SFC lega, kapten Ponaryo bisa dimainkan
A
A
A
Sindonews.com - Nakhoda Sriwijaya FC (SFC) mulai sedikit lega. Pasalnya, jenderal lapangan SFC, Ponaryo Astaman kemungkinan besar dapat diturunkan.
Setelah sempat dipusingkan dengan kondisi sang kapten, lantaran mendapat cedera pada partai final Inter Island Cup akhir tahun lalu, kini progres Ponaryo mengalami peningkatan. Menurut pelatih kepala Kas Hartadi, beberapa hari ini Ponaryo memang sudah terlihat mengalami perkembangan.
''Dia (Ponaryo) sudah ikut latihan tiga hari ini, mudah-mudahan dia bisa fit lagi. Dia sudah mulai latihan bersama pemain lain. Dia kena punggung engkel, terjadi bengkak besar saat final Inter Island Cup kemarin,” ujar Kas.
Setelah diperiksa medis, sambung Kas, ternyata cidera Ponaryo tidak terlalu parah dan hanya mengalami bengkak saja. “Tidak sampai fatal. Kalau Foday masih tetap 50%, karena masih terkilir di Lahat. Tapi Ponaryo mudah-mudahan bisa main,” katanya.
Dengan hadirnya Ponaryo Astaman dilini tengah, cukup memberikan suntikan tenaga bagi pemain-pemain lain. Bukan hanya itu, adanya sosok pemain yang identik dengan nomor punggung 11 itu, bisa menambah suntikan motivasi bagi pemain-pemain muda.
''Peran Ponaryo sangat sentral di SFC, dia bukan saja seorang kapten dan pemain senior, tapi dia selalu menjadi panutan pemain muda, atas cara kerja yang di perlihatkannya selama 90 menit,” jelas Kas.
Sementara penjaga gawang utama SFC, Ferry Rotinsulu, menambahkan, dirinya cukup senang dengan kabar baik dari sang kapten, dimana cidera yang dialami Ponaryo tidak separah yang dipikirkan.
''Pada saat final Inter Island Cup kemarin, kami juga takut dengan kondisi dia (Ponaryo). Apalagi dia juga tidak bisa naik podium untuk mengangkat trofi. Ternyata, cederanya tidak terlalu parah. Ini tenaga bagi kami,” tambah Ferry.
Terlepas dari kemungkinan Ponaryo diturunkan pada laga perdana nanti, tetap saja SFC harus menunjukkan permainan tim. Karena, dua pemain asing mereka Erick Weeks dan Boakay Eddy Foday dipastikan tidak hadir di pertandingan tersebut. Belum lagi kondisi Aliyudin yang belum terlalu pulih dari cidera ligamennya.
Setelah sempat dipusingkan dengan kondisi sang kapten, lantaran mendapat cedera pada partai final Inter Island Cup akhir tahun lalu, kini progres Ponaryo mengalami peningkatan. Menurut pelatih kepala Kas Hartadi, beberapa hari ini Ponaryo memang sudah terlihat mengalami perkembangan.
''Dia (Ponaryo) sudah ikut latihan tiga hari ini, mudah-mudahan dia bisa fit lagi. Dia sudah mulai latihan bersama pemain lain. Dia kena punggung engkel, terjadi bengkak besar saat final Inter Island Cup kemarin,” ujar Kas.
Setelah diperiksa medis, sambung Kas, ternyata cidera Ponaryo tidak terlalu parah dan hanya mengalami bengkak saja. “Tidak sampai fatal. Kalau Foday masih tetap 50%, karena masih terkilir di Lahat. Tapi Ponaryo mudah-mudahan bisa main,” katanya.
Dengan hadirnya Ponaryo Astaman dilini tengah, cukup memberikan suntikan tenaga bagi pemain-pemain lain. Bukan hanya itu, adanya sosok pemain yang identik dengan nomor punggung 11 itu, bisa menambah suntikan motivasi bagi pemain-pemain muda.
''Peran Ponaryo sangat sentral di SFC, dia bukan saja seorang kapten dan pemain senior, tapi dia selalu menjadi panutan pemain muda, atas cara kerja yang di perlihatkannya selama 90 menit,” jelas Kas.
Sementara penjaga gawang utama SFC, Ferry Rotinsulu, menambahkan, dirinya cukup senang dengan kabar baik dari sang kapten, dimana cidera yang dialami Ponaryo tidak separah yang dipikirkan.
''Pada saat final Inter Island Cup kemarin, kami juga takut dengan kondisi dia (Ponaryo). Apalagi dia juga tidak bisa naik podium untuk mengangkat trofi. Ternyata, cederanya tidak terlalu parah. Ini tenaga bagi kami,” tambah Ferry.
Terlepas dari kemungkinan Ponaryo diturunkan pada laga perdana nanti, tetap saja SFC harus menunjukkan permainan tim. Karena, dua pemain asing mereka Erick Weeks dan Boakay Eddy Foday dipastikan tidak hadir di pertandingan tersebut. Belum lagi kondisi Aliyudin yang belum terlalu pulih dari cidera ligamennya.
(aww)