KONI Jabar tuding Pemprov tak sigap bangun venue PON

Jum'at, 04 Januari 2013 - 16:39 WIB
KONI Jabar tuding Pemprov tak sigap bangun venue PON
KONI Jabar tuding Pemprov tak sigap bangun venue PON
A A A
Sindonews.com - Keberhasilan penyelenggaraaan even akbar seperti Pekan Olahrga Nasioanal (PON) bagi tuan rumah bukan hanya sukses prestasi. Namun kesiapan dari venues yang digunakan juga menjadi langkah awal menuju kesuksesan penyelenggaraan even tersebut.

Menatap ke depan di mana Jabar akan menjadi tuan rumah PON XIX di 2016 mendatang, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jabar, belum melihat kesigapan Pemprov. Itu terkait venues yang akan digunakan untuk PON XIX 2016 Jabar nanti.

Padahal untuk mematangkan persiapan demi keberhasilan dan kesuksesan penyelenggaraan harus dimulai dar sekarang, agar dalam pelaksanaan PON nanti tidak ada permasalahan mengenai fasilitas baik itu belum beres atau memang tidak ada. Sehingga ujung-ujungnya bisa memalukan bagi Jabar selaku tuan rumah.

"Saya belum lihat ada persiapan untuk pembangunan venues yang akan digunakan untuk PON 2016 nanti. Karena kalau berbicara Arcamanik, itu kan bukan venues yang bisa digunakan untuk pertandingan PON tapi hanya sebatas tempat latihan saja," tegas Ketua umum KONI Jabar, Azis Syarif.
Menurut Azis, dalam menyiapkan venues, Pemprov Jabar dalam hal ini Disorda harus melibatkan KONI sebagai pengarah. Sebab membangun venues untuk PON, tidak bisa asal-asalan karena selain bertaraf internasional juga harus sesuai dengan cabor yang akan dipertandingkan itu sendiri.

"Untuk pembangunan venues, KONI bisa dibilang lembaga yang lebih tahu tentang olahraga termasuk maslah venues untuk pertandingan. Tapi sampai saat ini belum ada ajakan dari Pemprov yang terkait dengan hal itu untuk membeicarakannya," ujarnya.

Azis menilai, pada kenyataannya yang paling menderita untuk pembangunan venues ada pada lokasi dan tanahnya. Sementara tanah yang akan di bangun tempat pertandingan belum ada, pengajuan anggaran APBD baru dianggarkan di tahun 2013 ini, turun anggaran diperkirakan 2014.

Sementara untuk pembangunannya berarti baru akan dilaksanakan tahun 2015. Ini tidak akan cukup waktu, kalau dari sekarang belum merancang konsep yang benar-benar jelas dan tepat sasaran.

"Harusnya persiapan ini dilakukan sejak tahun 2013. Sebab, untuk pengadaan venues tidak semudah yang dibayangkan, seperti dalam pengadaan tanah yang bisa saja ada kendala seperti dalam pembebasan lahan. Disorda harusnya bisa memikirkan hal itu," katanya.

Ia juga menegaskan, meskipun KONI lebih di fokuskan pada pembinaan dalam memeprsiapkan atlet-atlet potensial di Jabar namun KONI Jabar tetap memikirkan permasalahan persiapan venues termasuk di mana tempat akan dibangunnya venues yang akan digunakan untuk PON XIX nanti.

Dalam memperseiapkan PON XIX 2016 Jabar, Azis mengakui masih banyak kendala yang harus diselesaikan terutama terkai venues itu sendiri. Komitmen 2015 persiapan sudah selesai jangan hanya menjadi wacana saja, namun untuk secepatnya direalisasikan karena untuk lahan saja belum ada.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9550 seconds (0.1#10.140)