Dejan rancang Arema IPL menjadi tim super
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Arema versi Indonesian Premier League (IPL) Dejan Antonic optimistis bakal memiliki tim super di kompetisi yang bergulir mulai bulan depan. Dia meyakini sumber daya yang dimiliki Arema sekarang sangat menjanjikan dan bakal memberikan kejutan besar di IPL nanti.
Seukuran klub IPL, Singo Edan memang memiliki kekuatan mewah di awal program pra musim. Tanpa menunggu lama, Dejan sudah mempunyai pemain sekaliber Noh Alam Shah, Budi Sudarsono, Waluyo, hingga Juan Revi. Itu belum termasuk kekuatan musim lalu yang sebagian besar masih bertahan.
"Normalnya kami bisa jauh lebih baik karena ada pemain-pemain baru yang melengkapi skuad musim lalu. Saya sedang membuat sebuah tim yang bisa tampil super hebat di IPL nanti. Mungkin masih ada tambahan pemain, tapi kami lihat dulu situasinya," cetus Dejan Antonic, Kamis (4/1).
Pelatih asal Serbia ini memang terkenal selalu percaya diri dengan skuad miliknya. Itu sudah ditunjukkan musim lalu, ketika dia harus membangun tim saat kompetisi sudah berjalan. Hasilnya, cukup bagus walau bermodal pemain seadanya sisa konflik di awal musim.
Berkurangnya beban karena tidak tampil di AFC Cup musim depan juga menjadi poin tersendiri. Arema bisa lebih longgar mengatur nafas di kompetisi IPL dan Piala Indonesia tanpa dirisaukan kelelahan pemain seperti musim sebelumnya.
"Musim lalu sangat berat karena harus bertanding di tiga kompetisi dengan kekuatan terbatas. Saya berharap musim depan lebih bagus karena bisa lebih fokus ke IPL. Terutama dengan persiapan yang lebih matang, baik teknis atau komposisi tim," terang pelatih yang baru menuntaskan lisensi kepelatihan A UEFA ini.
Pihak manajemen sendiri berharap pola kepelatihan mantan arsitek Kitchee FC tersebut bisa semakin kaya setelah menggenggam lisensi A UEFA. "Tentunya ada ilmu baru dan bisa diaplikasikan untuk tim Arema. Kami memberi kebebasan kepada Dejan untuk menerapkan ilmunya di Arema," tegas Manajer Arema IPL Risky Dahlan.
Setelah melakukan seleksi sekaligus perekrutan pemain, Arema bakal membawa timnya menjalani pemusatan latihan di Pulau Bali selama 10 hari, mulai 15 hingga 25 Januari. Di sana pemain akan mendapat sentuhan teknik sekaligus fisik.
Hasil pemusatan latihan itu salah satunya dijadikan referensi apakah klub yang bermarkas di Stadion Gajayana membutuhkan tambahan kekuatan. "Dejan akan melihat bagaimana kebutuhan tim. Jika masih ada kekurangan, diupayakan membenahi sebelum liga dimulai, salah satunya perekrutan pemain anyar," tambah Rizky.
Arema adalah klub IPL yang sudah memiliki program pra musim selain Persebaya Surabaya. Sayangnya ada sedikit kabar yang sedikit membuat pemain gelisah yakni dipotongnya nominal kontrak jika dibandingkan musim lalu. Terutama pemain lama, mendapat pengurangan nominal kontrak untuk musim depan.
"Ada penyesuaian nilai kontrak yang mengacu pada kemampuan keuangan manajemen. Musim lalu pengeluaran terlalu besar dan tak terkotrol, sehingga ada evaluasi. Semua masih tergantung proses negosiasi dengan pemain," terang salah satu sumber di internal Arema IPL
Seukuran klub IPL, Singo Edan memang memiliki kekuatan mewah di awal program pra musim. Tanpa menunggu lama, Dejan sudah mempunyai pemain sekaliber Noh Alam Shah, Budi Sudarsono, Waluyo, hingga Juan Revi. Itu belum termasuk kekuatan musim lalu yang sebagian besar masih bertahan.
"Normalnya kami bisa jauh lebih baik karena ada pemain-pemain baru yang melengkapi skuad musim lalu. Saya sedang membuat sebuah tim yang bisa tampil super hebat di IPL nanti. Mungkin masih ada tambahan pemain, tapi kami lihat dulu situasinya," cetus Dejan Antonic, Kamis (4/1).
Pelatih asal Serbia ini memang terkenal selalu percaya diri dengan skuad miliknya. Itu sudah ditunjukkan musim lalu, ketika dia harus membangun tim saat kompetisi sudah berjalan. Hasilnya, cukup bagus walau bermodal pemain seadanya sisa konflik di awal musim.
Berkurangnya beban karena tidak tampil di AFC Cup musim depan juga menjadi poin tersendiri. Arema bisa lebih longgar mengatur nafas di kompetisi IPL dan Piala Indonesia tanpa dirisaukan kelelahan pemain seperti musim sebelumnya.
"Musim lalu sangat berat karena harus bertanding di tiga kompetisi dengan kekuatan terbatas. Saya berharap musim depan lebih bagus karena bisa lebih fokus ke IPL. Terutama dengan persiapan yang lebih matang, baik teknis atau komposisi tim," terang pelatih yang baru menuntaskan lisensi kepelatihan A UEFA ini.
Pihak manajemen sendiri berharap pola kepelatihan mantan arsitek Kitchee FC tersebut bisa semakin kaya setelah menggenggam lisensi A UEFA. "Tentunya ada ilmu baru dan bisa diaplikasikan untuk tim Arema. Kami memberi kebebasan kepada Dejan untuk menerapkan ilmunya di Arema," tegas Manajer Arema IPL Risky Dahlan.
Setelah melakukan seleksi sekaligus perekrutan pemain, Arema bakal membawa timnya menjalani pemusatan latihan di Pulau Bali selama 10 hari, mulai 15 hingga 25 Januari. Di sana pemain akan mendapat sentuhan teknik sekaligus fisik.
Hasil pemusatan latihan itu salah satunya dijadikan referensi apakah klub yang bermarkas di Stadion Gajayana membutuhkan tambahan kekuatan. "Dejan akan melihat bagaimana kebutuhan tim. Jika masih ada kekurangan, diupayakan membenahi sebelum liga dimulai, salah satunya perekrutan pemain anyar," tambah Rizky.
Arema adalah klub IPL yang sudah memiliki program pra musim selain Persebaya Surabaya. Sayangnya ada sedikit kabar yang sedikit membuat pemain gelisah yakni dipotongnya nominal kontrak jika dibandingkan musim lalu. Terutama pemain lama, mendapat pengurangan nominal kontrak untuk musim depan.
"Ada penyesuaian nilai kontrak yang mengacu pada kemampuan keuangan manajemen. Musim lalu pengeluaran terlalu besar dan tak terkotrol, sehingga ada evaluasi. Semua masih tergantung proses negosiasi dengan pemain," terang salah satu sumber di internal Arema IPL
(aww)