Di Resta sempat dilamar Mclaren
A
A
A
Sindonews.com - Pembalap Force India, Paul di Resta membenarkan rumor yang terjadi beberapa pekan lalu mengenai ketertarikan McLaren terhadap dirinya untuk mengisi kekosongan kursi yang ditinggalkan Lewis Hamilton ke Merecdes, sebelum akhirnya tim tersebut memiliki Sergio Perez sebagai rekan setim Jenson Button tahun ini.
"Saya tidak akan memberikan terlalu banyak komentar. Tapi, yang jelas ya, ada diskusi. Itu terjadi, karena saya punya hubungan yang hebat dengan McLaren, bahkan kepala tim, Martin Whitmarsh," kata di Resta seperti dilansir Crash, Selasa (15/1/2013)
"Sayangnya dalam olahraga ini, sekarang ada sisi komersial yang di kedepankan. Bahkan masalah uang menjadi ketat. Namun, Perez memiliki beberapa dukungan yang baik mengenai masalah financial tersebut," sambungnya.
Kendati demikian, pembalap yang hingga kini belum mengetahui rekan setimnya itu mengaku tetap optimistis menatap musim 2013 dengan baik. Ia juga mengatakan ingin sekali membela Mclaren yang diyakininya bisa membantunya berkembang sebagai seorang pembalap.
"Jika saya harus bekerja dengan mereka (McLaren), mungkin saya akan berkembang dengan pesat. Sebab, dalam tim tersebut banyak orang-orang profesional yang dapat mengubah mobil menjadi lebih baik. Tapi itulah olahraga, keputusan bisa saja hilang dalam waktu cepat," pungkasnya.
"Saya tidak akan memberikan terlalu banyak komentar. Tapi, yang jelas ya, ada diskusi. Itu terjadi, karena saya punya hubungan yang hebat dengan McLaren, bahkan kepala tim, Martin Whitmarsh," kata di Resta seperti dilansir Crash, Selasa (15/1/2013)
"Sayangnya dalam olahraga ini, sekarang ada sisi komersial yang di kedepankan. Bahkan masalah uang menjadi ketat. Namun, Perez memiliki beberapa dukungan yang baik mengenai masalah financial tersebut," sambungnya.
Kendati demikian, pembalap yang hingga kini belum mengetahui rekan setimnya itu mengaku tetap optimistis menatap musim 2013 dengan baik. Ia juga mengatakan ingin sekali membela Mclaren yang diyakininya bisa membantunya berkembang sebagai seorang pembalap.
"Jika saya harus bekerja dengan mereka (McLaren), mungkin saya akan berkembang dengan pesat. Sebab, dalam tim tersebut banyak orang-orang profesional yang dapat mengubah mobil menjadi lebih baik. Tapi itulah olahraga, keputusan bisa saja hilang dalam waktu cepat," pungkasnya.
(wbs)