Rivky dilarang bermain, Ferry bisa dimainkan

Selasa, 22 Januari 2013 - 18:13 WIB
Rivky dilarang bermain, Ferry bisa dimainkan
Rivky dilarang bermain, Ferry bisa dimainkan
A A A
Sindonews.com - Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi berharap bisa memainkan kiper utamanya, Ferry Rotinsulu, saat menghadapi Mitra Kukar, Sabtu (26/1). Ferry digadang-gadang bisa merumput kembali setelah penjaga gawang kedua SFC Rivky Mokodompit dikartu merah.

Kas Hartadi menjelaskan, jelang melakoni partai tandang kedua nanti, semua pemainnya dalam kondisi baik. Semua pemain telah berlatih dan siap diturunkan. ''Saya tegaskan untuk masalah persiapan tim sampai hari H, semua pemain siap tempur. Tidak ada yang cedera, hanya Rivky (Mokodompit) yang kena kartu merah. Kalau Ferry (Rotinsulu) mungkin sudah bisa dimainkan lagi,” jelasnya.

Mantan asisten Ivan Venkov Kolev itu terus memboyong anak asuhnya mengasah skema permainan di lapangan Stadion Palaran Samarinda, hingga Kamis besok. Karena, mulai Jumat, Laskar Wong Kito baru bisa mencoba lapangan di Stadion Haji Umbut di Kutai Kertanegara.

''Ini hanya latihan lanjutan, karena sebelum menghadapi dua laga tandang ini, saya terus menginstruksikan pada pemain untuk mengantisipasi serangan balik dan menekankan pada serangan balik itu sendiri,” sambungnya.

Hanya saja, kendati Ferry Rotinsulu masih dimungkinkan untuk bermain, Kas Hartadi tetap membawa kiper ketiga SFC Andi Irawan, ke kandang Naga Mekes-julukan Mitra Kukar. Keberangkatan Andi tersebut tidak lain guna mengantisipasi kondisi kiper senior, Ferry Rotinsulu jika mengalami masalah cedera lanjutan. Karena, saat menghadapi Persisam kemarin, Ferry mengalami cedera kambuhan dan harus ditarik usai babak pertama.

Kas Hartadi sendiri harus lebih jeli dan teliti untuk meracik formula bermain saat menghadapi Mitra Kukar nanti, jika tidak ingin mengalami nasib serupa di kandang Persisam beberapa hari lalu. Pasalnya, tim asuhan Steffan Hansson juga tengah haus kemenangan.

Selain itu, mungkin saja untuk musim ini, menjadi musim kebangkitan bagi tim-tim asal Kalimantan. sekadar catatan, Hamka Hamzah dan kawan-kawan saat ini masih menjadi penghuni puncak klasemen. ''Jelas kami harus berbenah dan mengubah cara permainan. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan ketika menghadapi Persisam menjadi pelajaran penting,” tandasnya.

Sementara asisten manajer SFC, Muchendi Machzareki mengatakan, pasca kekalahan 2-4 di Samarinda kemarin, membuat mereka harus mengevaluasi kekuatan yang ada. Jangan sampai, hal-hal terkecil yang mengganggu keutuhan tim, berubah menjadi petaka.
''Kami selalu berkoordinasi dengan pelatih, tentang bagaimana pemain dilapangan. Semua kami cari titik lemahnya, apakah ada di pertahanan, lini tengah atau striker yang kurang tajam,” katanya.

Putra sulung Bupati OKI Ishak Mekki ini menambahkan, dalam kondisi seperti ini memang semua orang pasti akan kecewa dengan penampilan SFC. Karena sebagai juara bertahan, Laskar Wong Kito di tuntut untuk menjaga permainan yang lebih atraktif dan menyerang.
''Show must go on, kami tahu bagaimana kecewanya pendukung setia kami. Tapi ini bukan akhir dari segalanya, masih banyak waktu untuk membuat SFC lebih baik lagi. Sekarang tidak perlu untuk mencari siapa yang salah, namun mengembalikan permainan lepas yang pernah menjadi karakter tim SFC,” pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7377 seconds (0.1#10.140)