Webber kecewa Armstrong bohongi pasien kanker
Selasa, 29 Januari 2013 - 22:44 WIB
Webber kecewa Armstrong bohongi pasien kanker
A
A
A
Sindonews.com - Pembalap F1, Mark Webber mengaku kecewa dengan sahabatnya, Lance Armstrong, yang terlibat penggunaan doping selama menjuarai Tour de France. Dia tidak memercayai Armstrong akan terlibat dalam kasus itu.
Webber sendiri bersahabat dengan Armstrong sejak tahun 2008. Persahabatan mereka semakin erat terjalin ketika pembalap sepeda asal Amerika Serikat tersebut ikut berpartisipasi di dalam yayasan kanker. Namun, dengan pengakuannya itu, Webber merasa bahwa dia telah membohongi dirinya sendiri bahkan sejumlah pasien yang sedang berjuang dalam penyembuhan penyakitnya itu.
"Saya pikir apa yang mengejutkan bagi semua orang adalah Armstrong benar-benar terlibat dalam kasus doping tersebut. Ini bisa menjatuhkan moral pasien kanker yang sedang berjuang untuk sembuh," kata pembalap Red Bull seperti dilansir Planetf1, Selasa (29/1/2013).
"Sejak itu, saya mulai berpikir. Mungkin dia tidak khawatir dengan konsekuensi apa yang akan dihadapi ke depannya setelah Badan Anti Doping Amerika Serikat (USADA) membeberkan keterlibatannya. Semoga kasus ini menjadi pelajaran untuk olahraga ke depannya," pungkasnya.
Webber sendiri bersahabat dengan Armstrong sejak tahun 2008. Persahabatan mereka semakin erat terjalin ketika pembalap sepeda asal Amerika Serikat tersebut ikut berpartisipasi di dalam yayasan kanker. Namun, dengan pengakuannya itu, Webber merasa bahwa dia telah membohongi dirinya sendiri bahkan sejumlah pasien yang sedang berjuang dalam penyembuhan penyakitnya itu.
"Saya pikir apa yang mengejutkan bagi semua orang adalah Armstrong benar-benar terlibat dalam kasus doping tersebut. Ini bisa menjatuhkan moral pasien kanker yang sedang berjuang untuk sembuh," kata pembalap Red Bull seperti dilansir Planetf1, Selasa (29/1/2013).
"Sejak itu, saya mulai berpikir. Mungkin dia tidak khawatir dengan konsekuensi apa yang akan dihadapi ke depannya setelah Badan Anti Doping Amerika Serikat (USADA) membeberkan keterlibatannya. Semoga kasus ini menjadi pelajaran untuk olahraga ke depannya," pungkasnya.
(aww)
