Duel Eropa di San Siro
Minggu, 25 November 2012 - 08:50 WIB

Duel Eropa di San Siro
A
A
A
Sindonews.com - Saat ini, Juventus unggul 17 poin atas AC Milan. Selisih itu belum pernah terjadi sejak tiga poin diperkenalkan. Namun, ketika kedua tim bertemu di San Siro, dini hari nanti, posisi di klasemen bukan jaminan.
Sejumlah media olahraga papan atas Italia melabeli duel klasik I Rossoneri versus La Vecchia Signora pada giornata 14 Seri A itu sebagai Euro Sfida alias Duel Eropa.Julukan tersebut bukan tanpa alasan.Pertama,rekam jejak kedua tim di sepak bola Italia dan Eropa tidak perlu diragukan.Kedua,Milan dan Juventus adalah duet wakil Seri A di fase grup Liga Champions musim ini.
Milan telah lolos ke fase knock-out, sedangkan Juventus hanya butuh satu poin di matchday terakhir. “Jujur,ini musim yang sulit bagi Milan. Namun,semua pemain ingin melewati musim ini dengan hasil sebaik mungkin.Kami ingin meresponsnya hasil positif di semua pertandingan yang dijalani Milan.Saya merasa tim ini tetap solid.Hubungan antarpemain maupun pemain dengan pelatih sangat bagus.
Ini menjadi modal tim menatap laga berikutnya,” ujar Kevin-Prince Boateng,kepada Milan Channel. Menghadapi Juventus,Milan akan mengandalkan striker muda berbakat Stephan El Shaaraawy.Punggawa Italia keturunan Mesir itu sedang menjadi buah bibir karena aksi-aksi memikat di Seri A dan Liga Champions.Dengan 10 gol,pemain yang identik dengan nomor punggung 92 itu mencatatkan diri di tangga paling atas daftar pencetak gol sementara Seri A.
El Shaarawy mengalahkan striker tajam macam Edinson Cavani dan Antonio di Natale yang baru memproduksi delapan gol. “Saya melihat beberapa pertandingan Milan. Menurut saya,sistem penyerangan mereka tidak bergantung kepada El Shaarawy.Benar,dia sedang dalam performa terbaik.Dia sedang mencetak banyak gol.
Namun,Milan bukan hanya El Shaarawy.Kami tidak bisa hanya fokus kepada satu pemain. Semua pemain Milan wajib diwaspadai,”kata Andrea Barzagli,kepadaSky Sport Italia. Sebagai tim tamu,Juventus memang layak waspada.Tapi,catatan laga di San Siro pada dua musim terakhir menunjukkan Milan bukan tim yang superior.
Musim lalu,laga berakhir imbang 1-1.Kala itu,gol Antonio Nocerino pada menit ke- 15 mampu disamakan Alessandro Matri saat laga menyisakan waktu normal tujuh menit. Sementara dua musim lalu,Juventus mengalahkan Milan 2-1 di San Siro.Gol dihasilkan Zlatan Ibrahimovic (Milan) serta Fabio Quagliarella dan Alessandro del Piero (Juventus). Apa pun yang terjadi pada masa lalu,para punggawa Milan dan Juventus harus fokus ke lapangan.
Bagi Milan,kemenangan atas Juventus akan membuat keraguan kepada Allenatore Massimiliano Allegri mulai sirna. Pasalnya,sepanjang paruh pertama musim ini, mantan nakhoda Cagliari tersebut belum mampu menghadirkan konsistensi.Terkadang, Milan tampil sangat bagus.Tapi,di lain waktu, klub Kota Mode itu menampilkan sepak bola yang buruk. Sebaliknya bagi Juventus,kemenangan akan mempertahankan posisi puncak klasemen sementara Seri A selama mungkin.
Saat ini,dengan 32 poin,para penghuni Juventus Arena,Turin,itu meninggalkan Inter Milan di peringkat 2 dengan selisih empat poin.Juventus juga unggul lima poin atas peringkat 3-4 Fiorentina dan Napoli. Sejauh ini,dari 13 pertandingan yang dilalui, Juventus juga baru menderita satu kekalahan dan bermain imbang dua kali.
Kemenangan semakin wajib dihasilkan Juventus karena rival-rival di papan atas akan menghadapi pertandingan mudah.Inter akan bertanding menghadapi Parma di Stadio Ennio Tardini,Senin (26/11).Sementara Fiorentina akan menghadapi Torino di Stadio Olimpico Grande Turin,malam ini.Sementara Napoli mendapat jatah bertemu Cagliari di Is Arena, Senin (26/11).Di atas kertas,baik Inter, Fiorentina,maupun Napoli akan mudah menghasilkan poin sempurna.
