3 Efek Negatif Doping Bagi Petinju: Dari Aspek Kesehatan hingga Konsekuensi Sosial
loading...
A
A
A
Efek negatif doping bagi petinju akan dibahas di artikel ini. Pada pengertiannya, doping merujuk pada penggunaan zat terlarang dalam dunia olahraga kompetitif.
Doping biasanya dikonsumsi para atlet untuk meningkatkan performa tubuhnya saat bertanding. Pada perkembangannya, doping masih kerap digunakan hingga saat ini, termasuk dalam olahraga tinju.
Sejatinya, doping lebih banyak memiliki dampak buruk dibandingkan kegunaannya. Tak hanya bagi kesehatan, namun juga bisa memunculkan efek negatif lainnya.
BACA JUGA: 5 Jenis Doping Petinju Top Dunia yang Guncang Ring Tinju
Berikut 3 Efek Negatif Doping Bagi Petinju.
1. Dampak Kesehatan
Pada aspek kesehatan, doping memiliki sejumlah efek samping yang berbahaya bagi tubuh penggunanya. Dikutip dari laman SportsMedToday, dampak negatif tersebut mencakup beberapa hal dari segi kardiovaskular, sistem saraf pusat, dan lain sebagainya.
Pada bagian kardiovaskular, doping bisa menimbulkan irama jantung yang tidak beraturan, tekanan darah tinggi, serangan jantung, bahkan hingga kematian mendadak.
Kemudian, pada dampaknya terhadap saraf pusat bisa menyebabkan gangguan kecemasan, insomnia, depresi, tremor, sakit kepala, dan masih banyak lainnya. Sementara pada pernafasan, efeknya bisa membuat mimisan hingga terkena sinusitis.
Tak hanya itu, pada sisi hormonal, doping juga bisa menyebabkan kemandulan, ginekomastia (pembesaran payudara), kanker, hingga masalah akromegali.
Doping biasanya dikonsumsi para atlet untuk meningkatkan performa tubuhnya saat bertanding. Pada perkembangannya, doping masih kerap digunakan hingga saat ini, termasuk dalam olahraga tinju.
Sejatinya, doping lebih banyak memiliki dampak buruk dibandingkan kegunaannya. Tak hanya bagi kesehatan, namun juga bisa memunculkan efek negatif lainnya.
BACA JUGA: 5 Jenis Doping Petinju Top Dunia yang Guncang Ring Tinju
Berikut 3 Efek Negatif Doping Bagi Petinju.
1. Dampak Kesehatan
Pada aspek kesehatan, doping memiliki sejumlah efek samping yang berbahaya bagi tubuh penggunanya. Dikutip dari laman SportsMedToday, dampak negatif tersebut mencakup beberapa hal dari segi kardiovaskular, sistem saraf pusat, dan lain sebagainya.
Pada bagian kardiovaskular, doping bisa menimbulkan irama jantung yang tidak beraturan, tekanan darah tinggi, serangan jantung, bahkan hingga kematian mendadak.
Kemudian, pada dampaknya terhadap saraf pusat bisa menyebabkan gangguan kecemasan, insomnia, depresi, tremor, sakit kepala, dan masih banyak lainnya. Sementara pada pernafasan, efeknya bisa membuat mimisan hingga terkena sinusitis.
Tak hanya itu, pada sisi hormonal, doping juga bisa menyebabkan kemandulan, ginekomastia (pembesaran payudara), kanker, hingga masalah akromegali.