Petinju Sumut membela Indonesia di kejuaraan dunia
Petinju Sumut membela Indonesia di kejuaraan dunia
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah kehormatan diterima dua petinju junior binaan Pertina Sumatera Utara (Sumut). Mereka terpilih membela Indonesia bersama empat petinju lainnya dalam AIBA Youth World Championship 2012 di Yerevan, Armenia, 26 November hingga 8 Desember mendatang.
Sekretaris Umum Pertina Sumut Eddy H. Sibarani menuturkan, Keduanya adalah Hasmar Lubis yang bertarung di kelas 69 kg dan Tomy Laksamana di kelas 64 kg. Keduanya ditunjuk PB Pertina mengikuti ajang tingkat internasional tersebut setelah lolos seleksi nasional yang diikuti dari petinju daerah lainnya di Indonesia. ''Kami segenap pengurus Pertina Sumut sangat berbangga hati dan bahagia, bahwa mendapatkan kepercayaan dari Pertina Sumut,” tutur Eddy.
Asmar Lubis merupakan pelajar kelas XII SMU Abdi Utama, Padanglawas, yang meraih juara nasional kelas 69 kg pada kejuaraan tinju amatir Junior XVI/ youth XXVIII di Pulo Gadung, Jakarta. Sedangkan, Tommy Laksamana petinju asal Tapanuli Selatan di kelas youth 60kg.
Keduanya bergabung dengan petinju lainnya yang juga ditunjuk PB Pertina. Yakni, Jun Engkeng kelas 49 Kg dari DKI Jakarta, Aldoms Suguro kelas 52 Kg dari DKI Jakarta, Renfy Beruat kelas 75 Kg dari Bogor, Jawa Barat dan Ongen Saknosiwi kelas 56 Kg dari Banten.
''Kami mengharapkan kepada Asmar dan Tomy untuk berusaha maksimal meraih prestasi dengan menjunjung tinggi sportivitas dan tentunya tetap menjaga nama baik daerah,” harapnya.
Awalnya, beber Eddy, PB Pertina menunjuk empat petinju Sumut untuk mengikuti kejuaraan tingkat dunia tersebut. Dua lainnya, yakni, Tahan Barumun (64 kg) dan Palderama (56 kg) tidak diikutsertakan.
''Iya memang yang Pertina Sumut berangkatkan ada empat petinju. Tapi, hanya Asmar dan Tomy yang diikutkan kejuaraan internasional. Sedangkan Tahan dan Palderama, mereka mengikuti Pelatnas di Makasar dan dipersiapkan untuk kejuaraan selanjutnya. Jadi, mereka dilatih untuk jangka panjang program PB Pertina,” jelasnya.
Eddy membeberkan, jika pembinaan keempatnya berada dibawah naungan PB Pertina mengikuti Pelatnas, sebagai persiapan Olimpiade 2016 di Rio de Jainero, Brasil. "Inilah jangka panjangnya, jadi mereka sudah mengikuti pelatihan dan pembinaan tingkat Pelatnas. Dengan kejuaraan ini pula menjadi tolok ukur dan tingkat pembinaan mereka akan dilihat sudah sejauh mana dan dilihat juga yang kurang dan harus ditingkatkan para petinju kita," ujarnya.
Dia pun berharap, agar petinju Sumut ini menjadi contohnju lainnya untuk meningkatkan prestasi. Agar proses regenerasi tinju di Sumut semakin baik. "Semoga mereka bisa mengikuti pertandingan kejuaraan dan kepelatihan Pelatnas yang baik demi nama Sumut. Kita harus akui mereka harapan kita ke depan," pungkasnya.
Sekretaris Umum Pertina Sumut Eddy H. Sibarani menuturkan, Keduanya adalah Hasmar Lubis yang bertarung di kelas 69 kg dan Tomy Laksamana di kelas 64 kg. Keduanya ditunjuk PB Pertina mengikuti ajang tingkat internasional tersebut setelah lolos seleksi nasional yang diikuti dari petinju daerah lainnya di Indonesia. ''Kami segenap pengurus Pertina Sumut sangat berbangga hati dan bahagia, bahwa mendapatkan kepercayaan dari Pertina Sumut,” tutur Eddy.
Asmar Lubis merupakan pelajar kelas XII SMU Abdi Utama, Padanglawas, yang meraih juara nasional kelas 69 kg pada kejuaraan tinju amatir Junior XVI/ youth XXVIII di Pulo Gadung, Jakarta. Sedangkan, Tommy Laksamana petinju asal Tapanuli Selatan di kelas youth 60kg.
Keduanya bergabung dengan petinju lainnya yang juga ditunjuk PB Pertina. Yakni, Jun Engkeng kelas 49 Kg dari DKI Jakarta, Aldoms Suguro kelas 52 Kg dari DKI Jakarta, Renfy Beruat kelas 75 Kg dari Bogor, Jawa Barat dan Ongen Saknosiwi kelas 56 Kg dari Banten.
''Kami mengharapkan kepada Asmar dan Tomy untuk berusaha maksimal meraih prestasi dengan menjunjung tinggi sportivitas dan tentunya tetap menjaga nama baik daerah,” harapnya.
Awalnya, beber Eddy, PB Pertina menunjuk empat petinju Sumut untuk mengikuti kejuaraan tingkat dunia tersebut. Dua lainnya, yakni, Tahan Barumun (64 kg) dan Palderama (56 kg) tidak diikutsertakan.
''Iya memang yang Pertina Sumut berangkatkan ada empat petinju. Tapi, hanya Asmar dan Tomy yang diikutkan kejuaraan internasional. Sedangkan Tahan dan Palderama, mereka mengikuti Pelatnas di Makasar dan dipersiapkan untuk kejuaraan selanjutnya. Jadi, mereka dilatih untuk jangka panjang program PB Pertina,” jelasnya.
Eddy membeberkan, jika pembinaan keempatnya berada dibawah naungan PB Pertina mengikuti Pelatnas, sebagai persiapan Olimpiade 2016 di Rio de Jainero, Brasil. "Inilah jangka panjangnya, jadi mereka sudah mengikuti pelatihan dan pembinaan tingkat Pelatnas. Dengan kejuaraan ini pula menjadi tolok ukur dan tingkat pembinaan mereka akan dilihat sudah sejauh mana dan dilihat juga yang kurang dan harus ditingkatkan para petinju kita," ujarnya.
Dia pun berharap, agar petinju Sumut ini menjadi contohnju lainnya untuk meningkatkan prestasi. Agar proses regenerasi tinju di Sumut semakin baik. "Semoga mereka bisa mengikuti pertandingan kejuaraan dan kepelatihan Pelatnas yang baik demi nama Sumut. Kita harus akui mereka harapan kita ke depan," pungkasnya.
(aww)
Explore More