Eksperimen SFC memuaskan
Senin, 05 November 2012 - 21:25 WIB

Eksperimen SFC memuaskan
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mengaku puas dengan performa pasukannya di Celebes Cup II. Kendati gagal keluar sebagai juara, dia menilai jika hasil yang dicapai dalam even tersebut sangat sukses.
Pasalnya, dengan komposisi tim 90% dihuni oleh para pemain baru, Ferry Rotinsulu dkk mampu memperlihatkan kualitasnya sebagai tim juara ISL. SFC hanya kebobolan satu gol serta mampu mencetak dua gol ke gawang Barito Putra.
Itu membuktikan jika skuad SFC yang sekarang juga tetap mampu menjaga nama besar Laskar Wong Kito yang musim lalu menjadi tim dengan kemasukan paling sedikit dan paling banyak memasukkan serta hanya mengalami lima kali kekalahan sepanjang musim.
Apalagi SFC datang ke Bandung dengan modal latihan selama 1 bulan terakhir dan belum pernah sama sekali melakukan uji coba dengan tim yang sepadan. Dari tiga laga uji coba yang dilakukan oleh SFC, lawan yang dihadapi memiliki kualitas jauh di bawah mereka.
Sebut saja SPC yang dibantai 29-0, tidak lain merupakan tim amatir yang berisikan para wartawan di Sumsel. Kemudian PS Bank Sumsel yang dikalahkan dengan skor 6-0 hanya bermain setengah babak saja, lantaran adanya kerusuhan suporter.
Mereka pun merupakan tim amatir lantaran saat ini tidak sedang mengikuti kompetisi di divisi mana pun. Apalagi PS Muara Telang, yang hanya tim yang berada ditingkat kecamatan. Sehingga ketiga pertandingan tersebut tidak bisa dijadikan tolak ukur bagi perkembangan SFC.
Sementara Persib Bandung yang keluar sebagai juara telah mempersiapkan diri lebih dulu dan juga bermaterikan para pemain kelas wahid dan kualitasnya sudah tidak dirahukan lagi dikompetisi domestik. Mereka juga telah mempersiapkan diri dengan menggelar lebih banyak pertandingan uji coba.
Itu membuktikan jika kekuatan SFC masih tetap layak diperhitungkan oleh para kontestan lain pada kompetisi Indonesian Super League (ISL) yang baru akan digelar pada awal Jnuari mendatang meskipun telah ditinggalkan para pemain bintangnya.
''Terus terang saya sangat puas dengan penampilan para pemain. Apalagi sejak awal target saya hanya untuk melihat sejauh mana kemajuan tim ini setelah berlatih selama satu bulan terakhir ini. Dan ternyata hasilnya sangat luar biasa, para pemain bisa langsung nyetel antara satu sama lain meskipun sebelumnya mereka berasal dari tim yang berbeda-beda,” ungkap Kas.
Apalagi baru para laga uji coba tersebut dirinya pertama kali menurunkan seluruh pemain secara bersama-sama, setelah sebelumnya Ferry Rotinsulu dan Abdul Rahman mengikuti TC bersama timnas. Termasuk juga Diogo Santos yang menjadi sorotan karena bermain sangat disiplin dan tanpa kompromi dalam menjaga areal pertahanan.
Hasil dua kali pertandingan uji coba kemarin akan dijadikan Kas sebagai bahan acuan untuk membentuk kerangka tim inti untuk menghadapi ISL musim depan, meskipun diakuinya jika dirinya membutuhkan lebih banyak uji coba agar pola permainan bisa tertata dengan lebih baik lagi.
''Selama latihan di Palembang, kita baru sebatas mencari-cari bagaimana komposisi terbaik. Dan baru kemarin saya mencoba menurunkan para pemain sesuai dengan proyeksi tim untuk menghadapi ISL nanti. Hasilnya pun sangat baik, lini tengah dan belakang kita sudah cukup kuat dan dibenahi sedikit lagi. Begitupula dengan lini depan yang masik kurang tajam,” jelasnya.
Tetapi andai saja Boakay Eddie Foday kondisinya fit, maka Kas yakin situasinya akan lain. Namun dirinya tidak mau memaksakan pemain timnas Liberia itu untuk bermain karena kondisinya belum fit 100%, karena masih ada kesempatan selanjutnya. Sedangkan untuk Jerry, dia menilai sudah cukup bagus dan hanya membutuhkan lebih banyak ujicoba saja agar ketajamannya bisa kembali.
