Ingin gelar PON 2020, Sumut harus serius

Ingin gelar PON 2020, Sumut harus serius
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten dan Kota serta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) harus berbenah bila menginginkan menjadi tuan rumah PON XX/2020. Aceh dan Bali yang juga menginginkan menjadi tuan rumah akan menjadi penilaian pemerintah pusat.
Itu dilontarkan Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman setelah membuka Rapat Anggota KONI Sumut, di Garuda Plaza Hotel, Selasa (18/10). Tono mengakui jika Sumut berpeluang besar jika menginginkan kembali menjadi tuan rumah multievent olahraga itu setelah 59 tahun lalu, PON III/1953.
"Keinginan untuk menjadi tuan rumah PON 2020 bukan hanya keinginan seluruh anggota KONI Sumut saja, namun juga sudah dicanangkan melalui gubernur Sumatera Utara," tuturnya.
Menurutnya, jika Sumut serius menjadi tuan rumah PON XX/2020 maka semua pihak yang berkepentingan harus memulai persiapan dari sekarang. Antara lain, harus meyakinkan daerah lain bahwa Sumut memang pantas menjadi tuan rumah.
Keinginan tersebut pun tak lepas dari peran serta seluruh lapisan masyarakat, yang juga harus menyambut baik rencana menjadi tuan rumah PON tersebut dan memang benar-benar menunjukkan bahwa pesta olahraga terakbar itu memang benar-benar menjadi dambaan bersama.
"Upaya untuk itu harus dimulai dari sekarang, jangan nanti tinggal enam bulan lagi menjelang penentuan tuan rumah PON baru kita sibuk-sibuk. Sumut harus bisa buktikan kepada daerah lain memang serius ingin menjadi tuan rumah PON," katanya.
Sementara mengenai atlet Sumut sendiri, menurut dia, meski PON 2020 masih panjang, namun persiapan harus sudah dilakukan mulai sekarang, termasuk juga terhadap pembinaan atlet muda juga harus sudah dilakukan sejak dini.
"Saya berharap rapat anggota KONI Sumut ini bisa melahirkan program unggulan demi meningkatkan prestasi atlet daerah ini. Atlet-atlet muda juga harus terus meningkatkan porsi latihan, ini bukan hanya untuk persiapan menghadapi PON, namun lebih itu juga untuk menghadapi multi even lainnya," katanya.
Sementara Ketua Umum KONI Sumut Gus Irawan Pasaribu yang diwakili Ketua Harian John Ismadi Lubis mengatakan salah satu agenda rapat tahunan anggota KONI Sumut tersebut adalah menyahuti keinginan daerah itu untuk menjadi tuan rumah PON 2020.
Apalagi memang keinginan tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama yang telah dicanangkan beberapa tahun sebelumnya. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, ia berharap semua pihak mmeberikan bantuan dan dukungan agar rencana tersebut benar-benar dapat terwujud nantinya.
Selain bantuan dari pemerintah daerah, bantuan dari atlet juga sangat dibutuhkan demi mewujudkan Sumut menjadi tuan rumah PON, salah satunya adalah dengan menunjukkan peningkatan prestasi pada PON 2016 di Bandung.
"Semoga rapat anggota ini dapat melahirkan berbagai program yang dapat memajukan dunia olahraga di Sumut ke depannya, termasuk program memuluskan upaya kita untuk menjadi tuan rumah PON 2020," katanya.
Itu dilontarkan Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman setelah membuka Rapat Anggota KONI Sumut, di Garuda Plaza Hotel, Selasa (18/10). Tono mengakui jika Sumut berpeluang besar jika menginginkan kembali menjadi tuan rumah multievent olahraga itu setelah 59 tahun lalu, PON III/1953.
"Keinginan untuk menjadi tuan rumah PON 2020 bukan hanya keinginan seluruh anggota KONI Sumut saja, namun juga sudah dicanangkan melalui gubernur Sumatera Utara," tuturnya.
Menurutnya, jika Sumut serius menjadi tuan rumah PON XX/2020 maka semua pihak yang berkepentingan harus memulai persiapan dari sekarang. Antara lain, harus meyakinkan daerah lain bahwa Sumut memang pantas menjadi tuan rumah.
Keinginan tersebut pun tak lepas dari peran serta seluruh lapisan masyarakat, yang juga harus menyambut baik rencana menjadi tuan rumah PON tersebut dan memang benar-benar menunjukkan bahwa pesta olahraga terakbar itu memang benar-benar menjadi dambaan bersama.
"Upaya untuk itu harus dimulai dari sekarang, jangan nanti tinggal enam bulan lagi menjelang penentuan tuan rumah PON baru kita sibuk-sibuk. Sumut harus bisa buktikan kepada daerah lain memang serius ingin menjadi tuan rumah PON," katanya.
Sementara mengenai atlet Sumut sendiri, menurut dia, meski PON 2020 masih panjang, namun persiapan harus sudah dilakukan mulai sekarang, termasuk juga terhadap pembinaan atlet muda juga harus sudah dilakukan sejak dini.
"Saya berharap rapat anggota KONI Sumut ini bisa melahirkan program unggulan demi meningkatkan prestasi atlet daerah ini. Atlet-atlet muda juga harus terus meningkatkan porsi latihan, ini bukan hanya untuk persiapan menghadapi PON, namun lebih itu juga untuk menghadapi multi even lainnya," katanya.
Sementara Ketua Umum KONI Sumut Gus Irawan Pasaribu yang diwakili Ketua Harian John Ismadi Lubis mengatakan salah satu agenda rapat tahunan anggota KONI Sumut tersebut adalah menyahuti keinginan daerah itu untuk menjadi tuan rumah PON 2020.
Apalagi memang keinginan tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama yang telah dicanangkan beberapa tahun sebelumnya. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, ia berharap semua pihak mmeberikan bantuan dan dukungan agar rencana tersebut benar-benar dapat terwujud nantinya.
Selain bantuan dari pemerintah daerah, bantuan dari atlet juga sangat dibutuhkan demi mewujudkan Sumut menjadi tuan rumah PON, salah satunya adalah dengan menunjukkan peningkatan prestasi pada PON 2016 di Bandung.
"Semoga rapat anggota ini dapat melahirkan berbagai program yang dapat memajukan dunia olahraga di Sumut ke depannya, termasuk program memuluskan upaya kita untuk menjadi tuan rumah PON 2020," katanya.
(aww)