakrie di luar negeri

Selasa, 30 Oktober 2012 - 15:47 WIB
Adopsi manajerial klub-klub...
Adopsi manajerial klub-klub Bakrie di luar negeri
A A A
Sindonews.com - Pelita Cronous yang mengakuisisi Arema FC versi Indonesia Super League (ISL) berhasrat memberlakukan pengelolaan lebih profesional di Stadion Kanjuruhan. CEO Arema ISL Iwan Budianto mengungkapkan, pihaknya bakal mengadopsi manajerial klub-klub Bakrie di luar negeri.

Sejauh ini Bakrie Grup telah mempunyai empat klub di negara berbeda. Selain Arema ISL sebagai klub baru, sebelumnya Bakrie menguasai saham klub Brisbane Roar (Australia), Sociedad Anonima Deportiva (SAD) Indonesia (Uruguay), serta CS Vise (Belgia).

Ketiga klub itu diklaim telah memiliki pengelolaan profesional dan bisa dipalikasikan di Arema. Iwean Budianto sendiri tak segan-segan bakal belajar dari sistem pengelolaan ketiga klub yang tepah mapan tersebut untuk memperbaiki pengelolaan klub kebanggaan Aremania.

“Arema mungkin telah menjadi klub yang besar dengan banyak pengalaman. Namun kami akan mencoba menyempurnakan itu dengan pengelolaan yang jauh lebih profesional. Bagaimana aplikasinya, kami masih terus mempelajarinya,” ungkap CEO Arema ISL yang baru ini, Selasa (30/10).

Secara garis besar, konsentrasi pengelolaan sebenarnya ada pada marketing serta manajemen finansial. Itu menjadi problem terbesar bagi klub-klub di Indonesia dan Iwan ingin Arema menjadi klub yang sangat profesional dalam aspek itu. Tentu agar Arema bisa menjadi klub yang menguntungkan.

Klub yang profitable atau mendatangkan keuntungan masih sebatas mimpi di sepakbola tanah air. Kenyataannya, klub hanya menjadi pengerat uang tanpa mampu bicara soal keuntungan. Iwan yakin Arema mempunyai potensi sangat besar untuk menjadi klub yang profitable.

“Terutama marketing, akan menjadi unsur penting dalam klub terutama untuk 'menjual' Arema ke khalayak. Pengelolaan finansial juga pasti mendapatkan penekanan karena itu paling penting dalam mengelola klub. Jika finansial bagus, saya yakin prestasi juga bagus,” terangnya.

Iwan sendiri belum bisa menjelaskan secara detil terkait perubahan-perubahan yang nantinya dilakukan di manajemen Arema. Menurutnya itu akan dilakukan secara bertahap, sembari mempelajari kelemahan-kelemahan yang masih ada di klub berjuluk Singo Edan tersebut.

Yang terpenting menurutnya Arema telah memiliki landasan bagus, yakni kualitas tim, sebagai modal utama musim depan. “Soal lain-lain kami lakukan sambil jalan. Yang penting Arema memiliki tim yang kompetitif musim depan. Kalau bisa langsung bisa meraih gelar,” tandas Iwan.

Tim Arema ISL yang dibesut Rahmad 'RD' Darmawan sendiri tengah gencar melakukan program pra musim. Bahkan RD menginginkan timnya sudah merasakan atmosfir kompetisi dengan menggelar pertandingan ujicoba setiap minggunya. Itu bertujuan agar saat kompetisi bergulir, fisik dan teknik pemain sudah mapan.

“Saya usahakan setiap pekan ada ujicoba, entah bagaimana kualitas lawannya. Pertandingan sekali sepekan akan memenuhi kebutuhan minimal pemain dalam menjaga kondisi fisik. Selain juga bermanfaat untuk memantapkan organisasi tim,” jelas mantan pelatih Sriwijaya FC dan Persija Jakarta ini.

Dalam tiga pekan terakhir, Arema telah menghadapi tiga lawan yakni Tim Nasional (Timnas) KPSI, klub lokal Putra Jaya, serta Persegres Gresik. Laga lawan Persegres dan Putra Jaya berakhir dengan kemenangan, sedangkan lawan Timnas KPSI menghasilkan skor imbang tanpa gol.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2684 seconds (0.1#10.140)