”Untuk Celebes Cup kemarin, kita memang tidak memiliki persiapan khusus. Tetapi untuk Inter Island Cup, mudah-mudahan kita akan tampil lebih baik. Apalagi dari segi gengsi turnamen ini lebih bergengsi daripada Celebes Cup,” paparnya.
Pasalnya, dengan komposisi tim 90% dihuni oleh para pemain baru, Ferry Rotinsulu dkk mampu memperlihatkan kualitasnya sebagai tim juara ISL. SFC hanya kebobolan satu gol serta mampu mencetak dua gol ke gawang Barito Putra.
Itu membuktikan jika skuad SFC yang sekarang juga tetap mampu menjaga nama besar Laskar Wong Kito yang musim lalu menjadi tim dengan kemasukan paling sedikit dan paling banyak memasukkan serta hanya mengalami lima kali kekalahan sepanjang musim.
Apalagi SFC datang ke Bandung dengan modal latihan selama 1 bulan terakhir dan belum pernah sama sekali melakukan uji coba dengan tim yang sepadan. Dari tiga laga uji coba yang dilakukan oleh SFC, lawan yang dihadapi memiliki kualitas jauh di bawah mereka.
Sebut saja SPC yang dibantai 29-0, tidak lain merupakan tim amatir yang berisikan para wartawan di Sumsel. Kemudian PS Bank Sumsel yang dikalahkan dengan skor 6-0 hanya bermain setengah babak saja, lantaran adanya kerusuhan suporter.
Mereka pun merupakan tim amatir lantaran saat ini tidak sedang mengikuti kompetisi di divisi mana pun. Apalagi PS Muara Telang, yang hanya tim yang berada ditingkat kecamatan. Sehingga ketiga pertandingan tersebut tidak bisa dijadikan tolak ukur bagi perkembangan SFC.
Sementara Persib Bandung yang keluar sebagai juara telah mempersiapkan diri lebih dulu dan juga bermaterikan para pemain kelas wahid dan kualitasnya sudah tidak dirahukan lagi dikompetisi domestik. Mereka juga telah mempersiapkan diri dengan menggelar lebih banyak pertandingan uji coba.
Itu membuktikan jika kekuatan SFC masih tetap layak diperhitungkan oleh para kontestan lain pada kompetisi Indonesian Super League (ISL) yang baru akan digelar pada awal Jnuari mendatang meskipun telah ditinggalkan para pemain bintangnya.
''Terus terang saya sangat puas dengan penampilan para pemain. Apalagi sejak awal target saya hanya untuk melihat sejauh mana kemajuan tim ini setelah berlatih selama satu bulan terakhir ini. Dan ternyata hasilnya sangat luar biasa, para pemain bisa langsung nyetel antara satu sama lain meskipun sebelumnya mereka berasal dari tim yang berbeda-beda,” ungkap Kas.
Apalagi baru para laga uji coba tersebut dirinya pertama kali menurunkan seluruh pemain secara bersama-sama, setelah sebelumnya Ferry Rotinsulu dan Abdul Rahman mengikuti TC bersama timnas. Termasuk juga Diogo Santos yang menjadi sorotan karena bermain sangat disiplin dan tanpa kompromi dalam menjaga areal pertahanan.
Hasil dua kali pertandingan uji coba kemarin akan dijadikan Kas sebagai bahan acuan untuk membentuk kerangka tim inti untuk menghadapi ISL musim depan, meskipun diakuinya jika dirinya membutuhkan lebih banyak uji coba agar pola permainan bisa tertata dengan lebih baik lagi.
''Selama latihan di Palembang, kita baru sebatas mencari-cari bagaimana komposisi terbaik. Dan baru kemarin saya mencoba menurunkan para pemain sesuai dengan proyeksi tim untuk menghadapi ISL nanti. Hasilnya pun sangat baik, lini tengah dan belakang kita sudah cukup kuat dan dibenahi sedikit lagi. Begitupula dengan lini depan yang masik kurang tajam,” jelasnya.
Tetapi andai saja Boakay Eddie Foday kondisinya fit, maka Kas yakin situasinya akan lain. Namun dirinya tidak mau memaksakan pemain timnas Liberia itu untuk bermain karena kondisinya belum fit 100%, karena masih ada kesempatan selanjutnya. Sedangkan untuk Jerry, dia menilai sudah cukup bagus dan hanya membutuhkan lebih banyak ujicoba saja agar ketajamannya bisa kembali.
”Untuk Celebes Cup kemarin, kita memang tidak memiliki persiapan khusus. Tetapi untuk Inter Island Cup, mudah-mudahan kita akan tampil lebih baik. Apalagi dari segi gengsi turnamen ini lebih bergengsi daripada Celebes Cup,” paparnya.
(aww)