Kalah, Simon McMenemy tetap bangga
A
A
A
Sindonews.com – The Boys Are Back Pelita Bandung Raya (PBR) gagal come back. Setelah sempat mengejar ketertinggalan 2-2, PBR harus mengakui keunggulan tim berjuluk ‘Naga Mekes’ Mitra Kukar .
Pada lanjutan lanjutan Indonesia Super League (ISL) yang digelar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Sabtu (19/1), PBR kalah secara dramatis melalui gol penalti Esteban Herrera di menit akhir.
Kendati gagal mendapatkan poin, pelatih PBR Simon McMenemy tetap menguji para pemainnya. Menurut Simon, anak asuhannya sudah bermain semaksimal mungkin namun keberuntungan berpihak pada tuan rumah.
“Saya tahu hasil ini menyakitkan, namun ini yang harus kita terima. Walau bagaimana pun para pemain sudah melakukan hal yang uar biasa hari ini. Saya sangat menghargai perjuangan mereka,” ujar Simon sesaat setelah pertandingan.
Diakui Simon, tidak ada tim yang menginginkan kekalahan. Semua tim tentunya ingin selalu memenangkan setiap pertandingan. Akan tetapi terkadang hasil berbeda dengan apa yang diinginkan.
Penalti Kontroversial
Keputusan wasit Handi Kristanto memberikan hadiah penalti untuk Mitra Kukar menuai kontroversi. Titik putih yang ditunjuk wasit sebenarnya sudah melewati tambahan waktu yang diberikan pengawas pertandingan.
Menanggapi hal itu, Simon mengaku kecewa dengan keputusan tersebut. Pelatih asal Ratu Elizabeth tersebut mempertanyakan kepemimpinan wasit yang tidak melihat waktu bermain yang telah lewat.
“Jujur saya kecewa dengan apa yang terjadi. Para pemain sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan poin. Namun di detik akhir, wasit memberikan hadiah penalty dan itu sulit bagi kami," tegas Simon McMenemy.
Simon juga menambahkan dirinya akan mempelajari rekaman pertandingan dan mencari dasar kesalahan ini. “Sampai saat ini saya belum melihat rekaman pertandingannya. Tapi saya pikir semua tahu, mana yang benar mana yang salah. Semoga nantinya tidak akan ada kesalahan lagi,” tutup Simon
Pada lanjutan lanjutan Indonesia Super League (ISL) yang digelar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Sabtu (19/1), PBR kalah secara dramatis melalui gol penalti Esteban Herrera di menit akhir.
Kendati gagal mendapatkan poin, pelatih PBR Simon McMenemy tetap menguji para pemainnya. Menurut Simon, anak asuhannya sudah bermain semaksimal mungkin namun keberuntungan berpihak pada tuan rumah.
“Saya tahu hasil ini menyakitkan, namun ini yang harus kita terima. Walau bagaimana pun para pemain sudah melakukan hal yang uar biasa hari ini. Saya sangat menghargai perjuangan mereka,” ujar Simon sesaat setelah pertandingan.
Diakui Simon, tidak ada tim yang menginginkan kekalahan. Semua tim tentunya ingin selalu memenangkan setiap pertandingan. Akan tetapi terkadang hasil berbeda dengan apa yang diinginkan.
Penalti Kontroversial
Keputusan wasit Handi Kristanto memberikan hadiah penalti untuk Mitra Kukar menuai kontroversi. Titik putih yang ditunjuk wasit sebenarnya sudah melewati tambahan waktu yang diberikan pengawas pertandingan.
Menanggapi hal itu, Simon mengaku kecewa dengan keputusan tersebut. Pelatih asal Ratu Elizabeth tersebut mempertanyakan kepemimpinan wasit yang tidak melihat waktu bermain yang telah lewat.
“Jujur saya kecewa dengan apa yang terjadi. Para pemain sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan poin. Namun di detik akhir, wasit memberikan hadiah penalty dan itu sulit bagi kami," tegas Simon McMenemy.
Simon juga menambahkan dirinya akan mempelajari rekaman pertandingan dan mencari dasar kesalahan ini. “Sampai saat ini saya belum melihat rekaman pertandingannya. Tapi saya pikir semua tahu, mana yang benar mana yang salah. Semoga nantinya tidak akan ada kesalahan lagi,” tutup Simon
(wbs)