Donaire minta Rigondeaux lakukan tes doping
A
A
A
Sindonews.com - Petinju yang meraih predikat "Fighter of the Year 2012", Nonito Donaire, mendukung upaya untuk membersihkan olahraga tinju dari kontaminasi steroid atau doping. Juara kelas bulu junior asal Filipina itu menyatakan kesanggupannya untuk dilakukan tes darah acak oleh VADA (Badan Anti- Doping Sukarela), yang berarti agen resmi dari badan tersebut bisa mengambil darah dan urin petinju berjuluk "Filipina Flash" itu sewaktu-waktu.
Meningkatnya kecurigaan dan isu dari para penggemar tinju terkait obat-obatan semakin santer terdengar. Pada tahun lalu, beberapa petinju seperti LaMont Peterson dan Andre Berto ketahuan menggunakan zat ilegal oleh VADA, yang menyebabkan pembatalan beberapa kontes tinju besar. Dan nama yang menjadi sorotan atas kasus itu adalah pelatih fisik Juan Manuel Marquez, Angel Heredia. Spekulasi semakin merebak, setelah Marquez memiliki fisik yang luar biasa dan berhasil merobohkan Manny Pacquiao di ronde keenam pada bulan lalu. Hal tersebut membuat banyak kalangan skeptis terhadap perubahan dalam diri Marquez.
Tapi setelah salah satu klien Heredia, legenda tinju Meksiko, Jorge Arce, takluk di tangan Donaire dalam tiga ronde seminggu setelah pertarungan Pacquiao- Marquez, Heredia mengungkapkan bahwa ia juga bekerja dengan Guillermo Rigondeaux, dan bersumpah untuk membantu petinju asal Kuba itu untuk mengalahkan Donaire.
Namun, Donaire langsung meresponnya dengan menegaskan bahwa pentingnya menjaga bersihnya olahraga dari obat-obatan, dan ia bersikeras bahwa dia akan meminta Rigondeaux untuk melakukan pengujian obat acak dengannya sebelum mereka melakukan pertarungan. "Saya ingin melakukan itu, terutama karena masyarakat meminta dilakukan hal itu," kata Donaire, dikutip Boxing Scene, Rabu (2/1).
"Tes acak sangat tepat, sehingga kami bisa membantu membersihkan reputasi tinju. Jika mereka ingin meminta saya untuk melawan mereka, maka saya memiliki permintaan bagi mereka untuk bertarung dengan fair."
Meningkatnya kecurigaan dan isu dari para penggemar tinju terkait obat-obatan semakin santer terdengar. Pada tahun lalu, beberapa petinju seperti LaMont Peterson dan Andre Berto ketahuan menggunakan zat ilegal oleh VADA, yang menyebabkan pembatalan beberapa kontes tinju besar. Dan nama yang menjadi sorotan atas kasus itu adalah pelatih fisik Juan Manuel Marquez, Angel Heredia. Spekulasi semakin merebak, setelah Marquez memiliki fisik yang luar biasa dan berhasil merobohkan Manny Pacquiao di ronde keenam pada bulan lalu. Hal tersebut membuat banyak kalangan skeptis terhadap perubahan dalam diri Marquez.
Tapi setelah salah satu klien Heredia, legenda tinju Meksiko, Jorge Arce, takluk di tangan Donaire dalam tiga ronde seminggu setelah pertarungan Pacquiao- Marquez, Heredia mengungkapkan bahwa ia juga bekerja dengan Guillermo Rigondeaux, dan bersumpah untuk membantu petinju asal Kuba itu untuk mengalahkan Donaire.
Namun, Donaire langsung meresponnya dengan menegaskan bahwa pentingnya menjaga bersihnya olahraga dari obat-obatan, dan ia bersikeras bahwa dia akan meminta Rigondeaux untuk melakukan pengujian obat acak dengannya sebelum mereka melakukan pertarungan. "Saya ingin melakukan itu, terutama karena masyarakat meminta dilakukan hal itu," kata Donaire, dikutip Boxing Scene, Rabu (2/1).
"Tes acak sangat tepat, sehingga kami bisa membantu membersihkan reputasi tinju. Jika mereka ingin meminta saya untuk melawan mereka, maka saya memiliki permintaan bagi mereka untuk bertarung dengan fair."
(nug)