Dennis Romanovs dilepas, Dejan ingin kiper berpengalaman
A
A
A
Sindonews.com - Dilepasnya kiper kawakan Dennis Romanovs ternyata tak sepenuhnya menjadi solusi jitu bagi Arema FC versi Indonesian Premier League (IPL). Alih-alih ingin mengoptimalkan talenta lokal, pelatih Dejan Antonic malah mengeluhkan minimnya pengalaman penjaga gawang yang dimiliki sekarang.
Arema hanya menyisakan dua kiper muda, yakni Aji Saka dan Asep Miftah. Dua kiper berpengalaman yang musim lalu mengawal Singo Edan, yakni Dennis Romanovs dan Dede Sulaiman, tidak masuk dalam rencana tim untuk musim depan.
Masalahnya, Aji Saka dan Asep Miftah belum memiliki atau bahkan miskin jam terbang memadai di klub. Aji memang sering nongol di tim nasional (timnas) U-23 dan menjadi kiper utama di sana. Tapi dia belum pernah menjadi bagian utama tim Arema IPL.
''Sampai sekarang saya ingin mempunyai kiper berpengalaman. Semakin banyak pengalaman, seorang kiper semakin bagus. Sebenarnya saya ingin Dennis bertahan, tapi manajemen tidak mengizinkan. Saya berharap ada kiper baru dengan pengalaman tinggi,” cetus Dejan.
Dejan mengaku dirinya sama sekali tak meragukan kemampuan Aji Saka yang musim lalu hanya menjadi kiper ketiga. Kiprahnya di Timnas U-23 telah menjadi bukti kiper asli didikan akademi Arema itu menjadi salah satu bakat potensial di sepakbola Indonesia.
Kendati demikian, pelatih asal Serbia ini berpendapat Aji Saka belum saatnya mendapatkan beban berlebih di klub. “Dia masih butuh proses untuk masuk ke tim utama dengan tekanan yang besar. Musim ini saya coba memberi dia kepercayaan yang lebih besar,” tambah Dejan.
Arema sebelumnya sempat dikaitkan dengan mantan kiper timnas Markus Haris Maulana yang sempat berkostum PSMS Medan. Tapi dejan tidak mau berandai-andai sebelum benar-benar ada kiper yang datang ke timnya. Dia sendiri belum memiliki pandangan kiper mana yang pas menjaga gawang timnya.
Terkait keputusan membuang Deniss Romanovs, manajemen berkilah ingin memberikan kesempatan kepada pemain lokal. General Manager Arema IPL Abriadi Muhara mengatakan posisi kiper idealnya sudah cukup ditempati pemain lokal.
Sementara itu, Arema IPL melakukan tes medis kepada 24 pemain yang rencananya bakal dikontrak. Tes medis itu sekaligus sebagai tahap terakhir seleksi pemain sebelum manajemen menyodorkan klausul kontrak kepada mereka.
''Bisa saja ada pemain yang tidak lolos dalam tes medis dan gagal memperkuat Arema. Kami melakukan ini untuk melihat bagaimana kesiapan fisik pemain sebelum kompetisi dimulai. Bahkan kalau ada yang positif memakai narkoba, tidak akan kami kontrak,” ungkap Manajer Arema Risky Dahlan.
Arema hanya menyisakan dua kiper muda, yakni Aji Saka dan Asep Miftah. Dua kiper berpengalaman yang musim lalu mengawal Singo Edan, yakni Dennis Romanovs dan Dede Sulaiman, tidak masuk dalam rencana tim untuk musim depan.
Masalahnya, Aji Saka dan Asep Miftah belum memiliki atau bahkan miskin jam terbang memadai di klub. Aji memang sering nongol di tim nasional (timnas) U-23 dan menjadi kiper utama di sana. Tapi dia belum pernah menjadi bagian utama tim Arema IPL.
''Sampai sekarang saya ingin mempunyai kiper berpengalaman. Semakin banyak pengalaman, seorang kiper semakin bagus. Sebenarnya saya ingin Dennis bertahan, tapi manajemen tidak mengizinkan. Saya berharap ada kiper baru dengan pengalaman tinggi,” cetus Dejan.
Dejan mengaku dirinya sama sekali tak meragukan kemampuan Aji Saka yang musim lalu hanya menjadi kiper ketiga. Kiprahnya di Timnas U-23 telah menjadi bukti kiper asli didikan akademi Arema itu menjadi salah satu bakat potensial di sepakbola Indonesia.
Kendati demikian, pelatih asal Serbia ini berpendapat Aji Saka belum saatnya mendapatkan beban berlebih di klub. “Dia masih butuh proses untuk masuk ke tim utama dengan tekanan yang besar. Musim ini saya coba memberi dia kepercayaan yang lebih besar,” tambah Dejan.
Arema sebelumnya sempat dikaitkan dengan mantan kiper timnas Markus Haris Maulana yang sempat berkostum PSMS Medan. Tapi dejan tidak mau berandai-andai sebelum benar-benar ada kiper yang datang ke timnya. Dia sendiri belum memiliki pandangan kiper mana yang pas menjaga gawang timnya.
Terkait keputusan membuang Deniss Romanovs, manajemen berkilah ingin memberikan kesempatan kepada pemain lokal. General Manager Arema IPL Abriadi Muhara mengatakan posisi kiper idealnya sudah cukup ditempati pemain lokal.
Sementara itu, Arema IPL melakukan tes medis kepada 24 pemain yang rencananya bakal dikontrak. Tes medis itu sekaligus sebagai tahap terakhir seleksi pemain sebelum manajemen menyodorkan klausul kontrak kepada mereka.
''Bisa saja ada pemain yang tidak lolos dalam tes medis dan gagal memperkuat Arema. Kami melakukan ini untuk melihat bagaimana kesiapan fisik pemain sebelum kompetisi dimulai. Bahkan kalau ada yang positif memakai narkoba, tidak akan kami kontrak,” ungkap Manajer Arema Risky Dahlan.
(aww)