Pemerintah suruh PSSI, KOI, KONI dan BOPI merayu KPSI

Rabu, 09 Januari 2013 - 11:09 WIB
Pemerintah suruh  PSSI, KOI, KONI dan BOPI merayu KPSI
Pemerintah suruh PSSI, KOI, KONI dan BOPI merayu KPSI
A A A
Sindonews.com - Sikap tegas KPSI dengan tidak mengijinkan pemain ISL membela Timnas membuat Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat marah dengan adanya kemelut berkepanjangan seperti ini melalui Plt Menpora, Agung Laksono, menyetujui rencana PSSI untuk melakukan penyatuan (unifikasi) liga sepakbola kasta teratas di tanah air pada musim kompetisi 2014 mendatang.

Persetujuan tersebut disampaikan Agung saat menerima delegasi PSSI yang dipimpin langsung Djohar Arifin Husin, di Kantor Menegpora, Senayan, Jakarta, Selasa (8/12).

Dalam pertemuan tersebut, Agung tidak hanya memanggil PSSI, akan tetapi KONI, KOI dan BOPI. Hal tersebut karena keinginan untuk bisa menyelesaikan kemelut di pentas sepak bola nasional, menyusul bergulirnya kompetisi ISL.

Dirinya sangat mendukung keinginan PSSI untuk melakukan penyatuan liga (IPL dan ISL). Sebab unifikasi dinilai sebagai solusi tepat untuk bisa mengakhiri dualisme kompetisi, yang berujung pada terganggunya persiapan timnas.

"Kita semua harus berpikir dalam satu frame rekonsiliasi. Menyatunya kompetisi, sudah pasti tidak akan ada masalah lagi dengan timnas. Sebab, dari awal saya hanya menyetujui adanya satu timnas. Tentunya dengan pemain terbaik yang kita miliki," beber Agung, seperti dilansir situs resmi PSSI, Rabu (9/1/2013).

Tidak hanya memberikan persetujuan, Agung yang juga Menko Kesra ini langsung memerintahkan BOPI untuk membicarakan masalah teknis penyatuan kompetisi tersebut. Pasalnya, syarat untuk bisa menyatukan liga tersebut, ISL yang dikelola PT Liga Indonesia harus berada di bawah kontrol PSSI.

"Silahkan BOPI membicarakan dengan pihak-pihak terkait. Undang PT Liga dan PSSI untuk mendiskusikan masalah ini. Saya harap tidak berlama-lama, untuk bisa mendapatkan solusinya. Terutama menyangkut teknis liga yang under control federasi," pungkas Agung.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7691 seconds (0.1#10.140)