Curah hujan bukan kendala
Kamis, 22 November 2012 - 16:22 WIB

Curah hujan bukan kendala
A
A
A
Sindonews.com – Pelita Bandung Raya terus mengintensifkan latihan para pemainnya. Meski hampir setiap hari kota Bandung diguyur hujan, hal tersebut diyakini tidak akan mengganggu persiapan tim Pelita Bandung Raya menuju kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Pelatih Pelita Bandung Raya Simon McMenemy mengatakan, curah hujan yang tinggi memang menuntutnya untuk lebih jeli memberi menu latihan. Namun secara keseluruhan, berbagai rangkaian persiapan yang dilakukan pemain tidak akan terganggu dengan faktor cuaca. Terlebih, perubahan cuaca secara instan memang kerap terjadi di daerah beriklim tropis seperti Indonesia.
“Ya memang banyak hujan sekarang, terutama saat latihan sore. Tapi inilah Indonesia dengan cuacanya yang berbeda. Kadang di sini sangat panas, tapi bisa kemudian langsung hujan. Tinggal diatur saja bentuk latihan seperti apa yang akan diterapkan setiap harinya, sehingga hujan tidak mengganggu. Termasuk agar para pemain tidak kemudian sakit setelah berlatih,” kata pelatih asal Inggris tersebut di Lapangan Pusdik Ajen, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Terkait fokus latihan yang diberikan, Simon mengatakan, dirinya masih fokus pada pembangunan kondisi fisik para pemain. Hal itu dilakukan mengingat tim ini baru terbentuk. Sehingga tiap pemain dipastikan memiliki kondisi fisik berbeda saat bergabung. Rencananya, menu latihan seperti ini masih akan diterima para punggawa Pelita Bandung Raya hingga pekan depan.
“Sampai hari ini saya masih berikan latihan keras dengan tempo tinggi. Tujuannya untuk membangun kondisi fisik pemain. Dari awal pemanasan hingga akhir game internal pun tetap untuk peningkatan stamina,” tutur Simon.
Meski latihan taktik dan strategi baru diberikan sekitar tujuh hari mendatang, ucap Simon, namun seluruh anggota tim sudah mengetahui garis besar bentuk permainan yang diinginkannya. Dia pun berharap, semua pesepakbola yang kini dalam asuhannya bisa dengan cepat saling mengenal karakter bermain. Hal itu akan memudahkan pengenalan taktik dan strategi yang nantinya diterapkan.
“Saya sudah jelaskan pada semua pemain, model permainan apa yang saya inginkan nantinya. Tapi untuk latihan yang fokus pada taktik, mungkin sekitar satu minggu dari sekarang baru akan dibicarakan dan diterapkan dalam latihan,” kata Simon.
Memaksimalkan proses latihan, Pelita Bandung Raya pun berniat menggelar laga persahabatan. Rencananya, laga uji coba digelar di akhir masa pemantapan fisik pemain. Namun, klub yang menggunakan Stadion Siliwangi sebagai kandang ini mengaku belum menemukan lawan yang pasti.
“Kalau jadwal persahabatannya sudah disiapkan, tapi manajemen masih berusha memastikan lawan mana yang nantinya akan kami hadapi. Tapi walaupun sifatnya pertandingan, kami tetap fokusnya pada fisik pemain, tidak akan terlalu menerapkan strategi. Bukan bermaksud meremehkan tim lawan, tapi memang itu tahapan persiapan yang kami jalani saat ini. Saya harap, ketika ISL dimulai pada 5 Januari nanti, semua pemain sudah siap, baik fisik maupun strategi,” pungkas Simon.
Pelatih Pelita Bandung Raya Simon McMenemy mengatakan, curah hujan yang tinggi memang menuntutnya untuk lebih jeli memberi menu latihan. Namun secara keseluruhan, berbagai rangkaian persiapan yang dilakukan pemain tidak akan terganggu dengan faktor cuaca. Terlebih, perubahan cuaca secara instan memang kerap terjadi di daerah beriklim tropis seperti Indonesia.
“Ya memang banyak hujan sekarang, terutama saat latihan sore. Tapi inilah Indonesia dengan cuacanya yang berbeda. Kadang di sini sangat panas, tapi bisa kemudian langsung hujan. Tinggal diatur saja bentuk latihan seperti apa yang akan diterapkan setiap harinya, sehingga hujan tidak mengganggu. Termasuk agar para pemain tidak kemudian sakit setelah berlatih,” kata pelatih asal Inggris tersebut di Lapangan Pusdik Ajen, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Terkait fokus latihan yang diberikan, Simon mengatakan, dirinya masih fokus pada pembangunan kondisi fisik para pemain. Hal itu dilakukan mengingat tim ini baru terbentuk. Sehingga tiap pemain dipastikan memiliki kondisi fisik berbeda saat bergabung. Rencananya, menu latihan seperti ini masih akan diterima para punggawa Pelita Bandung Raya hingga pekan depan.
“Sampai hari ini saya masih berikan latihan keras dengan tempo tinggi. Tujuannya untuk membangun kondisi fisik pemain. Dari awal pemanasan hingga akhir game internal pun tetap untuk peningkatan stamina,” tutur Simon.
Meski latihan taktik dan strategi baru diberikan sekitar tujuh hari mendatang, ucap Simon, namun seluruh anggota tim sudah mengetahui garis besar bentuk permainan yang diinginkannya. Dia pun berharap, semua pesepakbola yang kini dalam asuhannya bisa dengan cepat saling mengenal karakter bermain. Hal itu akan memudahkan pengenalan taktik dan strategi yang nantinya diterapkan.
“Saya sudah jelaskan pada semua pemain, model permainan apa yang saya inginkan nantinya. Tapi untuk latihan yang fokus pada taktik, mungkin sekitar satu minggu dari sekarang baru akan dibicarakan dan diterapkan dalam latihan,” kata Simon.
Memaksimalkan proses latihan, Pelita Bandung Raya pun berniat menggelar laga persahabatan. Rencananya, laga uji coba digelar di akhir masa pemantapan fisik pemain. Namun, klub yang menggunakan Stadion Siliwangi sebagai kandang ini mengaku belum menemukan lawan yang pasti.
“Kalau jadwal persahabatannya sudah disiapkan, tapi manajemen masih berusha memastikan lawan mana yang nantinya akan kami hadapi. Tapi walaupun sifatnya pertandingan, kami tetap fokusnya pada fisik pemain, tidak akan terlalu menerapkan strategi. Bukan bermaksud meremehkan tim lawan, tapi memang itu tahapan persiapan yang kami jalani saat ini. Saya harap, ketika ISL dimulai pada 5 Januari nanti, semua pemain sudah siap, baik fisik maupun strategi,” pungkas Simon.
(wbs)