Murray sadar jika harus terus berkembang

Sindonews.com - Unggulan ketiga dan dua kali runner-up, Andy Murray, mengaku ia tidak senang dengan timing bola yang terjadi karena kencangnya angin di dalam lapangan, namun gangguan itu tidak menghalanginya untuk mengalahkan petenis Lithuania, Ricardas Berankis 6-3, 6-4, 7-5. Petenis Inggris Raya itu gagal mengeluarkan servis terbaik pada saat skor masih 5-4 di set ketiga, tapi ia berhasil menyisihkan Berankis dalam dua jam 12 menit.

"Setiap pemain ingin memukul bola dengan baik setiap hari jika mereka bisa. Tetapi kenyataannya adalah itu tidak selalu terjadi," Kata Murray, dilansir laman resmi ATP, Sabtu (19/1) waktu setempat.

"Saya sadar saya harus terus berkembang. Tapi Anda juga tidak selalu ingin memainkan tenis terbaik Anda pada putaran pertama Grand Slam atau turnamen apapun. Anda ingin mencoba dan memperbaikinya selama pertandingan."

"Saya senang tetap berada di sini, saya lolos ke babak keempat setelah tidak memainkan tenis terbaik saya hari ini. Mudah-mudahan saya akan meningkat untuk laga yang berikutnya," pungkas petenis putra terbaik Inggris Raya berusia 25 tahun itu.

Di pertandingan selanjutnya, Murray akan menghadapi unggulan ke-14 dari Prancis, Gilles Simon. Dalam partisipasinya di turnamen yang digelar di Melbourne ini, Murray telah menembus babak final sebanyak dua kali yakni pada 2010 (menyerah kepada Roger Federer) dan 2011 (menderita kekalahan dari Novak Djokovic).