Jatim desak kepastian nomor pertandingan PON 2016
A
A
A
Sindonews.com - Kepengurusan KONI Jawa Timur periode 2012-2016 akhirnya resmi dilantik di Gedung Grahadi Surabaya, Jumat (25/1). Setelah dilantik, Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung langsung mendesak agar nomor pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 segera dipastikan.
Desakan agar kepastian nomor pertandingan PON dibuat tiga tahun sebelum pelaksanaan di Jawa Barat 2016 mendatang itu. Itu diungkapkan dalam sambutan di depan Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman. ''Jumlah cabor, jenis cabor, jumlah nomor dan jenis nomor ditetapkan secepatnya . Karena ini menyangkut pembinaan,” ujar Erlangga.
Dengan penentuan nomor pertandingan PON lebih awal, Erlangga berharap peristiwa carut marut di PON XVIII/2012 Riau tidak terulang lagi. Sebab, ada beberapa penghapusan dan penambahan cabor maupun nomor pertandingan ketika evan akan digelar lima bulan sebelumnya. ''Kita Jawa Timur sudah melakukan pembinaan selama 4 tahun, tapi tiba-tiba dihapus begitu saja,” ucapnya.
Selain meminta nomor PON dipastikan sejak awal, Erlangga juga mewanti-wanti agar penambahan cabor di PON Jabar nanti berlandaskan pembinaan bukan kepentingan daerah. Sebelumnya, penambahan cabor minimal diajukan 5 provinsi.
"Untuk kedepan diharapkan minimal diajukan separo dari seluruh provinsi di Indonesia. Sehingga cabor yang dipertandingkan bisa benar-benar merata dan bisa diikuti oleh banyak daerah, " harapnya.
Tidak hanya itu, Erlangga juga melakukan kritik terhadap KONI Pusat terkait PON sudah mulai kehilangan orientasi. Bukan lagi sebagai ajang pembinaan olahraga ditingkat nasional untuk meraih prestasi ditingkat internasional. Namun hanya sekadar memenuhi ambisi sebagai pemenang atau meraih gelar juara umum. ''Yang tidak sportif harus dihilangkan kalau tidak ingin kehilangan orientasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman belum memberikan jawaban pasti terkait permintaan kepastian nomor PON. Yang diharapkan, Jawa Timur tetap konsisten dalam melakukan pembinaan karena selama ini menjadi salah satu gudang atlet nasional. “Jawa Timur harus selalu menunjukkan konsistensinya,” elaknya.
Desakan agar kepastian nomor pertandingan PON dibuat tiga tahun sebelum pelaksanaan di Jawa Barat 2016 mendatang itu. Itu diungkapkan dalam sambutan di depan Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman. ''Jumlah cabor, jenis cabor, jumlah nomor dan jenis nomor ditetapkan secepatnya . Karena ini menyangkut pembinaan,” ujar Erlangga.
Dengan penentuan nomor pertandingan PON lebih awal, Erlangga berharap peristiwa carut marut di PON XVIII/2012 Riau tidak terulang lagi. Sebab, ada beberapa penghapusan dan penambahan cabor maupun nomor pertandingan ketika evan akan digelar lima bulan sebelumnya. ''Kita Jawa Timur sudah melakukan pembinaan selama 4 tahun, tapi tiba-tiba dihapus begitu saja,” ucapnya.
Selain meminta nomor PON dipastikan sejak awal, Erlangga juga mewanti-wanti agar penambahan cabor di PON Jabar nanti berlandaskan pembinaan bukan kepentingan daerah. Sebelumnya, penambahan cabor minimal diajukan 5 provinsi.
"Untuk kedepan diharapkan minimal diajukan separo dari seluruh provinsi di Indonesia. Sehingga cabor yang dipertandingkan bisa benar-benar merata dan bisa diikuti oleh banyak daerah, " harapnya.
Tidak hanya itu, Erlangga juga melakukan kritik terhadap KONI Pusat terkait PON sudah mulai kehilangan orientasi. Bukan lagi sebagai ajang pembinaan olahraga ditingkat nasional untuk meraih prestasi ditingkat internasional. Namun hanya sekadar memenuhi ambisi sebagai pemenang atau meraih gelar juara umum. ''Yang tidak sportif harus dihilangkan kalau tidak ingin kehilangan orientasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman belum memberikan jawaban pasti terkait permintaan kepastian nomor PON. Yang diharapkan, Jawa Timur tetap konsisten dalam melakukan pembinaan karena selama ini menjadi salah satu gudang atlet nasional. “Jawa Timur harus selalu menunjukkan konsistensinya,” elaknya.
(aww)