Sejumlah media olahraga papan atas Italia melabeli duel klasik I Rossoneri versus La Vecchia Signora pada giornata 14 Seri A itu sebagai Euro Sfida alias Duel Eropa.Julukan tersebut bukan tanpa alasan.Pertama,rekam jejak kedua tim di sepak bola Italia dan Eropa tidak perlu diragukan.Kedua,Milan dan Juventus adalah duet wakil Seri A di fase grup Liga Champions musim ini.
Milan telah lolos ke fase knock-out, sedangkan Juventus hanya butuh satu poin di matchday terakhir. “Jujur,ini musim yang sulit bagi Milan. Namun,semua pemain ingin melewati musim ini dengan hasil sebaik mungkin.Kami ingin meresponsnya hasil positif di semua pertandingan yang dijalani Milan.Saya merasa tim ini tetap solid.Hubungan antarpemain maupun pemain dengan pelatih sangat bagus.
Ini menjadi modal tim menatap laga berikutnya,” ujar Kevin-Prince Boateng,kepada Milan Channel. Menghadapi Juventus,Milan akan mengandalkan striker muda berbakat Stephan El Shaaraawy.Punggawa Italia keturunan Mesir itu sedang menjadi buah bibir karena aksi-aksi memikat di Seri A dan Liga Champions.Dengan 10 gol,pemain yang identik dengan nomor punggung 92 itu mencatatkan diri di tangga paling atas daftar pencetak gol sementara Seri A.
El Shaarawy mengalahkan striker tajam macam Edinson Cavani dan Antonio di Natale yang baru memproduksi delapan gol. “Saya melihat beberapa pertandingan Milan. Menurut saya,sistem penyerangan mereka tidak bergantung kepada El Shaarawy.Benar,dia sedang dalam performa terbaik.Dia sedang mencetak banyak gol.
Namun,Milan bukan hanya El Shaarawy.Kami tidak bisa hanya fokus kepada satu pemain. Semua pemain Milan wajib diwaspadai,”kata Andrea Barzagli,kepadaSky Sport Italia. Sebagai tim tamu,Juventus memang layak waspada.Tapi,catatan laga di San Siro pada dua musim terakhir menunjukkan Milan bukan tim yang superior.
Musim lalu,laga berakhir imbang 1-1.Kala itu,gol Antonio Nocerino pada menit ke- 15 mampu disamakan Alessandro Matri saat laga menyisakan waktu normal tujuh menit. Sementara dua musim lalu,Juventus mengalahkan Milan 2-1 di San Siro.Gol dihasilkan Zlatan Ibrahimovic (Milan) serta Fabio Quagliarella dan Alessandro del Piero (Juventus). Apa pun yang terjadi pada masa lalu,para punggawa Milan dan Juventus harus fokus ke lapangan.
Bagi Milan,kemenangan atas Juventus akan membuat keraguan kepada Allenatore Massimiliano Allegri mulai sirna. Pasalnya,sepanjang paruh pertama musim ini, mantan nakhoda Cagliari tersebut belum mampu menghadirkan konsistensi.Terkadang, Milan tampil sangat bagus.Tapi,di lain waktu, klub Kota Mode itu menampilkan sepak bola yang buruk. Sebaliknya bagi Juventus,kemenangan akan mempertahankan posisi puncak klasemen sementara Seri A selama mungkin.
Saat ini,dengan 32 poin,para penghuni Juventus Arena,Turin,itu meninggalkan Inter Milan di peringkat 2 dengan selisih empat poin.Juventus juga unggul lima poin atas peringkat 3-4 Fiorentina dan Napoli. Sejauh ini,dari 13 pertandingan yang dilalui, Juventus juga baru menderita satu kekalahan dan bermain imbang dua kali.
Kemenangan semakin wajib dihasilkan Juventus karena rival-rival di papan atas akan menghadapi pertandingan mudah.Inter akan bertanding menghadapi Parma di Stadio Ennio Tardini,Senin (26/11).Sementara Fiorentina akan menghadapi Torino di Stadio Olimpico Grande Turin,malam ini.Sementara Napoli mendapat jatah bertemu Cagliari di Is Arena, Senin (26/11).Di atas kertas,baik Inter, Fiorentina,maupun Napoli akan mudah menghasilkan poin sempurna.
(wbs)