Ultras terinspirasi Aremania
A
A
A
Sindonews.com —Dominasi Aremania, supporter Arema FC, di kompetisi Indonesia Super League (ISL) belum terpatahkan. Hingga kini mereka tetap menjadi supporter dengan angka kehadiran tertinggi di stadion ketika timnya bertarung. Dualisme di klub Arema tak mengurangi animo Aremania datang ke Stadion Kanjuruhan.
Nah, catatan Aremania itulah yang bakal coba disaingi oleh Ultras, supporter fanatik Persegres Gresik. Supporter yang eksistensinya agak tenggelam beberapa tahun terakhir tersebut siap menjadi pesaing Aremania dengan membanjiri kandang Persegres, Stadion Tri Dharma, Gresik.
Tanda-tanda bakal sesaknya Tri Dharma sudah tercium di program ujicoba menjamu Arema ISL beberapa waktu lalu. Dari catatan panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persegres, terjual sebanyak 18.228 lembar tiket. Itu angka yang tergolong luar biasa di stadion Tri Dharma, apalagi hanya bertajuk ujicoba.
Manajemen Persegres pun menargetkan adanya peningkatan di pertandingan berikutnya, termasuk ujicoba lawan Persipura Jayapura pada Sabtu (17/11) hari ini. Manajemen optimistis angka tersebut bakal terus meningkat terutama saat pertandingan liga sudah bergulir Januari nanti.
“Aremania tergolong supporter yang stabil setiap musimnya dengan datang ke stadion, sehingga pendapatan dari tiket juga bagus. Kami yakin bisa menjadi seperti itu jika melihat terus meningkatnya animo masyarakat maupun supporter yang datang ke stadion,” terang Media Officer Persegres Gresik Adi Sarminto.
Keseriusan Persegres membangun tim musim ini menjadi magnet bagi Ultras yang semaiin bersemangat mendukung timnya. Paling mencolok adalah materi pemain yang dipandang jauh lebih bagus dibanding sebelumnya, termasuk rencana merekrut Christian 'El Loco' Gonzales.
Memang masih sulit bagi Persegres untuk bisa mencapai pendapatan laga kandang Arema ISL. Salah satu faktor adalah kapasitas Stadion Tri Dharma yang tidak sebesar Stadion Kanjuruhan. Walau begitu, manajemen sudah puas dengan fanatisme yang ditunjukkan Ultras sejauh ini.
“Dari pertandingan ujicoba lalu memang pendapatan kotor masih di bawah Rp300 juta. Walau begitu kami sudah gembira karena ada peningkatan yang signifikan. Terpenting adalah kehadiran supporter di stadion, karena itu berpengaruh besar eksistensi sebuah klub,” tambahnya.
Semasa Gresik masih memiliki Petrokimia Putra satu dekade silam, Ultras merupakan salah satu supporter paling berpengaruh di Jawa Timur. Seiring dengan menurunnya gairah sepakbola di Kota Pudak, keberadaan Ultras juga semakin redup dan tidak begitu diperhitungkan.
Musim ini, seiring upaya membangkitkan sepakbola Gresik, Ultras menjadi salah satu aset yang bakal digarap serius oleh manajemen. Fanatisme sekaligus gairah mendatangi stadion dipandang setara dengan supporter besar di Jawa Timur lainnya, seperti Aremania dan Bonek, supporter Persebaya Persebaya.
Sementara, untuk pertandingan menghadapi Persipura Jayapura nanti, panpel meningkatkan jumlah tiket. Sebanyak 27.500 tiket disiapkan dan diperkirakan bakal habis terjual, mengingat lawan yang dihadapi sangat berkelas dan menjadi tim yang stabil di papan atas ISL.
Nah, catatan Aremania itulah yang bakal coba disaingi oleh Ultras, supporter fanatik Persegres Gresik. Supporter yang eksistensinya agak tenggelam beberapa tahun terakhir tersebut siap menjadi pesaing Aremania dengan membanjiri kandang Persegres, Stadion Tri Dharma, Gresik.
Tanda-tanda bakal sesaknya Tri Dharma sudah tercium di program ujicoba menjamu Arema ISL beberapa waktu lalu. Dari catatan panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persegres, terjual sebanyak 18.228 lembar tiket. Itu angka yang tergolong luar biasa di stadion Tri Dharma, apalagi hanya bertajuk ujicoba.
Manajemen Persegres pun menargetkan adanya peningkatan di pertandingan berikutnya, termasuk ujicoba lawan Persipura Jayapura pada Sabtu (17/11) hari ini. Manajemen optimistis angka tersebut bakal terus meningkat terutama saat pertandingan liga sudah bergulir Januari nanti.
“Aremania tergolong supporter yang stabil setiap musimnya dengan datang ke stadion, sehingga pendapatan dari tiket juga bagus. Kami yakin bisa menjadi seperti itu jika melihat terus meningkatnya animo masyarakat maupun supporter yang datang ke stadion,” terang Media Officer Persegres Gresik Adi Sarminto.
Keseriusan Persegres membangun tim musim ini menjadi magnet bagi Ultras yang semaiin bersemangat mendukung timnya. Paling mencolok adalah materi pemain yang dipandang jauh lebih bagus dibanding sebelumnya, termasuk rencana merekrut Christian 'El Loco' Gonzales.
Memang masih sulit bagi Persegres untuk bisa mencapai pendapatan laga kandang Arema ISL. Salah satu faktor adalah kapasitas Stadion Tri Dharma yang tidak sebesar Stadion Kanjuruhan. Walau begitu, manajemen sudah puas dengan fanatisme yang ditunjukkan Ultras sejauh ini.
“Dari pertandingan ujicoba lalu memang pendapatan kotor masih di bawah Rp300 juta. Walau begitu kami sudah gembira karena ada peningkatan yang signifikan. Terpenting adalah kehadiran supporter di stadion, karena itu berpengaruh besar eksistensi sebuah klub,” tambahnya.
Semasa Gresik masih memiliki Petrokimia Putra satu dekade silam, Ultras merupakan salah satu supporter paling berpengaruh di Jawa Timur. Seiring dengan menurunnya gairah sepakbola di Kota Pudak, keberadaan Ultras juga semakin redup dan tidak begitu diperhitungkan.
Musim ini, seiring upaya membangkitkan sepakbola Gresik, Ultras menjadi salah satu aset yang bakal digarap serius oleh manajemen. Fanatisme sekaligus gairah mendatangi stadion dipandang setara dengan supporter besar di Jawa Timur lainnya, seperti Aremania dan Bonek, supporter Persebaya Persebaya.
Sementara, untuk pertandingan menghadapi Persipura Jayapura nanti, panpel meningkatkan jumlah tiket. Sebanyak 27.500 tiket disiapkan dan diperkirakan bakal habis terjual, mengingat lawan yang dihadapi sangat berkelas dan menjadi tim yang stabil di papan atas ISL.
(wbs)