Edi Hafid bangkit lagi bersama PBR
Rabu, 12 Desember 2012 - 16:12 WIB

Edi Hafid bangkit lagi bersama PBR
A
A
A
Sindonews.com - Bergabung dengan Pelita Bandung Raya rupanya memberi harapan baru bagi stopper Edi Hafid Murtado Mantan pemain Persib Bandung dan Pelita Jaya Karawang itu bertekad meraih prestasi lebih baik dari sebelumnya.
Bagi Edi, kembali ke Kota Bandung memberinya motivasi lebih dalam bertarung di lapangan hijau. Meski suasana yang tersaji berbeda dengan saat dirinya ada di Persib. Namun nama kota kelahiran tetap membuatnya siap mati-matian bermain untuk Pelita Bandung Raya.
''Saya sangat senang bisa kembali ke Kota Bandung, dan tentunya sangat bangga bisa bermain untuk mengibarkan nama kota ini. Saya harap, tim kami bisa bersaing bahkan mampu tampil bagus di liga nanti. Target saya pun, ingin bermain lebih baik dari penampilan di tim-tim sebelumnya,” tutur pria kelahiran Bandung, 21 Maret 1983 ini.
Sebagai tim yang baru bangkit dari tidur lamanya, Pelita Bandung Raya sebenarnya memiliki persiapan yang bisa dibilang unggul. Semangat dan totalitas skuad asuhan Simon McMenemy ini sudah terlihat saat tim baru dibentuk. Kondisi ini didukung penuh dengan peran aktif manajemen, yang siap menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung program sang pelatih.
Sebagai bagian dari tim, Edi berharap kekompakan yang kini sudah terbentuk bisa semakin kokoh. Sehingga para pemain Pelita Bandung Raya, tidak hanya mampu bekerja sama saat bertanding, tapi juga di kehidupan sehari-hari di luar lapangan. Beberapa hal tersebut, kata Edi, merupakan modal berharga Pelita Bandung Raya untuk bisa berbicara banyak di Indonesia Super League (ISL).
''Sejauh ini, tim kami sudah sangat kompak. Dan tampaknya faktor kekompakan tim ini memang sangat dipikirkan oleh pelatih. Untuk menyatukan emosional para pemain, banyak program yang diberikan kepada kami, baik itu di lapangan maupun di luar lapangan. Seperti saat wisata dan outbond ke Ciater, dampaknya sangat terasa saat bermain. Kami bisa lebih akrab, dan tahu apa yang diinginkan masing-masing pemain,” kata Edi.
Sosok pelatih asal Inggris, Simon McMenemy, disebutnya sebagai figur penting dalam kompaknya para pemain Pelita Bandung Raya saat ini. Meski tegas di lapangan, pelatih bertato itu tetap menjaga keakraban dengan para pemain. Ketegasan yang diberikan Simon pun bukan berarti sebuah kekangan bagi para pemain.
''Pelatih sangat tegas, tapi dia tidak memberi tekanan pada kami. Bahkan dia memberi kebebasan bagi para pemainnya, asalkan itu tidak berpengaruh negatif pada performa di lapangan,” ungkap Edi.
Bagi Edi, kembali ke Kota Bandung memberinya motivasi lebih dalam bertarung di lapangan hijau. Meski suasana yang tersaji berbeda dengan saat dirinya ada di Persib. Namun nama kota kelahiran tetap membuatnya siap mati-matian bermain untuk Pelita Bandung Raya.
''Saya sangat senang bisa kembali ke Kota Bandung, dan tentunya sangat bangga bisa bermain untuk mengibarkan nama kota ini. Saya harap, tim kami bisa bersaing bahkan mampu tampil bagus di liga nanti. Target saya pun, ingin bermain lebih baik dari penampilan di tim-tim sebelumnya,” tutur pria kelahiran Bandung, 21 Maret 1983 ini.
Sebagai tim yang baru bangkit dari tidur lamanya, Pelita Bandung Raya sebenarnya memiliki persiapan yang bisa dibilang unggul. Semangat dan totalitas skuad asuhan Simon McMenemy ini sudah terlihat saat tim baru dibentuk. Kondisi ini didukung penuh dengan peran aktif manajemen, yang siap menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung program sang pelatih.
Sebagai bagian dari tim, Edi berharap kekompakan yang kini sudah terbentuk bisa semakin kokoh. Sehingga para pemain Pelita Bandung Raya, tidak hanya mampu bekerja sama saat bertanding, tapi juga di kehidupan sehari-hari di luar lapangan. Beberapa hal tersebut, kata Edi, merupakan modal berharga Pelita Bandung Raya untuk bisa berbicara banyak di Indonesia Super League (ISL).
''Sejauh ini, tim kami sudah sangat kompak. Dan tampaknya faktor kekompakan tim ini memang sangat dipikirkan oleh pelatih. Untuk menyatukan emosional para pemain, banyak program yang diberikan kepada kami, baik itu di lapangan maupun di luar lapangan. Seperti saat wisata dan outbond ke Ciater, dampaknya sangat terasa saat bermain. Kami bisa lebih akrab, dan tahu apa yang diinginkan masing-masing pemain,” kata Edi.
Sosok pelatih asal Inggris, Simon McMenemy, disebutnya sebagai figur penting dalam kompaknya para pemain Pelita Bandung Raya saat ini. Meski tegas di lapangan, pelatih bertato itu tetap menjaga keakraban dengan para pemain. Ketegasan yang diberikan Simon pun bukan berarti sebuah kekangan bagi para pemain.
''Pelatih sangat tegas, tapi dia tidak memberi tekanan pada kami. Bahkan dia memberi kebebasan bagi para pemainnya, asalkan itu tidak berpengaruh negatif pada performa di lapangan,” ungkap Edi.
(aww)