Sriwijaya FC pelototi kekuatan Naga Mekes
A
A
A
Sindonews.com - Sriwijaya FC (SFC) terus memantau kekuatan Mitra Kukar. Laskar Wong Kito benar-benar memelototi karakter pemain pada lini per lini dari klub berjuluk Naga Mekes tersebut.
Sejumlah nama seperti Esteban Herrera, Jajang Mulyana, Ahmad Bustomi, Hamkah Hamzah, Zulkifli Syukur, Arif Suyono, dan Zulham M Zamrun, menjadi perhatian serius nakhoda SFC.
Menurut pelatih kepala SFC Kas Hartadi, secara global, gaya permainan anak-anak Tenggarong ini berbeda dengan tipikal Persisam Samarinda. Hanya saja, organisasi bermain di tiap sektor lapangan yang dimiliki Steffan Hansson, bisa menjadikan tim tersebut mampu mendulang hasil maksimal dari tiga pertandingan.
''Kalau dari segi permainan, jelas berbeda. Persisam memiliki kecepatan, sedangkan Mitra Kukar mempunyai organisasi di setiap lini yang bagus.itu yang harus kami cermati,” jelas Kas.
Mantan asisten Ivan Venkov Kolev ini menuturkan, materi pemain yang dimiliki Mitra Kukar pada musim ini, mungkin lebih baik dari musim lalu. Bukan hanya itu, cara bermain mereka pun ikut mengalami perubahan.
''Mereka (Mitra Kukar) sudah membuktikan di dua partai tandang, dengan hasil dua kali menang. Sekarang mereka akan main di hadapan pendukung sendiri. Sudah pasti motivasi mereka untuk mengalahkan kami jauh lebih besar,” tukasnya.
Untuk mengatasi permainan keras dan disiplin tuan rumah, Kas Hartadi berupaya mematangkan semua kinerja anak asuhnya. Mulai dari belakang hingga ke barisan depan. ''Banyak catatan yang harus saya lakukan. Evaluasi selalu ada, bahkan pada setiap latihan,” sambungnya.
Kas Hartadi sendiri terus menggenjot lini belakang yang kedodoran saat meladani permainan cepat Persisisam. Karena, lagi-lagi lini belakang menjadi menjadi sorotan karena kebobolan empat gol. Masih bisa bermainnya Ahmad Jufrianto dan Mahyadi Panggabean, tentu bisa memaksimalkan skema yang akan diterapkannya nanti.
''Sekarang semua pemain telah melupakan kekalahan lawan Persisam dan memilih fokus ke pertandingan menghadapi Mitra Kukar. Musim ini kami belum satu kalipun bertemu dan ini pertemuan pertama. Namun, ini kesempatan kami untuk bermain lebih baik lagi dan mencuri poin. Anak-anak memiiki motivasi untuk meraihnya," jelas Kas.
Agar lebih mendapatkan suntikan motivasi, maka Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin akan terbang ke Tenggarong untuk menemai asisten manajer Muchendi Machzareki. Karena manajer SFC Robert Heri, masih ada tugas ke dinasan. “Kebetulan Pak Robert Heri masih menyelesaikan persoalan demo sopir batubara, jadi saya akan mendampingi Muchendi,” katanya.
Terpisah, tentang perkembangan kebugaran kiper utama Ferry Rotinsulu, pelatih Kiper SFC, Indrayadi mengungkapkan, saat ini kondisi Ferry sudah cukup membaik setelah menjalani terapi khusus. Bila dipersentasekan, kondisi Ferry terakhir masih 50-50 untuk bisa tampil di laga melawan Mitra Kukar. ''Ferry terus kita pantau dan menjalani latihan terpisah dengan pemain lainnya,” ucapnya.
Jika saja nanti kondisi Ferry belum sembuh pada hari pertandingan, Indrayadi menambahkan, mau tidak mau SFC mesti menurunkan kiper ketiga yakni Andi Irawan. Pemain muda tersebut dinilai sangat layak untuk menjaga mistar gawang timnya saat bertemu Mitra Kukar nanti.
