BOPI beri izin ISL diputar, asalkan..?
A
A
A
Sindonews.com - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) belum mengeluarkan izin hingga tiga hari menjelang diputarnya Indonesia Super League (ISL) pada 5 Januari. BOPI mengajukan syarat kepada PT LIga Indonesia sebagai operator ISL sebelum mengeluarkan izin tersebut.
Syarat tersebut adalah semua klub peserta ISL harus melunasi tunggakan utangnya musim lalu terlebih dahulu. Terutama gaji pemain yang belum dibayarkan. Jika tidak, maka BOPI tidak akan merekomendasikan pemberian izin kepada Mabes Polri.
PT Liga Indonesia, penyelenggara ISL, memang mengajukan permohonan rekomendasi kepada BOPI. Hal ini sama dengan yang dilakukan PT LPIS saat akan menggelar liga tandingan, Liga Primer Indonesia (LPI) dua musim lalu.
"Jadi, hal itu berpulang pada PT LI. Kalau mereka ingin izin cepat keluar, maka harus menyelesaikan beberapa hal seperti pembekuan keuangan dan kewajiban. Kalau hal itu sudah diselesaikan, tak ada alasan bagi BOPI tidak memberi izin," terang Ketua Harian BOPI, Haryo Yuniarto, kemarin.
Dia menjelaskan, bahwa pada 18 Desember 2012 lalu, PT Liga Indonesia sudah bersurat ke BOPI untuk meminta rekomendasi. Surat itu diteken CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.
Dalam surat tersebut terlampir jadwal lengkap ISL termasuk klub-klub peserta. Secara administrasi, berkas yang disampaikan PT Liga Indonesia sudah lengkap. Tetapi, masih terganjal syarat di atas tadi.
"Makanya, sampai saat ini kami belum memberi rekomendasi apa pun," tambah Haryo.
Dia mengatakan, sikap BOPI itu dilakukan sebagai salah satu bentuk pengawasan dan pembinaan olahraga. BOPI, katanya, berkewajiban untuk membimbing olahraga ke arah yang lebih baik.
"Jika mereka sudah menyelesaiakan hal itu, kami akan memberikan izin," lanjutnya.
Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigor Shalom Boboy mengakui belum turunnya izin penyelenggaraan ISL. Padahal, kickoff dijadwalkan berlangsung 5 Januari. Rencananya, dua pertandingan langsung digelar, salah satunya adalah Sriwijaya menjamu Persiba.
Tigor berharap izin tersebut bisa didapatkan dalam dua atau tiga hari ke depan. Menurutnya, jadwal kompetisi ISL telah melewati perencanaan yang sangat matang. Dengan demikian, sangat sulit untuk menjadwalkan ulang.
"ISL sudah 90 persen siap dilaksanakan. Klub-klub di daerah juga sudah siap semua, mulai dari manajemen, pemain, pelatih, bahkan panitia pelaksana semua," urainya.
Syarat tersebut adalah semua klub peserta ISL harus melunasi tunggakan utangnya musim lalu terlebih dahulu. Terutama gaji pemain yang belum dibayarkan. Jika tidak, maka BOPI tidak akan merekomendasikan pemberian izin kepada Mabes Polri.
PT Liga Indonesia, penyelenggara ISL, memang mengajukan permohonan rekomendasi kepada BOPI. Hal ini sama dengan yang dilakukan PT LPIS saat akan menggelar liga tandingan, Liga Primer Indonesia (LPI) dua musim lalu.
"Jadi, hal itu berpulang pada PT LI. Kalau mereka ingin izin cepat keluar, maka harus menyelesaikan beberapa hal seperti pembekuan keuangan dan kewajiban. Kalau hal itu sudah diselesaikan, tak ada alasan bagi BOPI tidak memberi izin," terang Ketua Harian BOPI, Haryo Yuniarto, kemarin.
Dia menjelaskan, bahwa pada 18 Desember 2012 lalu, PT Liga Indonesia sudah bersurat ke BOPI untuk meminta rekomendasi. Surat itu diteken CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.
Dalam surat tersebut terlampir jadwal lengkap ISL termasuk klub-klub peserta. Secara administrasi, berkas yang disampaikan PT Liga Indonesia sudah lengkap. Tetapi, masih terganjal syarat di atas tadi.
"Makanya, sampai saat ini kami belum memberi rekomendasi apa pun," tambah Haryo.
Dia mengatakan, sikap BOPI itu dilakukan sebagai salah satu bentuk pengawasan dan pembinaan olahraga. BOPI, katanya, berkewajiban untuk membimbing olahraga ke arah yang lebih baik.
"Jika mereka sudah menyelesaiakan hal itu, kami akan memberikan izin," lanjutnya.
Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigor Shalom Boboy mengakui belum turunnya izin penyelenggaraan ISL. Padahal, kickoff dijadwalkan berlangsung 5 Januari. Rencananya, dua pertandingan langsung digelar, salah satunya adalah Sriwijaya menjamu Persiba.
Tigor berharap izin tersebut bisa didapatkan dalam dua atau tiga hari ke depan. Menurutnya, jadwal kompetisi ISL telah melewati perencanaan yang sangat matang. Dengan demikian, sangat sulit untuk menjadwalkan ulang.
"ISL sudah 90 persen siap dilaksanakan. Klub-klub di daerah juga sudah siap semua, mulai dari manajemen, pemain, pelatih, bahkan panitia pelaksana semua," urainya.
(wbs)