Persibo terganjal hotel

Selasa, 15 Januari 2013 - 16:33 WIB
Persibo terganjal hotel...
Persibo terganjal hotel
A A A
Sindonews.com —Persibo Bojonegoro mengalami kendala serius untuk memainkan laga AFC Cup di kandang sendiri, Stadion Letjen H Soedirman. Hambatan paling utama adalah tidak tersedianya hotel berbintang lima sebagai syarat penginapan tim tamu.

Di Kota Ledre dan sekitarnya memang tidak ada hotel sesuai aturan AFC. Ini membuat manajemen Persibo sempat merancang skenario untuk menyiasati tidak adanya fasilitas hotel. Semula, salah satu opsi adalah menginapkan tim tamu di Surabaya.

Tapi itu juga bukan tanpa risiko. Perjalanan jauh dari Surabaya-Bojonegoro rawan memicu keberatan tim tamu. Di sana juga harus diperhitungkan keamanan tim lawan selama dalam perjalanan. Maklum, perjalanan 2,5 jam terhitung cukup lama.

Karena skenario itu dipandang masih cukup rumit, Laskar Angling Dharma mempunyai alternatif di Solo atau Stadion Manahan. Kebetulan di Solo banyak tersedia hotel yang sesuai aturan AFC. Stadion Manahan juga terjangkau bagi supporter Boromania yang ingin mendukung langsung timnya.

“Kami jelas ingin bermain di kandang sendiri, karena itu bisa menjadi keuntungan dengan banyaknya dukungan dari Boromania. Tapi melihat tidak adanya hotel yang sesuai dengan aturan AFC, kami mencari alternatif yang paling bagus. Stadion Manahan menjadi salah satu pilihan,” tutur Media Officer Persibo Imam Nur Cahyo.

Dia khawatir jika tim lawan diinapkan di Surabaya, maka tidak ada jaminan jalur Surabaya-Bojonegoro bakal lancar walau memakai pengawalan. Dari sisi lapangan atau stadion, sebenarnya Letjen H Soedirman sudah layak menjadi kandang Persibo di AFC Cup.

Persibo Bojonegoro memiliki sejumlah pilihan jika bicara soal stadion yang memadai untuk level Asia. Selain Manahan, masih ada Stadion Sultan Agung (Bantul), Stadion Brawijaya (Kediri), serta Gelora Bung Tomo (Surabaya). Namun tampaknya manajemen lebih sreg memakai Manahan.

Sementara, dari persiapan tim menuju kompetisi, Persibo mulai menapaki tahap seleksi pemain asing. Walau hasil seleksi pemain lokal juga belum meyakinkan, tim asuhan Gusnul Yakin sudah mengadakan seleksi pemain asing sejak awal pekan ini.

Sementara ada lima pemain yang mencoba nasib di Laskar Angling Dharma. Sayang dari lima pemain itu belum ada yang terlihat meyakinkan, karena sebelumnya bermain di tim yang kurang ternama. Mereka adalah Amir Varizi (Iran), Murphy Kumonple (Liberia), Cyril Tchana (Kamerun), Sanogo (Belgia), Bationo (Burkina Faso).

Rencananya pemain asing diberi kesempatan setidaknya dua pekan untuk unjuk kemampuan di Bojonegoro. “Saya masih belum bisa menilai mereka karena baru saja bergabung. Saya beri kesempatan untuk menunjukkan kemampuan, apakah memang sesuai dengan kebutuhan tim,” ujar Gusnul Yakin.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0993 seconds (0.1#10.140)