Ramai-ramai ingin sentuhan Antonic Dejan
A
A
A
Sindonews.com - Arema FC versi Indonesian Premier League (IPL) boleh saja tidak menarik minat Aremania. Namun klub yang bermarkas di Stadion Gajayana tersebut ternyata masih diminati banyak pemain. Bahkan pemain yang pernah bermain di Arema FC versi Indonesia Super League (ISL) juga mencoba peruntungan di sana.
Dalam program latihan sekaligus seleksi yang dilakukan pelatih Antonic Dejan, terlihat banyak pemain yang tertarik bergabung. Mereka yang berstatus mantan Arema ISL antara lain Ferry Aman Saragih, Agung Suprayogi, hingga Waluyo dan Juan Revi. Juga ada pemain senior Budi Sudarsono.
Mereka datang ke Malang ternyata tak hanya ingin memperkuat Arema sebagai salah satu klub papan atas IPL. Lebih dari itu, sosok Dejan Antonic juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pemain-pemain tersebut. Pelatih asal Serbia itu dipandang memiliki pendekatan yang berbeda dan banyak pemain memimpikan sentuhannya.
Dejan dipandang sebagai salah satu pelatih yang memiliki visi kuat melihat potensi seorang pemain. Pemain yang sebelumnya tidak begitu diperhitungkan, bisa menjadi pemain bagus. Itu bisa dilihat bagaimana musim lalu dia memercayai Hermawan, Putut Waringin Jati, Irfan Raditya, hingga Fariz Bagus Dinata.
Ferry Aman Saragih, yang beberapa waktu lalu batal meneruskan kontraknya di Arema ISL, mengakui dirinya tertarik bekerjasama dengan Dejan Antonic. ''Dejan pelatih yang cerdas dan bisa mengoptimalkan kemampuan pemain. Pemain yang biasa bisa menjadi sangat efektif di timnya,” cetus Ferry.
Pemain yang kontraknya bersama Arema ISL harus diputus karena akuisisi oleh Pelita Cronous beberapa waktu lalu ini berharap permainannya sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan Dejan. Apalagi Arema IPL membutuhkan tambahan pemain di posisi gelandang serang, sesuai spesialisasi Ferry.
''Saya rasa semua tahu bagaimana kualitas Dejan yang menata tim hingga bisa mencapai perempatfinal AFC Cup dan papan atas IPL. Saya pikir semua pemain yang mengikuti seleksi di Arema IPL sekarang juga menaruh respek kepada Dejan, selain membutuhkan klub untuk musim depan,” tandasnya.
Dejan sendiri mengakui dirinya tidak hanya melihat kualitas seorang pemain semata dalam proses seleksi. Namun juga aspek kebutuhan dalam tim, sehingga perekrutan pemain bisa efektif. Pelatih kelahiran 1969 tersebut mengakui pemain yang seleksi di Arema sekarang kualitasnya cukup prospektif.
''Kualitas rata-rata bagus dan mereka berpengalaman. Sisi positif lainnya adalah adanya sejumlah pemain yang pernah memperkuat Arema, jadi tidak perlu sibuk dengan adaptasi. Mereka juga sudah saling mengenal. Saya akan selektif memilih di antara mereka yang cocok,” cetus Dejan.
Pelatih yang pernah bekerja di Kitchee FC, Hongkong, ini sama sekali tidak mempersoalkan latar belakang pemain. Misalnya pemain dari Arema ISL atau pemain yang dulunya pernah hengkang dari Arema IPL saat terjadi konflik. “Itu bukan masalah. Saya sama sekali tak melihat itu,” tambahnya.
Selama masa seleksi, dia bakal mencoba memasukkan program ujicoba menghadapi klub-klub lokal Malang. Tujuannya, selain untuk menata kondisi fisik pemain, juga untuk memberikan kesempatan kepada pemain seleksi menunjukkan kemampuannya di pertandingan nyata.
Dalam program latihan sekaligus seleksi yang dilakukan pelatih Antonic Dejan, terlihat banyak pemain yang tertarik bergabung. Mereka yang berstatus mantan Arema ISL antara lain Ferry Aman Saragih, Agung Suprayogi, hingga Waluyo dan Juan Revi. Juga ada pemain senior Budi Sudarsono.
Mereka datang ke Malang ternyata tak hanya ingin memperkuat Arema sebagai salah satu klub papan atas IPL. Lebih dari itu, sosok Dejan Antonic juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pemain-pemain tersebut. Pelatih asal Serbia itu dipandang memiliki pendekatan yang berbeda dan banyak pemain memimpikan sentuhannya.
Dejan dipandang sebagai salah satu pelatih yang memiliki visi kuat melihat potensi seorang pemain. Pemain yang sebelumnya tidak begitu diperhitungkan, bisa menjadi pemain bagus. Itu bisa dilihat bagaimana musim lalu dia memercayai Hermawan, Putut Waringin Jati, Irfan Raditya, hingga Fariz Bagus Dinata.
Ferry Aman Saragih, yang beberapa waktu lalu batal meneruskan kontraknya di Arema ISL, mengakui dirinya tertarik bekerjasama dengan Dejan Antonic. ''Dejan pelatih yang cerdas dan bisa mengoptimalkan kemampuan pemain. Pemain yang biasa bisa menjadi sangat efektif di timnya,” cetus Ferry.
Pemain yang kontraknya bersama Arema ISL harus diputus karena akuisisi oleh Pelita Cronous beberapa waktu lalu ini berharap permainannya sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan Dejan. Apalagi Arema IPL membutuhkan tambahan pemain di posisi gelandang serang, sesuai spesialisasi Ferry.
''Saya rasa semua tahu bagaimana kualitas Dejan yang menata tim hingga bisa mencapai perempatfinal AFC Cup dan papan atas IPL. Saya pikir semua pemain yang mengikuti seleksi di Arema IPL sekarang juga menaruh respek kepada Dejan, selain membutuhkan klub untuk musim depan,” tandasnya.
Dejan sendiri mengakui dirinya tidak hanya melihat kualitas seorang pemain semata dalam proses seleksi. Namun juga aspek kebutuhan dalam tim, sehingga perekrutan pemain bisa efektif. Pelatih kelahiran 1969 tersebut mengakui pemain yang seleksi di Arema sekarang kualitasnya cukup prospektif.
''Kualitas rata-rata bagus dan mereka berpengalaman. Sisi positif lainnya adalah adanya sejumlah pemain yang pernah memperkuat Arema, jadi tidak perlu sibuk dengan adaptasi. Mereka juga sudah saling mengenal. Saya akan selektif memilih di antara mereka yang cocok,” cetus Dejan.
Pelatih yang pernah bekerja di Kitchee FC, Hongkong, ini sama sekali tidak mempersoalkan latar belakang pemain. Misalnya pemain dari Arema ISL atau pemain yang dulunya pernah hengkang dari Arema IPL saat terjadi konflik. “Itu bukan masalah. Saya sama sekali tak melihat itu,” tambahnya.
Selama masa seleksi, dia bakal mencoba memasukkan program ujicoba menghadapi klub-klub lokal Malang. Tujuannya, selain untuk menata kondisi fisik pemain, juga untuk memberikan kesempatan kepada pemain seleksi menunjukkan kemampuannya di pertandingan nyata.
(aww)