Akibat dualisme, PSSI kehilangan suara di Samarinda

Rabu, 09 Januari 2013 - 12:09 WIB
Akibat dualisme, PSSI kehilangan suara di Samarinda
Akibat dualisme, PSSI kehilangan suara di Samarinda
A A A
Sindonews.com - Dualisme sepakbola Indonesia berimbas ke hak suara di Musyawarah Kota (Musykot) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Samarinda. Karena ada dua kepengurusan PSSI di Samarinda, akhirnya diambil jalan tengah. Suara dari cabang olahraga sepakbola akhirnya dihapus.

Musykot Koni Samarinda di Hotel Grand Victoria, Selasa (7/1/2013), awalnya berjalan lancar dengan perwakilan dari Pengcab PSSI Samarinda atas nama Erwin D Budiawan. Karena Erwin berafiliasi dengan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia, ada penolakan dari kubu lain yakni PSSI yang berafiliasi Djohar Arifin. Cabang olahraga sepakbola di bawah PSSI yang dipimpin Djohar Arifin mengutus Mukhlis Ramlan.

Sempat terjadi ketegangan saat sedang berlangsung sidang pleno. Masing-masing memiliki argumen sendiri sehingga sulit menemukan kata sepakat.

Akhirnya pimpinan sidang memanggil keduanya dan dicapai kesepakatan untuk menghapus hak suara cabang olahraga sepakbola dan hanya memiliki hak menyatakan pendapat.

"Kesepakatan ini dicapai kedua belah pihak saat dipertemukan keduanya dengan difasilitasi pimpinan sidang," kata Sugeng Mochdar.

Setelah kesepakatan dicapai, agenda Musykot kembali dilanjutkan. Musykot KONI Samarinda ini diikuti tiga calon ketua. Masing-masing didukung cabang olahraga yang berbeda.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6426 seconds (0.1#10.140)