Kekuatan Arema ISL tergambar di IIC
A
A
A
Sindonews.com -Memiliki kekuatan merata di semua lini sekaligus bertabur bintang, skema tim Arema FC versi Indonesia Super League (ISL) sejatinya masih kabur. Belum terlihat jelas siapa saja nama-nama yang bakal bercokol di tim asuhan Rahmad 'RD' Darmawan saat kompetisi bergulir nanti.
Maklum, sejauh ini RD masih terlihat mencari komposisi yang pas dari sekian ujicoba yang telah dilakukan. Sedikitnya telah menjalani sembilan ujicoba, tim berjuluk Singo Edan masih merotasi pemain dan belum ada formasi paten yang terlihat di atas lapangan.
Nah, pada turnamen Inter Island Cup (IIC) pekan depan di Stadion Kanjuruhan, kemungkinan kekuatan utama Arema sudah mulai bisa dibaca. Rencananya di laga Grup C itu Arema FC bersua Persipura Jayapura dan Persela Lamongan, sementara Persiram Raja Ampat mengundurkan diri dari turnamen.
Kendati menyatakan bakal tetap melakukan rotasi pemain, RD mengatakan bakal mengurangi intensitas pergantian pemain. Itu berarti dia bakal menurunkan skuad yang memang dianggap paling siap dan memiliki kualitas terbaik. Apalagi Arema menargetkan bisa lolos sebagai juara grup.
"Sebenarnya turnamen IIC sama dengan ujicoba pra musim lain. Namun saya akan mencoba mengurangi rotasi pemain untuk mencari komposisi yang pas, karena ini turnamen resmi. Sebenarnya tidak ada persoalan dengan kualitas pemain, hanya team work aja yang perlu terus diperbaiki," terang RD, Kamis (29/11).
Diutak-atik seperti apa pun, kekuatan Singo Edan sebenarnya tetap memunculkan tim bagus karena sumber daya yang dimiliki memang di atas rata-rata. Persoalannya kerjasama di lapangan seringkali mengalahkan kualitas pemain itu sendiri, contohnya kala mengikuti turnamen Trofeo Persija pekan lalu.
Buruknya team work dan terlalu sering mengedepankan ego membuat Arema terlampau sering kehilangan kesempatan mencetak skor. Di sisi lain, Arema bisa dengan mudahnya mengalahkan di bawah level mereka, seperti saat berujicoba dengan Persikubar yang dimenangi 13-0.
"Saya yakin pertandingan di IIC nanti akan berbeda dengan ujicoba-ujicoba yang pernah kami lakukan sebelumnya. Ini turnamen resmi dan memakai sistem 2x45 menit, kualitas lawan juga setara, jadi harus ada peningkatan performa dibanding sebelumnya," terang pelatih 'berpangkat kapten' ini.
Saat melakoni Trofeo Persija, RD mengaku tidak bisa leluasa dalam menerapkan strategi karena menghadapi lawan hanya dalam durasi 45 menit. IIC 2013 disebutnya bakal jelas berbeda karena memakai aturan waktu normal dengan komposisi pemain yang lebih terbatas.
Arema yang menjadi tuan rumah Grup C diprediksi sebagai penguasa grup bersama Persipura Jayapura. Sedangkan Persela Lamongan berstatus underdog karena masih dalam tahap pembentukan tim. Satu lawan lahi hingga kini belum diputuskan setelah Persiram mengundurkan diri.
Rencananya PT Liga Indonesia sebagai penyelenggara IIC bakal memberi keputusan sebelum 1 Desember, terkait diganti atau tidaknya posisi lowong yang ditinggalkan Persiram. Jika lowong, maka Grup C menjadi satu-satunya grup yang berisi tiga tim.(
Maklum, sejauh ini RD masih terlihat mencari komposisi yang pas dari sekian ujicoba yang telah dilakukan. Sedikitnya telah menjalani sembilan ujicoba, tim berjuluk Singo Edan masih merotasi pemain dan belum ada formasi paten yang terlihat di atas lapangan.
Nah, pada turnamen Inter Island Cup (IIC) pekan depan di Stadion Kanjuruhan, kemungkinan kekuatan utama Arema sudah mulai bisa dibaca. Rencananya di laga Grup C itu Arema FC bersua Persipura Jayapura dan Persela Lamongan, sementara Persiram Raja Ampat mengundurkan diri dari turnamen.
Kendati menyatakan bakal tetap melakukan rotasi pemain, RD mengatakan bakal mengurangi intensitas pergantian pemain. Itu berarti dia bakal menurunkan skuad yang memang dianggap paling siap dan memiliki kualitas terbaik. Apalagi Arema menargetkan bisa lolos sebagai juara grup.
"Sebenarnya turnamen IIC sama dengan ujicoba pra musim lain. Namun saya akan mencoba mengurangi rotasi pemain untuk mencari komposisi yang pas, karena ini turnamen resmi. Sebenarnya tidak ada persoalan dengan kualitas pemain, hanya team work aja yang perlu terus diperbaiki," terang RD, Kamis (29/11).
Diutak-atik seperti apa pun, kekuatan Singo Edan sebenarnya tetap memunculkan tim bagus karena sumber daya yang dimiliki memang di atas rata-rata. Persoalannya kerjasama di lapangan seringkali mengalahkan kualitas pemain itu sendiri, contohnya kala mengikuti turnamen Trofeo Persija pekan lalu.
Buruknya team work dan terlalu sering mengedepankan ego membuat Arema terlampau sering kehilangan kesempatan mencetak skor. Di sisi lain, Arema bisa dengan mudahnya mengalahkan di bawah level mereka, seperti saat berujicoba dengan Persikubar yang dimenangi 13-0.
"Saya yakin pertandingan di IIC nanti akan berbeda dengan ujicoba-ujicoba yang pernah kami lakukan sebelumnya. Ini turnamen resmi dan memakai sistem 2x45 menit, kualitas lawan juga setara, jadi harus ada peningkatan performa dibanding sebelumnya," terang pelatih 'berpangkat kapten' ini.
Saat melakoni Trofeo Persija, RD mengaku tidak bisa leluasa dalam menerapkan strategi karena menghadapi lawan hanya dalam durasi 45 menit. IIC 2013 disebutnya bakal jelas berbeda karena memakai aturan waktu normal dengan komposisi pemain yang lebih terbatas.
Arema yang menjadi tuan rumah Grup C diprediksi sebagai penguasa grup bersama Persipura Jayapura. Sedangkan Persela Lamongan berstatus underdog karena masih dalam tahap pembentukan tim. Satu lawan lahi hingga kini belum diputuskan setelah Persiram mengundurkan diri.
Rencananya PT Liga Indonesia sebagai penyelenggara IIC bakal memberi keputusan sebelum 1 Desember, terkait diganti atau tidaknya posisi lowong yang ditinggalkan Persiram. Jika lowong, maka Grup C menjadi satu-satunya grup yang berisi tiga tim.(
(wbs)