Malaga nilai sanksi UEFA tak adil
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Olahraga Malaga Vicente Casado mengharapkan keputusan UEFA untuk memberikan sanksi kepada tim asal Andalusia itu yang melarang mereka untuk mengikuti kompetisi di Eropa segera dicabut. Malaga sebelumnya diberikan batas waktu untuk memenuhi kewajibannya melunasi utang dan sejumlah gaji pemain yang belum dibayarkan sebelum Natal untuk menghindari sanksi dari UEFA dalam upaya menegakkan peraturan Financial Fair Play (FFP).
"Saya kecewa dengan keputusan ini yang saya anggap tidak adil. Saya yakin ada kesalahan. Tapi saya tidak khawatir dan tetap santai karena kami telah memenuhi kewajiban kami. Malaga saat ini tidak memiliki utang, hal itu yang sangat penting," terang Casado seperti dilansir Football-Espana, Kamis (3/1/2013).
"Memang ada utang jangka panjang seperti halnya setiap tim dan kami harus membayarnya dalam dua tahun. Hal itu relatif kecil bila dibandingkan dengan klub lain. Kami mempunyai perjanjian dengan pajak dengan besaran sekira 10 juta Euro yang menurut kami terhitung kecil dalam sepak bola. Para pemain juga telah pergi liburan dengan upah yang telah dibayarkan," sambungnya.
Casado mengaku sangat jengkel dengan keputusan Club Financial Control Body (CFCB) yang hanya memberikan kami pernyataan bila tim telah terkena sanksi tanpa menjelaskan seluruh prosesnya. "Mereka telah mengatakan kami mendapatkan sanksi, tapi mereka tidak menjabarkan secara rinci alasannya. Ini sama saja kami dimasukkan ke dalam penjara tanpa mengetahui alasannya. Kami berharap mereka menjelaskannya pada pertengahan Januari ini," jelas Casado.
"Akhir pekan kemarin kami telah melakukan RUPS dan pada musim ini kami memperoleh keuntungan 5 juta euro. Ini semua berkat kesuksesan tim di Liga Champions, transfer pemain, peningkatan pendapatan dari hak siar TV dan peningkatan penjualan tiket pertandingan. Ini isyarat kami telah berada di jalur yang benar," tandasnya.
"Saya kecewa dengan keputusan ini yang saya anggap tidak adil. Saya yakin ada kesalahan. Tapi saya tidak khawatir dan tetap santai karena kami telah memenuhi kewajiban kami. Malaga saat ini tidak memiliki utang, hal itu yang sangat penting," terang Casado seperti dilansir Football-Espana, Kamis (3/1/2013).
"Memang ada utang jangka panjang seperti halnya setiap tim dan kami harus membayarnya dalam dua tahun. Hal itu relatif kecil bila dibandingkan dengan klub lain. Kami mempunyai perjanjian dengan pajak dengan besaran sekira 10 juta Euro yang menurut kami terhitung kecil dalam sepak bola. Para pemain juga telah pergi liburan dengan upah yang telah dibayarkan," sambungnya.
Casado mengaku sangat jengkel dengan keputusan Club Financial Control Body (CFCB) yang hanya memberikan kami pernyataan bila tim telah terkena sanksi tanpa menjelaskan seluruh prosesnya. "Mereka telah mengatakan kami mendapatkan sanksi, tapi mereka tidak menjabarkan secara rinci alasannya. Ini sama saja kami dimasukkan ke dalam penjara tanpa mengetahui alasannya. Kami berharap mereka menjelaskannya pada pertengahan Januari ini," jelas Casado.
"Akhir pekan kemarin kami telah melakukan RUPS dan pada musim ini kami memperoleh keuntungan 5 juta euro. Ini semua berkat kesuksesan tim di Liga Champions, transfer pemain, peningkatan pendapatan dari hak siar TV dan peningkatan penjualan tiket pertandingan. Ini isyarat kami telah berada di jalur yang benar," tandasnya.
(akr)