WADA tak ikut campur penyelidikan Armstrong
A
A
A
Sindonews.com - Badan Anti Doping (WADA), dalam sebuah pernyataannya mengatakan bahwa mereka memiliki sejumlah keprihatinan serius terhadap Uni Balap Sepeda Internasional (UCI), yang terus menutup-nutupi kasus yang sedang dihadapi Lance Armstrong. Akibatnya, WADA memutuskan untuk tidak akan mengambil bagian dalam penyelidikan yang dilakukan UCI.
WADA melihat jika dalam penyelidikan yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini, UCI hanya terfokus pada pembalap sepeda berusia 41 tahun tersebut. Bukan, bagaimana menyelesaikan masalah doping terbesar dalam dunia olahraga tersebut musnah.
"Secara khusus, WADA khawatir bahwa ruang lingkup penyelidikan terlalu fokus pada sanksi kepada mantan pesepeda Armstrong. Karenanya, penyelidikan itu tidak akan sepenuhnya mengatasi suatu masalah yang tersebar dan mendarah daging di olahraga sepeda ini," tulis WADA dalam pernyataan resminya, seperti dilansir SuperSport, Rabu (16/1/2013) .
Sementara itu, Badan Anti-Doping Amerika Serikat (USADA) juga mengkritik keras sikap yang dilakukan UCI. Hal ini disampaikan oleh CEO USADA, Travis Tygart. Menurutnya, UCI tidak menjamin saksi yang akan memberikan keterangan terkait doping yang telah digunakan Armstrong selama menjuarai Tour de France sebanyak tujuh kali. "Sikap ini jelas, bahwa kami mempertanyakan komitmen UCI dalam melakukan penyelidikan. Nampaknya, mereka telah ditutup matanya untuk tidak membeberkan masalah doping itu secara luas," tambah Travis Tygart, seperti dilansir Super Sport, Rabu.
WADA melihat jika dalam penyelidikan yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini, UCI hanya terfokus pada pembalap sepeda berusia 41 tahun tersebut. Bukan, bagaimana menyelesaikan masalah doping terbesar dalam dunia olahraga tersebut musnah.
"Secara khusus, WADA khawatir bahwa ruang lingkup penyelidikan terlalu fokus pada sanksi kepada mantan pesepeda Armstrong. Karenanya, penyelidikan itu tidak akan sepenuhnya mengatasi suatu masalah yang tersebar dan mendarah daging di olahraga sepeda ini," tulis WADA dalam pernyataan resminya, seperti dilansir SuperSport, Rabu (16/1/2013) .
Sementara itu, Badan Anti-Doping Amerika Serikat (USADA) juga mengkritik keras sikap yang dilakukan UCI. Hal ini disampaikan oleh CEO USADA, Travis Tygart. Menurutnya, UCI tidak menjamin saksi yang akan memberikan keterangan terkait doping yang telah digunakan Armstrong selama menjuarai Tour de France sebanyak tujuh kali. "Sikap ini jelas, bahwa kami mempertanyakan komitmen UCI dalam melakukan penyelidikan. Nampaknya, mereka telah ditutup matanya untuk tidak membeberkan masalah doping itu secara luas," tambah Travis Tygart, seperti dilansir Super Sport, Rabu.
(wir)