Kondisi jet lag, Li Na mampu menang

Sindonews.com - Juara Shenzen Open 2013, Li Na berhasil melangkah ke babak kedua Sydney International, Senin (7/1/2013). Namun, petenis asal China itu harus bekerja keras sebelum akhirnya mengandaskan Christina McHale dengan skor 7-6, 7-5.

Li Na mengaku kesulitan beradaptasi dengan cuaca yang sangat panas, yaitu 30 derajat celcius. Maklum, di Shenzen Open, Li Na bermain dengan cuaca yang sangat dingin, bahkan mendekati titik beku.

"Ya, ini sangat sulit karena di China suhunya sekitar lima, enak derajat, tapi di sini sekitar 30 derajat,"kata petenis berusia 30 tahun itu.

"Dan jet lag, perubahan waktu, membuat saya sangat kesulitan. Saya (mengatakan) kepada tim saya bahwa kaki saya seperti 200 kilo. Saya tak bisa bergerak,"ia menambahkan.

Li Na mengungkapkan alasan kenapa dia memilih bermain di Sydney International ketimbang istirahat jelang Australia Terbuka. Menurutnya, dia butuh beberapa pertandingan untuk menyesuaikan diri dengan cuaca di Melbourne.

"Saya tak bisa datang langsung ke Melbourne dan butuh beberapa pertandingan dalam kondisi panas. Kalah tidak, saya tak tahu apa yang bisa saya lakukan di Melbourne,"jelasnya.

Pada babak kedua, Li Na akan bertemu Ayumi Morita. Petenis asal Jepang itu lolos setelah membuat kejutan dengan menyingkirkan mantan petenis nomor 10 dunia, Daniela Hantuchova, 1-6, 6-3, 6-3.