Schumacher: Saya gagal karena uang

Selasa, 08 Januari 2013 - 18:39 WIB
Schumacher: Saya gagal...
Schumacher: Saya gagal karena uang
A A A
Sindonews.com - Pemegang tujuh gelar juara dunia Michael Schumacher mengatakan, kegagalannya saat kembali ke ajang F1 disebabkan karena faktor uang. Tiga tahun terakhir bersama Mercedes sebelum memutuskan untuk benar-benar pensiun musim 2012 kemarin, Schumi hanya mampu satu kali naik podium.

Schumi mengatakan bahwa tim Mercedes memiliki kekurangan dalam hal sponsorship serta finansial. "Faktanya uang yang dikeluarkan Mercedes tidak sebanyak pengeluaran Red Bull. Hal inilah yang menjadi faktor utama," ujar Schumacher, seperti dilansir,.

Pemegang rekor juara dunia tujuh kali ini juga menambahkan bahwa dengan finansial yang memadai, Red Bull mampu membangun segala macam infrastruktur yang memungkinkan mereka dapat merespons segala sesuatu untuk mendapat mendapat hasil terbaik.

"Hal tersebut kurang lebih sama dengan apa yang dilakukan oleh Ferrari," lanjutnya.

Sementara itu, untuk musim 2013 ini, Mercedes mendatangkan Lewis Hamilton untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Michael Schumacher. Lewis Hamilton nantinya akan berpasangan dengan Nico Rosberg.
(wbs)
Berita Terkini
Mengapa Conor McGregor...
Mengapa Conor McGregor Ngamuk Pecahkan Kaca Bus Khabib Nurmagomedov?
19 menit yang lalu
Profil Vitinho: Winger...
Profil Vitinho: Winger Asal Brasil yang Laporkan PSIS Semarang ke FIFA karena Gaji Tak Dibayar
1 jam yang lalu
Pelatih Korea Utara...
Pelatih Korea Utara Akui Timnya Sempat Gugup Hadapi Timnas Indonesia U-17
2 jam yang lalu
Calvin Verdonk Masuk...
Calvin Verdonk Masuk XI Terbaik Liga Belanda, Jay Idzes Jadi Rebutan Klub Italia
4 jam yang lalu
Media Asing Soroti Kekalahan...
Media Asing Soroti Kekalahan Telak Timnas Indonesia U-17 Lawan Korea Utara, Sebut Piala Dunia Bakal Sulit
6 jam yang lalu
Pesan Khusus Ayah Evandra...
Pesan Khusus Ayah Evandra usai Timnas Indonesia U-17 Dicukur Korea Utara
6 jam yang lalu
Infografis
Jusuf Muda Dalam, Menteri...
Jusuf Muda Dalam, Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved