Persijap masih dipusingkan kesulitan sponsor
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen Persijap Jepara telah mengaikhiri perburuan pemain. Sebanyak 24 pemain termasuk empat legiun asing sudah siap untuk membela klub berjuluk Laskar Kalinyamat mengarungi kompetisi Indonesia Premier League (IPL) musim kompetisi 2012/2013.
Sejumlah laga uji coba pun sudah dilakoni, untuk semakin memantapkan kemampuan Evaldo Dkk. Uji coba yang dilakoni di antaranya melawan Persiku Kudus dan PSIR Rembang (home-away). Manajemen bahkan masih ingin melakukan beberapa kali uji coba, untuk semakin memantapkan anak-anak asuh Riono Asnan tersebut.
Namun, meski saat ini Persijap sudah memiliki skuad komplit, dan siap melakoni kompetisi , akan tetapi klub kebanggaan warga Kota Ukir ini ternyata masih kesulitan untuk mendapatkan sponsor. Akibatnya untuk membiayai operasional klub, termasuk biaya seleksi, manajemen mengandalkan dana talangan dan pinjaman dari pihak luar.
Sementara itu dana sharing dari PT LPIS juga belum ada kepastian. "Kami sampai saat ini belum mendapatkan investor untuk pembiayaan klub," ujar sekretaris Persijap Sugiyanto, kemarin.
Dia mengaku persoalan pencarian sponsor masih cukup sulit. Tidak bisa dipungkiri, salah satu penyebab sulitnya mencari sponsor adalah masih adanya kisruh di tingkat pusat. Namun, meski begitu, manajemen tetap melakukan upaya untuk penggalangan sponsor.
Tim promosi pun sudah digencarkan untuk mencari, sponsor. Hasilnya sejumlah sponsor sudah berhasil diajak komunikasi meski belum mendapatkan hasil positif. Beberapa sponsor menyatakan masih menunggu jadwal resmi dari LPIS. "Sekarang ini jadwal sudah ada, maka dalam waktu dekat sponsor-sponsor yang sudah kami ajak komunikasi, akan kami hubungi kembali. Mudah-mudahan ada hasil positif," katanya.
Selain mengandalkan sponsor untuk membiayai klub, manajemen juga berharap mendapatkan, pemasukan dari tiketing. Oleh sebab itu manajemen berharap, warga Jepara terus memadati stadion Utama Gelora Bumi Kartini (GBK) setiap Persijap melakukan pertandingan kandang. "Kita ingin membangkitkan suporter, untuk kembali memadati GBK. Kemarin dalam beberapa kali uji coba GBK penuh, mudah-mudah kedepan terus seperti itu, karena akan sangat membantu tim," tandasnya.
Pelatih Persijap Riono Asnan mengaku, skuadnya masih perlu pembenahan terutama untuk koordinasi antar pemain. "Waktu satu bulan sebelum pertandingan melawan Persija akan kami gunakan untuk terus meningkatkan kemampuan anak-anak," ujarnya.
Sebagai langkah awal, dirinya akan kembali melakukan laga uji coba. Namun, dengan tim mana masih dibahas. "Kami masih butuh uji coba minimal satu kali lagi, dan sekarang kami masih melakukan komunikasi dengan beberapa tim di luar Jawa Tengah," imbuhnya.
Sejumlah laga uji coba pun sudah dilakoni, untuk semakin memantapkan kemampuan Evaldo Dkk. Uji coba yang dilakoni di antaranya melawan Persiku Kudus dan PSIR Rembang (home-away). Manajemen bahkan masih ingin melakukan beberapa kali uji coba, untuk semakin memantapkan anak-anak asuh Riono Asnan tersebut.
Namun, meski saat ini Persijap sudah memiliki skuad komplit, dan siap melakoni kompetisi , akan tetapi klub kebanggaan warga Kota Ukir ini ternyata masih kesulitan untuk mendapatkan sponsor. Akibatnya untuk membiayai operasional klub, termasuk biaya seleksi, manajemen mengandalkan dana talangan dan pinjaman dari pihak luar.
Sementara itu dana sharing dari PT LPIS juga belum ada kepastian. "Kami sampai saat ini belum mendapatkan investor untuk pembiayaan klub," ujar sekretaris Persijap Sugiyanto, kemarin.
Dia mengaku persoalan pencarian sponsor masih cukup sulit. Tidak bisa dipungkiri, salah satu penyebab sulitnya mencari sponsor adalah masih adanya kisruh di tingkat pusat. Namun, meski begitu, manajemen tetap melakukan upaya untuk penggalangan sponsor.
Tim promosi pun sudah digencarkan untuk mencari, sponsor. Hasilnya sejumlah sponsor sudah berhasil diajak komunikasi meski belum mendapatkan hasil positif. Beberapa sponsor menyatakan masih menunggu jadwal resmi dari LPIS. "Sekarang ini jadwal sudah ada, maka dalam waktu dekat sponsor-sponsor yang sudah kami ajak komunikasi, akan kami hubungi kembali. Mudah-mudahan ada hasil positif," katanya.
Selain mengandalkan sponsor untuk membiayai klub, manajemen juga berharap mendapatkan, pemasukan dari tiketing. Oleh sebab itu manajemen berharap, warga Jepara terus memadati stadion Utama Gelora Bumi Kartini (GBK) setiap Persijap melakukan pertandingan kandang. "Kita ingin membangkitkan suporter, untuk kembali memadati GBK. Kemarin dalam beberapa kali uji coba GBK penuh, mudah-mudah kedepan terus seperti itu, karena akan sangat membantu tim," tandasnya.
Pelatih Persijap Riono Asnan mengaku, skuadnya masih perlu pembenahan terutama untuk koordinasi antar pemain. "Waktu satu bulan sebelum pertandingan melawan Persija akan kami gunakan untuk terus meningkatkan kemampuan anak-anak," ujarnya.
Sebagai langkah awal, dirinya akan kembali melakukan laga uji coba. Namun, dengan tim mana masih dibahas. "Kami masih butuh uji coba minimal satu kali lagi, dan sekarang kami masih melakukan komunikasi dengan beberapa tim di luar Jawa Tengah," imbuhnya.
(aww)