Sang ayah bangga terhadap Tubagus Sakti

Selasa, 29 Januari 2013 - 01:04 WIB
Sang ayah bangga terhadap Tubagus Sakti
Sang ayah bangga terhadap Tubagus Sakti
A A A
Sindonews.com - Kendati kehilangan putranya, Tubagus Setia Sakti, yang meninggal setelah bertarung di dalam ring, sang ayah, Iwan Falas (54 tahun), mengaku sangat bangga terhadap apa yang telah dilakukan oleh putranya selama ini. Meskipun terpukul atas kepergian putra pertamanya tersebut, Iwan merasa bangga bahwa anaknya meninggal di dalam ring.

Iwan, yang mengaku sebagai keluarga kurang mampu, mengungkapkan jika dirinyalah yang mendorong Tubagus untuk menjadi seorang petinju profesional. "Kami dari keluarga miskin. Saya mendorongnya untuk menjadi petinju agar bisa menjauhkannya dari menjadi seorang kriminal. Saya berterima kasih kepada Tuhan bahwa putra saya tidak mati dihakimi massa karena mencuri," terang Falas, sebagaimana dikutip Manila Standard Today, Selasa (29/1).

Sebelumnya, Tubagus, yang turun di kelas terbang, dinyatakan meninggal dunia karena pendarahan otak setelah kalah TKO di ronde kedelapan dari seniornya, Ical Tobiada, di Studio V TVRI, Jakarta, pada Sabtu (26/1) malam lalu. Petinju asal sasana KPJ Bulungan BC Jakarta ini merupakan petinju muda potensial Indonesia, dan saat meninggal ia masih berusia 17 tahun. Menurut data yang tercatat di Box Rec, Tubagus, memiliki rekor dua kali menang (1KO), tiga kali kalah dan dua kali imbang.

Pelatih Tubagus Sakti, Misyanto, mengatakan bahwa petinjunya dalam kondisi yang bagus ketika memasuki ring. "Saya menyalahkan wasit karena tidak menghentikan pertandingan setelah Tubagus (menyerah) mengangkat tangannya," sesalnya.

Untuk melihat videonya klik disini
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7010 seconds (0.1#10.140)