Diogo direkomendasi dikontrak, Lionel bakal didepak
Senin, 05 November 2012 - 21:12 WIB

Diogo direkomendasi dikontrak, Lionel bakal didepak
A
A
A
Sindonews.com - Pemain seleksi asal Timor Leste, Diogo Santos, mendapatkan banyak pujian dari para pendukung dan penggemar Laskar Wong Kito. Itu berkat totalitasnya dalam menjaga lini belakang Sriwijaya FC bersama Abdurrahman.
Permainannya yang lugas dan tanpa kompromi telah membuat para penyerang Barito Putra dan Persib Bandung kesulitan untuk menembus benteng pertahanan SFC. Sehingga membuat tugas Ferry Rotinsulu dalam mengaja gawang lebih mudah. Dia juga piawai dalam melakukan duel-duel bola atas dan kuat dalam perebutan bola dengan pemain lawan.
Padahal dia baru dua hari bergabung bersama tim sebelum berangkat ke Bandung untuk mengikuti Celebes Championship II, tetapi hal itu ternyata tidak membuat pemain kelahiran Brazil 19 Agustus 1991 itu canggung, dia dengan cepat bisa menyatu dengan pola permainan tim seperti yang diinginkan oleh pelatih.
Alhasil, Diogo pun dinyatakan layak untuk mendapatkan kontrak permanen dari manajemen klub dan menjadi bagian dari skuad Laskar Wong Kito dalam mempertahankan trofi Indonesian Super League (ISL).
Penilaian yang sama juga disampaikan langsung oleh Pelatih Kas Hartadi, menurut dia Diogo tinggal dipoles sedikit lagi agar permainannya lebih baik lagi. Arsitek asal Solo itu pun menyatakan apresiasi yang tinggi kepadanya.
''Untuk Diogo saya pikir dia layak untuk direkomendasikan kepada manajemen klub agar segera direkrut, kemampuannya tidak jauh berbeda dengan Thierry Gathuessi. Sedangkan untuk Alan dan Lionel Dzebi Zadi kemungkinan besar setelah ini nama mereka akan saya coret dari daftar pemain seleksi,” ujarnya.
Bahkan Kas yakin, jika saja pada menit akhir babak pertama tidak cidera dan masih bisa melanjutkan pertandingan pada babak kedua, gawang Ferry Rotinsulu tidak akan kebobolan. Karena adanya perubahan pemain dan posisi pemain memang sedikit banyak telah membuat pola bermain berubah.
Ya, setelah Diogo ditarik keluar dan harus dilarikan kerumah sakit akibat mendapatkan cidera dibahu kirinya, Kas terpaksa menarik Ahmad Jufrianto kebelakang untuk mengisi posisi Diogo, sementara diposisi gelandang bertahan diisi oleh Immanuel Padwa. Akibatnya, kinerja lini tengah dan belakang sedikit kedodoran dan membuat M Ridwan berhasil memanfaatkan peluang untuk membobol gawang Ferry.
Sementara itu, saat ini kondisi Diogo sudah lebih baik setelah dilakukan operasi kecil. Diharapkan dalam waktu dekat ini kondisinya sudah membaik dan bisa kembali berlatih bersama para pemain lain. Untungnya lagi, saat ini skuad SFC mendapatkan jatah libur selama satu minggu, sehingga dia bisa memiliki banyak waktu untuk istirahat.
"Sekarang bahu kiti saya tidak terasa sakit, kalau sebelum dioperasi rasanya sakit sekali. Mudah-mudahan kondisi saya cepat pulih sehingga bisa kembali berlatih. Saya sangat berharap dapat diterima bermain bersama SFC,” harapnya saat dihubungi melalui agennya dr Mustika.
Dia menceritakan bahwa dislokasi bahu kirinya terjadi pada babak pertama sewaktu dia menyundul bola untuk melindungi gawang. Sewaktu jatuh, posisinya salah sehingga tulang bahunya bergeser.
Permainannya yang lugas dan tanpa kompromi telah membuat para penyerang Barito Putra dan Persib Bandung kesulitan untuk menembus benteng pertahanan SFC. Sehingga membuat tugas Ferry Rotinsulu dalam mengaja gawang lebih mudah. Dia juga piawai dalam melakukan duel-duel bola atas dan kuat dalam perebutan bola dengan pemain lawan.
Padahal dia baru dua hari bergabung bersama tim sebelum berangkat ke Bandung untuk mengikuti Celebes Championship II, tetapi hal itu ternyata tidak membuat pemain kelahiran Brazil 19 Agustus 1991 itu canggung, dia dengan cepat bisa menyatu dengan pola permainan tim seperti yang diinginkan oleh pelatih.
Alhasil, Diogo pun dinyatakan layak untuk mendapatkan kontrak permanen dari manajemen klub dan menjadi bagian dari skuad Laskar Wong Kito dalam mempertahankan trofi Indonesian Super League (ISL).
Penilaian yang sama juga disampaikan langsung oleh Pelatih Kas Hartadi, menurut dia Diogo tinggal dipoles sedikit lagi agar permainannya lebih baik lagi. Arsitek asal Solo itu pun menyatakan apresiasi yang tinggi kepadanya.
''Untuk Diogo saya pikir dia layak untuk direkomendasikan kepada manajemen klub agar segera direkrut, kemampuannya tidak jauh berbeda dengan Thierry Gathuessi. Sedangkan untuk Alan dan Lionel Dzebi Zadi kemungkinan besar setelah ini nama mereka akan saya coret dari daftar pemain seleksi,” ujarnya.
Bahkan Kas yakin, jika saja pada menit akhir babak pertama tidak cidera dan masih bisa melanjutkan pertandingan pada babak kedua, gawang Ferry Rotinsulu tidak akan kebobolan. Karena adanya perubahan pemain dan posisi pemain memang sedikit banyak telah membuat pola bermain berubah.
Ya, setelah Diogo ditarik keluar dan harus dilarikan kerumah sakit akibat mendapatkan cidera dibahu kirinya, Kas terpaksa menarik Ahmad Jufrianto kebelakang untuk mengisi posisi Diogo, sementara diposisi gelandang bertahan diisi oleh Immanuel Padwa. Akibatnya, kinerja lini tengah dan belakang sedikit kedodoran dan membuat M Ridwan berhasil memanfaatkan peluang untuk membobol gawang Ferry.
Sementara itu, saat ini kondisi Diogo sudah lebih baik setelah dilakukan operasi kecil. Diharapkan dalam waktu dekat ini kondisinya sudah membaik dan bisa kembali berlatih bersama para pemain lain. Untungnya lagi, saat ini skuad SFC mendapatkan jatah libur selama satu minggu, sehingga dia bisa memiliki banyak waktu untuk istirahat.
"Sekarang bahu kiti saya tidak terasa sakit, kalau sebelum dioperasi rasanya sakit sekali. Mudah-mudahan kondisi saya cepat pulih sehingga bisa kembali berlatih. Saya sangat berharap dapat diterima bermain bersama SFC,” harapnya saat dihubungi melalui agennya dr Mustika.
Dia menceritakan bahwa dislokasi bahu kirinya terjadi pada babak pertama sewaktu dia menyundul bola untuk melindungi gawang. Sewaktu jatuh, posisinya salah sehingga tulang bahunya bergeser.
(aww)