Tontowi/Liliyana gagal ke semifinal

Sabtu, 12 Januari 2013 - 00:39 WIB
Tontowi/Liliyana gagal ke semifinal
Tontowi/Liliyana gagal ke semifinal
A A A
Sindonews.com - Harapan Indonesia untuk meraih gelar di ganda campuran kandas sudah setelah pasangan Tontowi/Liliyana kandas di perempat final.
Juara All England 2012 ini ditaklukkan oleh pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen pada babak perempat final Korea Open Super Series Premier 2013 dengan skor 19-21 dan 20-22.Ini membuat Tontowi/Liliyana gagal untuk meraih tiket semifinal.
Kekalahan ini adalah kali kedua bagi Tontowi/Liliyana, sebelumnya mereka juga takluk di babak perebutan medali perunggu Olimpiade London 2012 lalu dengan skor 12-21, 12-21. Sementara Tontowi/Liliyana tercatat pernah mengalahkan Fischer/Pedersen di Kejuaraan Dunia 2011, dengan skor 21-12, 21-13.
"Banyak kesalahan-kesalahan sendiri yang tidak perlu dilakukan, apalagi untuk pemain sekelas kami. Contohnya bola atas atau bola tanggung yang mudah dimatikan malah tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Kalau di awal permainan tidak apa-apa, kalau di saat kritis yang bahaya” ungkap Liliyana seperti dilansir laman resmi PBSI.
Sejak awal permainan, perolehan angka berlangsung ketat. Pada gim kedua, Tontowi/Liliyana sebetulnya sempat memimpin perolehan angka hingga 6-2. Namun Fischer/Pedersen yang bermain ngotot terus mengejar perolehan poin dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 10-10.
“Kami tidak bisa memanfaatkan situasi saat unggul, tapi malah tertekan. Harusnya lawan yang ketinggalan yang tertekan” tambah Liliyana.
Tontowi/Liliyana kembali berlari unggul 15-12, lagi-lagi ganda campuran Denmark ini mampu menyamakan kedudukan 16-16. Sejak itu Fischer/Pedersen terus memegang kendali permainan dan terus memimpin hingga match point 20-18.
Dua poin berhasil diamankan Tontowi/Liliyana dan memaksakan terjadinya deuce pada kedudukan 20-20. Satu pukulan Tontowi yang jauh melebar ke sisi kiri lapangan membuat membawa Fischer/Pedersen yang sudah unggul 21-20 merebut tiket semifinal.
“Tontowi sedang sakit demam, tadi kami hampir batal bertanding. Kondisinya mempengaruhi penampilan kami di lapangan” ujar Liliyana menambahkan.
Hal di atas diiyakan oleh Tontowi yang ditemui sesudah pertandingan. Ia mengatakan sejak malam badannya mulai terasa tidak enak, pagi tadi suhu tubuhnya semakin tinggi dan merasa tak kuat untuk turun di partai perempat final hari ini.
“Saya memang tadi demam, tapi setelah istirahat dan diurut agak mendingan dan memutuskan untuk main. Tapi ini bukan alasan kekalahan kami, tapi kebanyakan karena banyak mati sendiri di lapangan” kata Tontowi.
Sebelumnya pasangan ganda campuran Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet juga dihentikan oleh Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam dari Thailand dengan skor 21-17, 8-21, 18-21.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0903 seconds (0.1#10.140)
pixels