Pengalaman menentukan
A
A
A
Sindonews.com -Arema FC versi Indonesian Premier League (IPL) menapaki tahap awal pembentukan tim dengan relatif mudah. Belum sampai dua pekan turun ke lapangan, pelatih Dejan Antonic sudah menemukan sejumlah pemain yang dinilai layak rekrut dalam proses seleksi.
Arema juga memiliki prospek cerah jika melihat materi pemain yang mulai dikoleksi. Paling tidak sebagian besar pemain-pemain tersebut sudah memiliki pengalaman bertarung di kompetisi level atas. Malah beberapa di antaranya memiliki mental juara.
Sebut saja Noh Alam Shah, Juan Revi dan Waluyo yang pernah mempersembahkan gelar juara untuk Arema di pentas Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 silam. Mereka akan menyatu kembali dengan mantan rekan setim seperti Roman Chmelo, Irfan Raditya atau Aji Saka.
Dejan sangat percaya pengalaman mereka di kompetisi level atas bakal sangat menentukan langkah Singo Edan di IPL musim depan. Sebuah teori yang cukup rasional jika melihat kontestan IPL lain yang kebanyakan dihuni pemain muda karena keterbatasan finansial.
"Saya beruntung karena ada banyak pemain berpengalaman yang tertarik bergabung Arema. Ini menjadi sisi positif di tengah sulitnya klub mencari pemain. Kualitas pemain hasil seleksi menurut saya bakal sangat layak untuk bermain di IPL," ungkap pelatih kelahiran Serbia ini.
Dia mengakui klub-klub IPL musim depan lebih banyak muncul pemain muda karena keterbatasan finansial. Kondisi itulah yang menurutnya menguntungkan Arema dengan memiliki banyak pemain sarat pengalaman, terutama dalam memburu gelar.
Dalam sekejap, Dejan telah menemukan pemain yang mapan di semua posisi. Striker Singapura Noh Alam Shah sudah menutupi posisi yang ditinggalkan Andrew Barisic musim lalu. Ferry Aman Saragih bisa menjadi solusi dengan masih belum pastinya status TA Musafri yang dikabarkan bergabung Perseman Manokwari.
Juan Revi menutup posisi lini tengah yang musim lalu minim pengalaman selain Marko Krasic dan Roman Chmelo. Sedangkan Waluyo dan Leonard Tupamahu bakal menyempurnakan pertahanan yang semusim kemarin praktis hanya didominasi Irfan Raditya dan Hermawan.
"Saya optimistis bakal memiliki skuad yang terbaik di IPL musim mendatang, setelah masuknya banyak pemain senior. Saya rasa tidak banyak klub IPL yang memiliki kekuatan seperti Arema. Sekarang kami akan konsentrasi pada pra musim," cetus pelatih yang musim lalu sukses membawa Arema IPL ke perempatfinal AFC Cup.
Dejan tampaknya sangat menyadari skuad yang dimilikinya sekarang sudah sangat mewah dibandingkan klub-klub lainnya. Sebagai perbandingan, klub IPL di Jawa Timur hanya memunculkan Persebaya Surabaya yang memiliki kekuatan stabil. Sementara Persema Malang dan Persibo Bojonegoro kualitasnya belum jelas.
Tak heran jika rekomendasi untuk Noh Alam Shah dkk cukup kilat seukuran pemain yang mengikuti seleksi. Walau mereka adalah 'pemain terbuang' dari klubnya masing-masing musim lalu, namun secara kualitas masih sangat istimewa untuk kompetisi IPL yang sebagian besar pesertanya mengalami kesulitan keuangan.
Arema juga memiliki prospek cerah jika melihat materi pemain yang mulai dikoleksi. Paling tidak sebagian besar pemain-pemain tersebut sudah memiliki pengalaman bertarung di kompetisi level atas. Malah beberapa di antaranya memiliki mental juara.
Sebut saja Noh Alam Shah, Juan Revi dan Waluyo yang pernah mempersembahkan gelar juara untuk Arema di pentas Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 silam. Mereka akan menyatu kembali dengan mantan rekan setim seperti Roman Chmelo, Irfan Raditya atau Aji Saka.
Dejan sangat percaya pengalaman mereka di kompetisi level atas bakal sangat menentukan langkah Singo Edan di IPL musim depan. Sebuah teori yang cukup rasional jika melihat kontestan IPL lain yang kebanyakan dihuni pemain muda karena keterbatasan finansial.
"Saya beruntung karena ada banyak pemain berpengalaman yang tertarik bergabung Arema. Ini menjadi sisi positif di tengah sulitnya klub mencari pemain. Kualitas pemain hasil seleksi menurut saya bakal sangat layak untuk bermain di IPL," ungkap pelatih kelahiran Serbia ini.
Dia mengakui klub-klub IPL musim depan lebih banyak muncul pemain muda karena keterbatasan finansial. Kondisi itulah yang menurutnya menguntungkan Arema dengan memiliki banyak pemain sarat pengalaman, terutama dalam memburu gelar.
Dalam sekejap, Dejan telah menemukan pemain yang mapan di semua posisi. Striker Singapura Noh Alam Shah sudah menutupi posisi yang ditinggalkan Andrew Barisic musim lalu. Ferry Aman Saragih bisa menjadi solusi dengan masih belum pastinya status TA Musafri yang dikabarkan bergabung Perseman Manokwari.
Juan Revi menutup posisi lini tengah yang musim lalu minim pengalaman selain Marko Krasic dan Roman Chmelo. Sedangkan Waluyo dan Leonard Tupamahu bakal menyempurnakan pertahanan yang semusim kemarin praktis hanya didominasi Irfan Raditya dan Hermawan.
"Saya optimistis bakal memiliki skuad yang terbaik di IPL musim mendatang, setelah masuknya banyak pemain senior. Saya rasa tidak banyak klub IPL yang memiliki kekuatan seperti Arema. Sekarang kami akan konsentrasi pada pra musim," cetus pelatih yang musim lalu sukses membawa Arema IPL ke perempatfinal AFC Cup.
Dejan tampaknya sangat menyadari skuad yang dimilikinya sekarang sudah sangat mewah dibandingkan klub-klub lainnya. Sebagai perbandingan, klub IPL di Jawa Timur hanya memunculkan Persebaya Surabaya yang memiliki kekuatan stabil. Sementara Persema Malang dan Persibo Bojonegoro kualitasnya belum jelas.
Tak heran jika rekomendasi untuk Noh Alam Shah dkk cukup kilat seukuran pemain yang mengikuti seleksi. Walau mereka adalah 'pemain terbuang' dari klubnya masing-masing musim lalu, namun secara kualitas masih sangat istimewa untuk kompetisi IPL yang sebagian besar pesertanya mengalami kesulitan keuangan.
(wbs)