Cetak karateka muda, sengaja batasi usia

Senin, 21 Januari 2013 - 17:47 WIB
Cetak karateka muda,...
Cetak karateka muda, sengaja batasi usia
A A A
Sindonews.com - Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Sumatera Selatan
akan menerapkan pembatasan umur pada kejuaraan karate Pra Piala Kasad 2013. Even ini akan dihelat di Aula Polresta Palembang pada 2 -3 Februari mendatang,
Dengan cara ini diharapkan adanya peningkatan prestasi di masa yang akan datang. Sehingga Forki tidak lagi terfokus pada kemampuan atlet senior dalam berbagai ajang yang digelar baik di tingkat nasional hingga internasional.
Apalagi kejuaraan ini merupakan ajang seleksi menuju Piala Kasad ke XI 2013 yang direncanakan berlangsung 28 Februari-2 Maret 2013 di Batam Kepulaun Riau yang diikuti oleh Pengcab Forki se-Sumsel dan Perguruan karate di Sumsel.

Ketua Panitia Pelaksana Kejuaraan Pra Kasad 2013, Aliyuddin Asral mengungkapkan, sesuai dengan tujuannya, kejuaraan ini digelar untuk menjaring karateka yang berkualitas dan sebagai pembibitan atlet khususnya cabor karate. Karena itulah, untuk kejuaraan tahun ini ada perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya.

Para peserta yang mengikuti kejuaraan ini diperuntukkan bagi karateka muda baik itu di kategori kumite (pertarungan) putra maupun putri mulai dari usia 18 tahun hingga 25 tahun serta kategori kata (seni beladiri karate) mulai usia 16 tahun hingga 30 tahun.

Wakil Sekretaris Umum Forki Sumsel ini melanjutkan, batasan umur bagi atlet yang mengikuti seleksi ini hanya dilakukan di Sumsel, mengingat dari beberapa kali kejuaraan Piala Kasad yang pernah diikuti sebelumnya prestasi atlet Sumsel sangat minim sekali.

Atas dasar inilah, maka pada tahun ini Forki Sumsel sengaja membatasi usia peserta. Selain untuk mencari bibit-bibit baru, ajang tersebut sebagai kesempatan bagi atlet muda menambah jam terbang.

''Memang kalau untuk Piala Kasad tidak ada batasan usia, tapi kalau melihat pengalaman atlet Sumsel selama ini, atlet yang kita turunkan selalu gagal mendulang prestasi, hanya beberapa atlet senior saja yang membawa medali. Karena itu, untuk tahun ini kita mencoba mencari bibit baru yang berusia muda namun secara kualitas tidak kalah dengan seniornya,” kata Aliyuddin.

Dia menambahkan, meskipun untuk tahun ini mayoritas Sumsel bakal menurunkan atlet-atlet muda, tapi ada beberapa atlet baik di kategori kumite ataupun kata secara kemampuan sudah dapat bersaing di tingkat nasional seperti Ira Maya Sofa (kata putri), Riza Pradipta (kumite), M . Zacky Zen (kata putra).

Seperti diketahui, untuk di Sumsel hingga saat ini tidak ada yang bisa mengalahkan Ira Maya Sofa, begitu juga halnya Riza Pradipta dan Zacky.

''Untuk di tingkat nasional, ketiga atlet ini sudah sangat kompetitif dengan daerah-daerah lain. Walaupun ini pertama kalinya Sumsel akan menurunkan atlet-atlet muda pada Piala Kasad, tapi dari ketiga atlet ini kita punya harapan mereka bisa menyumbangkan medali. Seperti Ira, pada PON Riau lalu dia mampu menyumbangkan medali perunggu,” imbuh karateka penyandang DAN V ini.

Terpisah, Ketua Umum Perguruan Wadokai Sumsel, Iskandar Sabani mengharapkan kepada para atlet yang diturunkan pada kejuaraan ini agar bertanding semaksimal mungkin dengan semangat yang tinggu untuk menjadi yang terbaik dan pada gilirannya nanti diharapkan dapat menjadi aset atlet Forki Sumsel.
''Kita tidak muluk-muluk bicara masalah target berapa atlet yang diprediksi bakal lolos pada seleksi ini, yang jelas kita mengirimkan atlet yang sudah memiliki prestasi dalam setiap kejuaraan sebelumnya. Berhubung olahraga ini adalah cabang olahraga tak terukur, jadi kita tidak bisa memastikan berapa atlet yang bakal lolos. Namun, kita tetap berharap di antara banyaknya peserta ini muncul salah satu atlet dari Wadokai bisa mewakili Sumsel pada Piala Kasad nanti,”harapnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0817 seconds (0.1#10.140)