Arema ISL sulit kalahkan duo Papua
A
A
A
Sindonews.com - Arema FC versi Indonesia Super League (ISL) tidak bisa begitu saja menepuk dada di Inter Island Cup (IIC) 2012. Status tuan rumah bukan jaminan Arema bakal mudah meruntuhkan kontestan lain yang kualitasnya bisa dikatakan cukup merata.
Dua ancaman serius Arema adalah dua kekuatan asal Papua, yakni Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena. Dua kekuatan ini terbilang sulit ditaklukkan, sementara Persela sendiri secara perlahan juga terus membangun kekuatan.
Pelatih Arema ISL Rahmad 'RD' Darmawan mengakui pihaknya tidak boleh terlena. Dia menyakini dukungan supporter Aremania memang penting, tapi semua jelas akan ditentukan di atas rumput. Sedangkan hingga saat ini RD juga belum menemukan ramuan jitu terkait komposisi di tim utamanya. Dia masih terlihat terus mengutak-atik strategi Singo Edan.
''Persipura dan Persiwa sulit dikalahkan. Klub asal Papua mempunyai karakter ngotot dan secara fisik sangat bagus,” ucap pelatih yang pernah menangani Persipura ini.
Untuk Persela, RD masih yakin mereka masih berpotensi memunculkan kejutan walau kekuatannya belum begitu kelihatan. ''Saya pikir ini grup paling berat karena yang bertanding semuanya memiliki ambisi tinggi di kompetisi ISL. Persipura dan Persiwa mungkin jauh dari Papua, tapi mereka sudah snagat mengenal situasi di Jawa karena hampir selalu melakukan pra musim di sini,” terangnya.
Persiwa Wamena adalah klub pengganti Persiram Raja Ampat yang mengundurkan diri dari IIC 2012. Uniknya, tiga klub kontestan Grup C adalah penghuni papan atas ISL musim lalu. Hanya Arema ISL yang tercecer di papan bawah. Tak berlebihan jika RD menyebut mereka klub-klub berambisi tinggi.
Target yang ditetapkan penghuni Grup C juga merata. Arema ISL dan Persipura membidik gelar juara musim depan, sementara Persiwa Wamena dan Persela Lamongan minimal mengulang pencapaian musim lalu di papan atas. Fakta inilah yang membuat kans Arema belum bisa dibilang aman.
Salah satu faktor yang membuat Arema layak percaya diri adalah hasil ujicoba di Stadion Kanjuruhan. Dari rangkaian ujicoba di kandang, Singo Edan selalu memetik kemenangan, termasuk kala menghadapi tim ISL seperti Persegres Gresik (3-1), Persepam Madura United (3-0), serta Sriwijaya FC (1-0).
Sementara, kontestan lain dari Jawa Timur, Persela Lamongan, mencoba untuk tidak terbebani kala tampil di Stadion Kanjuruhan. Tim asuhan Gomes de Oliviera cukup berkonsentrasi pada mutu permainan dibanding hasil akhir. Walau pun kemenangan sangat ingin diwujudkan.
“Mungkin kami tidak diposisikan sebagai salah satu unggulan. Tapi tak masalah, bagi kami ini ajang ujicoba untuk menjajal kekuatan yang sedang dibangun. Dari sisi persiapan kami jelas tertinggal dibanding Arema atau Persipura. Kami ingin memberikan yang terbaik,” ucap Manajer Persela Debby Kurniawan.
Persela sedikit mendapat tambahan kekuatan setelah resmi menggaet striker Persibo Bojonegoro Samsul Arif. Hanya saja, belum diketahui bagaimana mental tim ketika menghadapi tim dengan kekuatan setara, karena sejauh ini yang dihadapi adalah tim-tim dengan kualitas di bawahnya.
Dua ancaman serius Arema adalah dua kekuatan asal Papua, yakni Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena. Dua kekuatan ini terbilang sulit ditaklukkan, sementara Persela sendiri secara perlahan juga terus membangun kekuatan.
Pelatih Arema ISL Rahmad 'RD' Darmawan mengakui pihaknya tidak boleh terlena. Dia menyakini dukungan supporter Aremania memang penting, tapi semua jelas akan ditentukan di atas rumput. Sedangkan hingga saat ini RD juga belum menemukan ramuan jitu terkait komposisi di tim utamanya. Dia masih terlihat terus mengutak-atik strategi Singo Edan.
''Persipura dan Persiwa sulit dikalahkan. Klub asal Papua mempunyai karakter ngotot dan secara fisik sangat bagus,” ucap pelatih yang pernah menangani Persipura ini.
Untuk Persela, RD masih yakin mereka masih berpotensi memunculkan kejutan walau kekuatannya belum begitu kelihatan. ''Saya pikir ini grup paling berat karena yang bertanding semuanya memiliki ambisi tinggi di kompetisi ISL. Persipura dan Persiwa mungkin jauh dari Papua, tapi mereka sudah snagat mengenal situasi di Jawa karena hampir selalu melakukan pra musim di sini,” terangnya.
Persiwa Wamena adalah klub pengganti Persiram Raja Ampat yang mengundurkan diri dari IIC 2012. Uniknya, tiga klub kontestan Grup C adalah penghuni papan atas ISL musim lalu. Hanya Arema ISL yang tercecer di papan bawah. Tak berlebihan jika RD menyebut mereka klub-klub berambisi tinggi.
Target yang ditetapkan penghuni Grup C juga merata. Arema ISL dan Persipura membidik gelar juara musim depan, sementara Persiwa Wamena dan Persela Lamongan minimal mengulang pencapaian musim lalu di papan atas. Fakta inilah yang membuat kans Arema belum bisa dibilang aman.
Salah satu faktor yang membuat Arema layak percaya diri adalah hasil ujicoba di Stadion Kanjuruhan. Dari rangkaian ujicoba di kandang, Singo Edan selalu memetik kemenangan, termasuk kala menghadapi tim ISL seperti Persegres Gresik (3-1), Persepam Madura United (3-0), serta Sriwijaya FC (1-0).
Sementara, kontestan lain dari Jawa Timur, Persela Lamongan, mencoba untuk tidak terbebani kala tampil di Stadion Kanjuruhan. Tim asuhan Gomes de Oliviera cukup berkonsentrasi pada mutu permainan dibanding hasil akhir. Walau pun kemenangan sangat ingin diwujudkan.
“Mungkin kami tidak diposisikan sebagai salah satu unggulan. Tapi tak masalah, bagi kami ini ajang ujicoba untuk menjajal kekuatan yang sedang dibangun. Dari sisi persiapan kami jelas tertinggal dibanding Arema atau Persipura. Kami ingin memberikan yang terbaik,” ucap Manajer Persela Debby Kurniawan.
Persela sedikit mendapat tambahan kekuatan setelah resmi menggaet striker Persibo Bojonegoro Samsul Arif. Hanya saja, belum diketahui bagaimana mental tim ketika menghadapi tim dengan kekuatan setara, karena sejauh ini yang dihadapi adalah tim-tim dengan kualitas di bawahnya.
(aww)