Spanyol waspadai Mandzukic & Modric
A
A
A
Sindonews.com - Performa striker Kroasia Mario Mandzukic dan gelandang Luka Modric yang kian menawan dan membahayakan tim lawan, membuat Spanyol merasa perlu mewaspadai kedua pemain tersebut. La Furia Roja, julukan bagi Spanyol takut jika kedua pemain tidak dimatikan gerakannya akan menjadi petaka bagi Fernando Torres dkk di laga terakhir Grup C Piala Eropa 2012 di PGA Arena Gdansk.
Sekarang ini, Mandzukic menjadi top skor sementara dengan torehan tiga gol bersama Mario Gomez (Jerman) dan Alan Dzagoev (Rusia). Kesigapannya dalam melihat umpan yang datang tentu akan merepotkan lini belakang serta penjaga gawang Spanyol. Jika pemain belakang Spanyol tidak bergerak cepat, Mandzukic akan memanfaatkan kesempatan yang ada di depannya dengan sangat baik.
Sementara Modric menjadi kreator lini tengah Vatreni, julukan bagi Kroasia. Kelincahannya membuat lini depan Kroasia begitu nyaman. Dia akan menyuplai bola-bola bagus kepada striker Kroasia. Dia juga sangat pintar membaca celah yang ada.
“Mandzukic dan Modric sangat berbahaya. Kroasia sangat beruntung memiliki dua pemain tersebut. Mereka akan menjadi masalah untuk kami. Mandzukic adalah pemain yang luar biasa. Dia bermain dengan sangat baik. Sementara Modric, dia mampu memberikan tekanan yang mengerikan kepada lawan-lawannya. Dia sangat percaya diri ketika di lapangan,” tandas Asisten Pelatih Spanyol Paco Jimenez. “
Selain itu, kerja keras penggawa Slaven Bilic juga akan menambah masalah bagi Spanyol. Tim yang dikapteni Darijo Srna itu tak kenal kata lelah, meskipun keadaannya sangat sulit di lapangan. Namun, mereka tidak putus asa. Mereka justru semakin kompak dan membangun kerja sama yang luar biasa untuk menghancurkan musuh-musuhnya.
Itu terlihat betul ketika mereka bertemu Italia. Saat itu, mereka tertinggal 0-1 dari Gli Azzurri, julukan Italia. Namun, mereka sama sekali tidak tertekan. Mereka tetap tenang dan akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
“Kami sudah mengamati gaya permainan mereka. Meskipun dalam tekanan besar, mereka berusaha keras untuk keluar dari situasi itu. Lalu, mereka juga begitu bersemangat merebut bola yang dikuasai lawan mereka. Saya melihat bagaimana semangat tinggi yang mereka usung, ini menjadi kelebihan mereka. Untuk itu, kami tidak boleh kalah. Kami juga harus lebih bersemangat,” tutur Jimenez.
Hal senada diungkapkan Pelatih Spanyol Vicente del Bosque. Menurut dia, Kroasia dan Spanyol memiliki peluang yang sama. Kroasia jelas menginginkan status juara grup. Mereka akan melakukan segalanya demi mewujudkan itu. Penampilan punggawa Vittreni diyakini Del Bosque akan sangat mengerikan.
“Kami tidak pernah tahu apa hasil akhir pada laga Italia dengan Republik Irlandia. Itu sebabnya, kami dan juga Kroasia tidak mau berjudi. Kami tidak mau ambil risiko karena ini akan membahayakan posisi kami masingmasing,” ungkap Del Bosque.
“Mereka sudah pasti membidik kemenangan sama seperti kami. Melihat fakta tersebut, saya pikir tak perlu berbicara panjang lebar lagi. Kami semua sudah tahu akan seperti apa penyisihan terakhir ini,” tandasnya.
Sekarang ini, Mandzukic menjadi top skor sementara dengan torehan tiga gol bersama Mario Gomez (Jerman) dan Alan Dzagoev (Rusia). Kesigapannya dalam melihat umpan yang datang tentu akan merepotkan lini belakang serta penjaga gawang Spanyol. Jika pemain belakang Spanyol tidak bergerak cepat, Mandzukic akan memanfaatkan kesempatan yang ada di depannya dengan sangat baik.
Sementara Modric menjadi kreator lini tengah Vatreni, julukan bagi Kroasia. Kelincahannya membuat lini depan Kroasia begitu nyaman. Dia akan menyuplai bola-bola bagus kepada striker Kroasia. Dia juga sangat pintar membaca celah yang ada.
“Mandzukic dan Modric sangat berbahaya. Kroasia sangat beruntung memiliki dua pemain tersebut. Mereka akan menjadi masalah untuk kami. Mandzukic adalah pemain yang luar biasa. Dia bermain dengan sangat baik. Sementara Modric, dia mampu memberikan tekanan yang mengerikan kepada lawan-lawannya. Dia sangat percaya diri ketika di lapangan,” tandas Asisten Pelatih Spanyol Paco Jimenez. “
Selain itu, kerja keras penggawa Slaven Bilic juga akan menambah masalah bagi Spanyol. Tim yang dikapteni Darijo Srna itu tak kenal kata lelah, meskipun keadaannya sangat sulit di lapangan. Namun, mereka tidak putus asa. Mereka justru semakin kompak dan membangun kerja sama yang luar biasa untuk menghancurkan musuh-musuhnya.
Itu terlihat betul ketika mereka bertemu Italia. Saat itu, mereka tertinggal 0-1 dari Gli Azzurri, julukan Italia. Namun, mereka sama sekali tidak tertekan. Mereka tetap tenang dan akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
“Kami sudah mengamati gaya permainan mereka. Meskipun dalam tekanan besar, mereka berusaha keras untuk keluar dari situasi itu. Lalu, mereka juga begitu bersemangat merebut bola yang dikuasai lawan mereka. Saya melihat bagaimana semangat tinggi yang mereka usung, ini menjadi kelebihan mereka. Untuk itu, kami tidak boleh kalah. Kami juga harus lebih bersemangat,” tutur Jimenez.
Hal senada diungkapkan Pelatih Spanyol Vicente del Bosque. Menurut dia, Kroasia dan Spanyol memiliki peluang yang sama. Kroasia jelas menginginkan status juara grup. Mereka akan melakukan segalanya demi mewujudkan itu. Penampilan punggawa Vittreni diyakini Del Bosque akan sangat mengerikan.
“Kami tidak pernah tahu apa hasil akhir pada laga Italia dengan Republik Irlandia. Itu sebabnya, kami dan juga Kroasia tidak mau berjudi. Kami tidak mau ambil risiko karena ini akan membahayakan posisi kami masingmasing,” ungkap Del Bosque.
“Mereka sudah pasti membidik kemenangan sama seperti kami. Melihat fakta tersebut, saya pikir tak perlu berbicara panjang lebar lagi. Kami semua sudah tahu akan seperti apa penyisihan terakhir ini,” tandasnya.
(akr)