Dicari: Pemain voli berpostur 190 cm
A
A
A
Sindonews.com - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jawa Barat sedang memburu atlet voli berpostur tinggi. Mereka disiapkan untuk menghadapi PON XIX 2016 di Jawa Barat.
"Mulai saat ini voli Jabar sedang menginventarisir pemain putra dan putri, indoor dan outdoor. Selain itu juga, kami sedang mencari pemain voli berpostur tinggi, 190 centimeter untuk putera dan 180 centimeter untuk puteri," kata Ketua PBVSI Jawa Barat MQ Iswara.
Perekrutan pemain berpostur tinggi tersebut dilakukan untuk kategori pemain pra junior dan junior, artinya pemain itu memiliki potensi untuk memiliki postur bertinggi lebih dari 190 centimeter.
Uniknya, perekrutan pemain jangkung itu tidak perlu memiliki kemampuan voli yang menonjol melainkan sebagai "bahan awal" untuk pemain voli.
"Kemampuan voli tak masalah, mereka yang tidak bisa voli pun tak apa-apa, mereka akan kami poles dari nol," tegas MQ Iswara.
Pencarian pemain berpostur raksasa itu akan dilakukan di seluruh wilayah Jawa Barat. Terobosan unik tersebut dilakukan dalam rangka menyiapkan kerangka tim yang siap dimatangkan menjelang PON XIX 2016.
Pemain berpostur istimewa tersebut, menurut MQ Iswara akan dikumpulkan dan akan ditempa secara sentralisasi oleh Pengda PBVSI atau dimasukan ke dalam klub bola voli yang telah ada.
"Fokus Jabar saat ini mengimbangi disparitas prestasi tim putra dengan putri. Tim putri saat ini memiliki catatan prestasi lebih bagus, diharapkan ke depan prestasi putera dan puteri Jabar bisa sama di posisi puncak," kata MQ Iswara.
MQ Iswara juga menilai, sebuah potensi penduduk Jabar paling banyak, artinya dari populasi paling banyak tersebut bisa mendapatkan atlet berkualitas yang memiliki postur tinggi.
Untuk itu, pihaknya mencoba untuk program khusus penjaringan atlet tersebut, membentuk tim yang khusus untuk pencarian bakat dari kota dan kabupaten yang ada di Jabar.
"Sebuah poin plus dimana Jabar menjadi daerah dengan populasi penduduk paling banyak, dengan adanya tim pencari bakat diharapkan kami bisa mendapatkan atlet-atlet berpostur tinggi yang nantinya kita bina.ya rata-rata untuk putra junior minimal 180 cm sedangkan untuk putri 170 cm minimal,"ujarnya.
Ia juga mengaku, akan memperhatikan kesejahteraan atlet tersebut. Selain disiapkan tempat bermukim seperti asrama, atlet tersebut juga akan diperhatikan dari segi pendidikan dan akomodasi lainnya."Ya tentunya kami juga akan memperhatikan kesejahteraan atlet selama dibini. Kami siapkan asrama, kami bantu pendidikannya, akomodasi lainnya juga akan kami tanggung,"tegasnya.
Pada saat PON XVIII Riau lalu, Jabar meraih medali emas dari tim voli indoor putri. Untuk itu, pihaknya berharap dengan persiapan sejak dini, tim voli Jabar putra maupun putri bisa meraih medali emas di PON XIX 2016 mendatang.
"Pada PON Riau lalu, kami hanya meraih juara dari tim putri saja. Namun di PON yang akan datang sebuah cita-cita besar yang kami juga persiapkan, baik tim voli putra maupun putri bisa menjadi yang terbaik dengan meraih medali emas di PON Jabar nanti,"ungkapnya.
"Mulai saat ini voli Jabar sedang menginventarisir pemain putra dan putri, indoor dan outdoor. Selain itu juga, kami sedang mencari pemain voli berpostur tinggi, 190 centimeter untuk putera dan 180 centimeter untuk puteri," kata Ketua PBVSI Jawa Barat MQ Iswara.
Perekrutan pemain berpostur tinggi tersebut dilakukan untuk kategori pemain pra junior dan junior, artinya pemain itu memiliki potensi untuk memiliki postur bertinggi lebih dari 190 centimeter.
Uniknya, perekrutan pemain jangkung itu tidak perlu memiliki kemampuan voli yang menonjol melainkan sebagai "bahan awal" untuk pemain voli.
"Kemampuan voli tak masalah, mereka yang tidak bisa voli pun tak apa-apa, mereka akan kami poles dari nol," tegas MQ Iswara.
Pencarian pemain berpostur raksasa itu akan dilakukan di seluruh wilayah Jawa Barat. Terobosan unik tersebut dilakukan dalam rangka menyiapkan kerangka tim yang siap dimatangkan menjelang PON XIX 2016.
Pemain berpostur istimewa tersebut, menurut MQ Iswara akan dikumpulkan dan akan ditempa secara sentralisasi oleh Pengda PBVSI atau dimasukan ke dalam klub bola voli yang telah ada.
"Fokus Jabar saat ini mengimbangi disparitas prestasi tim putra dengan putri. Tim putri saat ini memiliki catatan prestasi lebih bagus, diharapkan ke depan prestasi putera dan puteri Jabar bisa sama di posisi puncak," kata MQ Iswara.
MQ Iswara juga menilai, sebuah potensi penduduk Jabar paling banyak, artinya dari populasi paling banyak tersebut bisa mendapatkan atlet berkualitas yang memiliki postur tinggi.
Untuk itu, pihaknya mencoba untuk program khusus penjaringan atlet tersebut, membentuk tim yang khusus untuk pencarian bakat dari kota dan kabupaten yang ada di Jabar.
"Sebuah poin plus dimana Jabar menjadi daerah dengan populasi penduduk paling banyak, dengan adanya tim pencari bakat diharapkan kami bisa mendapatkan atlet-atlet berpostur tinggi yang nantinya kita bina.ya rata-rata untuk putra junior minimal 180 cm sedangkan untuk putri 170 cm minimal,"ujarnya.
Ia juga mengaku, akan memperhatikan kesejahteraan atlet tersebut. Selain disiapkan tempat bermukim seperti asrama, atlet tersebut juga akan diperhatikan dari segi pendidikan dan akomodasi lainnya."Ya tentunya kami juga akan memperhatikan kesejahteraan atlet selama dibini. Kami siapkan asrama, kami bantu pendidikannya, akomodasi lainnya juga akan kami tanggung,"tegasnya.
Pada saat PON XVIII Riau lalu, Jabar meraih medali emas dari tim voli indoor putri. Untuk itu, pihaknya berharap dengan persiapan sejak dini, tim voli Jabar putra maupun putri bisa meraih medali emas di PON XIX 2016 mendatang.
"Pada PON Riau lalu, kami hanya meraih juara dari tim putri saja. Namun di PON yang akan datang sebuah cita-cita besar yang kami juga persiapkan, baik tim voli putra maupun putri bisa menjadi yang terbaik dengan meraih medali emas di PON Jabar nanti,"ungkapnya.
(aww)