MU senang uji coba dengan Arema ISL
A
A
A
Sindonews.com - Persepam Madura United (PMU) tak perlu menunggu lama untuk mendapat ujian berbobot di pramusim. Rencananya, akhir pekan ini anak asuh Mustaqim itu bakal menghadapi tim besar Arema FC versi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Ini merupakan uji coba paling bergengsi yang dijalani PMU setelah pembentukan tim pada September lalu. Sejauh ini PMU baru sebatas latihan fisik walaupun secara kekuatan sudah komplit dan memiliki 26 pemain, termasuk lima pemain asing. Mustaqim mengakui uji coba nanti menjadi pramusim spesial untuk timnya.
''Kami akan langsung menghadapi tim dengan pemain bagus dan dukungan suporter yang besar. Itu akan menjadi pengalaman bagus untuk pemain sebelum bertanding di kompetisi. Maklum, tim ini belum mendapat pengalaman bertanding menghadapi klub sebesar Arema,” ungkap Mustaqim, Rabu (7/11).
Rencananya P-MU bakal membawa semua pemainnya dan diberi kesempatan mencicipi Stadion Kanjuruhan. Menurut Mustaqim, situasi di Kanjuruhan nanti menjadi perkenalan pemainnya terhadap pesaing di ISL. Sebagai tim yang baru promosi, kandang Arema menjadi gambaran bagaimana pesaing di kompetisi musim depan.
Madura United yang promosi ke ISL musim ini, menjadi klub paling muda di antara kontestan ISL lain di Jawa Timur. Minimnya pengalaman bertanding di level atas disebut-sebut menjadi tantangan utama klub berjuluk Sape Kerap di ISL 2012-2013. Karena itulah Mustaqim ingin timnya mendapat banyak pelajaran di kandang Arema.
''Untuk saat ini sebenarnya tak ada predikat tim bagus atau tidak bagus, karena masih pra musim atau persiapan. Semua pelatih tentunya juga belum mempunyai kekuatan penuh. Jadi, menang atau kalah, uji coba ini tetap ada hasilnya. Yakni memberi pengalaman baru kepada pemain,” ucap Mustaqim.
Berhadapan dengan tim yang disebut-sebut sebagai salah satu kandidat juara musim depan, mantan pelatih Deltras Sidoarjo dan PS Sumbawa Barat ini ingin melihat respons pemain terhadap tekanan supporter lawan. Maklum, selama bertanding di kompetisi level dua musim lalu nyaris tak ada tekanan seperti yang dilakukan Aremania, supporter Arema.
Sementara, untuk penambahan pemain, hingga kini Mustaqim mengaku masih pikir-pikir. Walau komposisi pemain sudah komplit, masih ada celah yang sebenarnya bisa dimanfaatkan. Yakni lowongnya satu slot pemain asing jika upaya naturalisasi Osas Marvelous Saha sukses.
Pemain asal Nigeria berusia 26 tahun tersebut tengah berupaya menjadi warga negara Indonesia. Jika upayanya berhasil, maka Mustaqim bisa kembali mendatangkan satu pemain asing setelah selama ini memiliki Mbom Julien, Shinji Kaneko, Kim Yong, dan Tsubaku.
''Kalau lancar, mungkin sekitar Januari proses naturalisasi Osas bakal beres. Kalau memang tidak ada kendala, saya berencana menambah satu pemain asing lagi. Jadi saya berharap proses naturalisasi itu sukses karena akan memberikan keuntungan untuk Persepam,” tandasnya.
Ini merupakan uji coba paling bergengsi yang dijalani PMU setelah pembentukan tim pada September lalu. Sejauh ini PMU baru sebatas latihan fisik walaupun secara kekuatan sudah komplit dan memiliki 26 pemain, termasuk lima pemain asing. Mustaqim mengakui uji coba nanti menjadi pramusim spesial untuk timnya.
''Kami akan langsung menghadapi tim dengan pemain bagus dan dukungan suporter yang besar. Itu akan menjadi pengalaman bagus untuk pemain sebelum bertanding di kompetisi. Maklum, tim ini belum mendapat pengalaman bertanding menghadapi klub sebesar Arema,” ungkap Mustaqim, Rabu (7/11).
Rencananya P-MU bakal membawa semua pemainnya dan diberi kesempatan mencicipi Stadion Kanjuruhan. Menurut Mustaqim, situasi di Kanjuruhan nanti menjadi perkenalan pemainnya terhadap pesaing di ISL. Sebagai tim yang baru promosi, kandang Arema menjadi gambaran bagaimana pesaing di kompetisi musim depan.
Madura United yang promosi ke ISL musim ini, menjadi klub paling muda di antara kontestan ISL lain di Jawa Timur. Minimnya pengalaman bertanding di level atas disebut-sebut menjadi tantangan utama klub berjuluk Sape Kerap di ISL 2012-2013. Karena itulah Mustaqim ingin timnya mendapat banyak pelajaran di kandang Arema.
''Untuk saat ini sebenarnya tak ada predikat tim bagus atau tidak bagus, karena masih pra musim atau persiapan. Semua pelatih tentunya juga belum mempunyai kekuatan penuh. Jadi, menang atau kalah, uji coba ini tetap ada hasilnya. Yakni memberi pengalaman baru kepada pemain,” ucap Mustaqim.
Berhadapan dengan tim yang disebut-sebut sebagai salah satu kandidat juara musim depan, mantan pelatih Deltras Sidoarjo dan PS Sumbawa Barat ini ingin melihat respons pemain terhadap tekanan supporter lawan. Maklum, selama bertanding di kompetisi level dua musim lalu nyaris tak ada tekanan seperti yang dilakukan Aremania, supporter Arema.
Sementara, untuk penambahan pemain, hingga kini Mustaqim mengaku masih pikir-pikir. Walau komposisi pemain sudah komplit, masih ada celah yang sebenarnya bisa dimanfaatkan. Yakni lowongnya satu slot pemain asing jika upaya naturalisasi Osas Marvelous Saha sukses.
Pemain asal Nigeria berusia 26 tahun tersebut tengah berupaya menjadi warga negara Indonesia. Jika upayanya berhasil, maka Mustaqim bisa kembali mendatangkan satu pemain asing setelah selama ini memiliki Mbom Julien, Shinji Kaneko, Kim Yong, dan Tsubaku.
''Kalau lancar, mungkin sekitar Januari proses naturalisasi Osas bakal beres. Kalau memang tidak ada kendala, saya berencana menambah satu pemain asing lagi. Jadi saya berharap proses naturalisasi itu sukses karena akan memberikan keuntungan untuk Persepam,” tandasnya.
(aww)