"Saya rasa Andi sangat siap, baik secara mental maupun kemampuan tidak kalau jauh dari kedua kiper lainnya (Ferry dan Rivky). Kita bisa nilai penampilan Andi ini ketika kita bermain di Inter Island Cup ataupun pada laga uji coba pra musim kemarin, dan hasilnya sangat baik,” pungkasnya
Sejumlah nama seperti Esteban Herrera, Jajang Mulyana, Ahmad Bustomi, Hamkah Hamzah, Zulkifli Syukur, Arif Suyono, dan Zulham M Zamrun, menjadi perhatian serius nakhoda SFC.
Menurut pelatih kepala SFC Kas Hartadi, secara global, gaya permainan anak-anak Tenggarong ini berbeda dengan tipikal Persisam Samarinda. Hanya saja, organisasi bermain di tiap sektor lapangan yang dimiliki Steffan Hansson, bisa menjadikan tim tersebut mampu mendulang hasil maksimal dari tiga pertandingan.
''Kalau dari segi permainan, jelas berbeda. Persisam memiliki kecepatan, sedangkan Mitra Kukar mempunyai organisasi di setiap lini yang bagus.itu yang harus kami cermati,” jelas Kas.
Mantan asisten Ivan Venkov Kolev ini menuturkan, materi pemain yang dimiliki Mitra Kukar pada musim ini, mungkin lebih baik dari musim lalu. Bukan hanya itu, cara bermain mereka pun ikut mengalami perubahan.
''Mereka (Mitra Kukar) sudah membuktikan di dua partai tandang, dengan hasil dua kali menang. Sekarang mereka akan main di hadapan pendukung sendiri. Sudah pasti motivasi mereka untuk mengalahkan kami jauh lebih besar,” tukasnya.
Untuk mengatasi permainan keras dan disiplin tuan rumah, Kas Hartadi berupaya mematangkan semua kinerja anak asuhnya. Mulai dari belakang hingga ke barisan depan. ''Banyak catatan yang harus saya lakukan. Evaluasi selalu ada, bahkan pada setiap latihan,” sambungnya.
Kas Hartadi sendiri terus menggenjot lini belakang yang kedodoran saat meladani permainan cepat Persisisam. Karena, lagi-lagi lini belakang menjadi menjadi sorotan karena kebobolan empat gol. Masih bisa bermainnya Ahmad Jufrianto dan Mahyadi Panggabean, tentu bisa memaksimalkan skema yang akan diterapkannya nanti.
''Sekarang semua pemain telah melupakan kekalahan lawan Persisam dan memilih fokus ke pertandingan menghadapi Mitra Kukar. Musim ini kami belum satu kalipun bertemu dan ini pertemuan pertama. Namun, ini kesempatan kami untuk bermain lebih baik lagi dan mencuri poin. Anak-anak memiiki motivasi untuk meraihnya," jelas Kas.
Agar lebih mendapatkan suntikan motivasi, maka Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin akan terbang ke Tenggarong untuk menemai asisten manajer Muchendi Machzareki. Karena manajer SFC Robert Heri, masih ada tugas ke dinasan. “Kebetulan Pak Robert Heri masih menyelesaikan persoalan demo sopir batubara, jadi saya akan mendampingi Muchendi,” katanya.
Terpisah, tentang perkembangan kebugaran kiper utama Ferry Rotinsulu, pelatih Kiper SFC, Indrayadi mengungkapkan, saat ini kondisi Ferry sudah cukup membaik setelah menjalani terapi khusus. Bila dipersentasekan, kondisi Ferry terakhir masih 50-50 untuk bisa tampil di laga melawan Mitra Kukar. ''Ferry terus kita pantau dan menjalani latihan terpisah dengan pemain lainnya,” ucapnya.
Jika saja nanti kondisi Ferry belum sembuh pada hari pertandingan, Indrayadi menambahkan, mau tidak mau SFC mesti menurunkan kiper ketiga yakni Andi Irawan. Pemain muda tersebut dinilai sangat layak untuk menjaga mistar gawang timnya saat bertemu Mitra Kukar nanti.
"Saya rasa Andi sangat siap, baik secara mental maupun kemampuan tidak kalau jauh dari kedua kiper lainnya (Ferry dan Rivky). Kita bisa nilai penampilan Andi ini ketika kita bermain di Inter Island Cup ataupun pada laga uji coba pra musim kemarin, dan hasilnya sangat baik,” pungkasnya
(aww)