Janji Naser di Papua
Janji Naser di Papua
A
A
A
Sindonews.com - Perasaan Naser Al Sebai sedang bahagia. Kedatangan keluarganya ke Indonesia, menambah motivasinya jelang tur Persib ke Papua. Bek asal Suriah itu, menjanjikan penampilan apik ketika Maung Bandung melakoni laga di kandang Persiram Raja Ampat, Kams (31/1) dan Persidafon Dafonsoro, Senin (4/2).
Ketika istri dan anaknya masih di Suriah, Naser mengakui fokus dan konsentrasinya terpecah. Perang saudara yang berkecamuk di Suriah membat perasaannya tidak cukup tenang. "Ketika masih berada di Damaskus, istri saya sering mengatakan tidak cukup tenang karena masalah yang terjadi di Negara saya," ucap Naser.
Kini setelah keluarganya berada di Indonesia, Naser mengaku semringah dan lebih tenang. "Sekarang saya bisa setiap saat berada di dekat mereka. Dengan begitu saya bisa jauh lebih berkonsentrasi dan fokus menjalani latihan maupun pertandingan," ungkap Naser.
Motivasi tinggi Naser ini, akan direpleksikan dalam bentuk penampilan terbaik. "Saya sekarang cukup percaya diri dan termotivasi untuk memberikan hasil maksimal. Pertandingan kali ini, memang bakal terasa sulit karena kita akan bermain di kandang lawan. Tapi kita tidak boleh takut oleh situasi tersebut," tegas Naser.
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman pun tak kalah ikut bahagia melihat anak didiknya. Diakui Djanur selama ini, Naser memang kurang konsentrasi karena pikiran bek berusia 27 tahun itu, tertuju pada keselematan keluarganya di Suriah. Negara yang sampai saat ini masih dilanda konflik.
"Bagus buat Naser dan bagus juga buat tim. Sekarang saya harap dia bisa lebih berkonsentrasi mengikuti latihan maupun saat bertanding. Saya tahu sebelum keluarganya datang ke sini, konsentrasi dia sedikit terganggu," ucap Djanur.
Meski perasaannya tidak tenang, Djanur mengungkapkan Naser tetap menunjukkan profesionalitasnya sebagai pemain. Hal itu ia tunjukkan lewat penampilan yang cukup baik ketika menghadapi Persipura Jayapura maupun Persiwa Wamena, beberapa waktu lalu.
"Walaupun sebelumnya, pikiran dia tertuju pada keluarganya. Tapi Naser menunjukkan dia pemain profesional. Dalam menjalani latihan ia tetap berusaha maksimal, begitu juga ketika bertanding," tandas Djanur.
Ketika istri dan anaknya masih di Suriah, Naser mengakui fokus dan konsentrasinya terpecah. Perang saudara yang berkecamuk di Suriah membat perasaannya tidak cukup tenang. "Ketika masih berada di Damaskus, istri saya sering mengatakan tidak cukup tenang karena masalah yang terjadi di Negara saya," ucap Naser.
Kini setelah keluarganya berada di Indonesia, Naser mengaku semringah dan lebih tenang. "Sekarang saya bisa setiap saat berada di dekat mereka. Dengan begitu saya bisa jauh lebih berkonsentrasi dan fokus menjalani latihan maupun pertandingan," ungkap Naser.
Motivasi tinggi Naser ini, akan direpleksikan dalam bentuk penampilan terbaik. "Saya sekarang cukup percaya diri dan termotivasi untuk memberikan hasil maksimal. Pertandingan kali ini, memang bakal terasa sulit karena kita akan bermain di kandang lawan. Tapi kita tidak boleh takut oleh situasi tersebut," tegas Naser.
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman pun tak kalah ikut bahagia melihat anak didiknya. Diakui Djanur selama ini, Naser memang kurang konsentrasi karena pikiran bek berusia 27 tahun itu, tertuju pada keselematan keluarganya di Suriah. Negara yang sampai saat ini masih dilanda konflik.
"Bagus buat Naser dan bagus juga buat tim. Sekarang saya harap dia bisa lebih berkonsentrasi mengikuti latihan maupun saat bertanding. Saya tahu sebelum keluarganya datang ke sini, konsentrasi dia sedikit terganggu," ucap Djanur.
Meski perasaannya tidak tenang, Djanur mengungkapkan Naser tetap menunjukkan profesionalitasnya sebagai pemain. Hal itu ia tunjukkan lewat penampilan yang cukup baik ketika menghadapi Persipura Jayapura maupun Persiwa Wamena, beberapa waktu lalu.
"Walaupun sebelumnya, pikiran dia tertuju pada keluarganya. Tapi Naser menunjukkan dia pemain profesional. Dalam menjalani latihan ia tetap berusaha maksimal, begitu juga ketika bertanding," tandas Djanur.
(wbs)
Explore More