Hasilnya nihil

Sabtu, 26 Januari 2013 - 13:51 WIB
Hasilnya nihil
Hasilnya nihil
A A A
Sindonews.com – ‘Si Anak yang Kembali’-The Boys Are Back gagal kembali. Tim yang sempat berjaya di tahun 1995-1996 dengan menjuarai Liga Indonesia kedua ini gagal menunjukan kejayaannya kembali setelah sempat tertidur lelap.

Menjalani dua pertandingan tandangnya dalam tur Kalimantan, Pelita Bandung Raya harus pulang dengan tangan hampa. Tim racikan Pelatih Simon Mc Menemy harus kalah melawan Mitra Kukar Kartanegara 3-2 dan melawan tetangganya Persisam Putra Samarinda 2-1.

Bermodalkan semangat para pemain muda, PBR tidak bisa berbuat banyak menghadapi dua klub besar asal Kalimantar Timur itu. Dua gol di babak pertama dalam kedua pertandingan tersebut mengisyaratkan kurangnya konsentrasi para pemain di awal pertandingan.

Melalui catatan Sindo, dalam kedua laga tandang, Eka cs selalu tertekan di menit-menit pertama. Terhitung PBR menerima tiga tendang ke gawang ketika melawan Mitra Kukar dan satu tendangan ketika menghadapi Persisam dan langsung berbuah gol.

Tekanan di awal babak pertama tidak lantas membuat Nova Arianto dan teman-teman terbangun dan membangun permainannya. Tim lawan malah semakin nyaman membombardir gawang yang dikawal Tema Mursadat dan Edi Kurnia secara bergantian itu.

Sampai di 30 menit pertama, tim lawan berhasil menambah keunggulannya. Mitra Kukar berhasil mengelabui kesalahan barisan pertahanan PBR dengan menghasilkan dua gol. Sementara positioning cerdik yang dipergakan Ferdinand Alfred Sinaga menggenapkan kemenangan Persisam.

Memasuki babak kedua, perubahan yang dilakukan pelatih memang member peubahan signifikan kapada tim. Permainan PBR pada babak kedua terlihat lebih hidup. Bertanding di Stadion Aji Imbut, tenggarong, PBR sempat bisa menyamakan kedudukan 2-2 atas Mitra Kukar walupun kembali bobol di masa tambahan waktu oleh penalti Esteban Herrera.

Begitu pun dengan gol tunggal Eka Ramdani ke gawang Usman Pribadi yang tidak berhasil mencuri poin di kandang Persisam Samarinda, Stadion Segiri. Come back-nya di akhir babak kedua tetap tidak mampu membuat tim Mitra Persib Bandung ini membawa oleh-oleh poin dari Kalimantan.

Kendati begitu Pelatih Simon Mc Menemy berkata lain. Dari dua hasil kekalahan yang diderita, dirinya lebih berkesimpulan pada kualitas permainan yang meningkat. “Ini tim yang baru dibentuk, Saya tidak mempermasalahkan hasil pertandingan. Tapi jelas permainan kami meningkat,” tutur Simon kepada wartawan.

“Sangat sulit memang mengembangkan permainan di kala tim sedang tertekan. Untuk merubah permainan, kami gunakan cara yang sama seperti pada saat melawan Mitra. Permainan sayap kami semakin baik, sehingga strategi itu yang kami jalankan. Dan gol pun bisa tercipta,” papar Simon.

Sementara setelah pulang dari Tur Kalimantan, PBR akan kembali menggelar dua pertandingan kandangnya melawan PSPS Pekanbaru pada 2 Februari dan Persija Jakarta, 7 Februari 2013 mendatang.

Bermodalkan dua kekalahan tandang, mengharuskan PBR tidak hanya melihat pertandingan dari kualitas bermain namun juga hasil pertandingan. Mengingat PBR tidak pernah meraih poin penuh di kandang.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9170 seconds (0.1#10.140)