Kecepatan dilawan fighting spirit
A
A
A
Sindonews.com - Persiku Kudus bakal bermain cepat untuk mengimbangi kecepatan penggawa PSCS Cilacap saat duel perdana di Stadion Wergu, besok. Meladeni PCSC akan menjadi tantangan berat bagi klub berjuluk Macan Muria tersebut.
Tidak akan mudah bagi Persiku untuk dapat mengambil poin penuh dari PSCS Cilacap. Pasalnya, Macan Muria yang musim lalu hanya bertengger di 8 besar, hanya mengandalkan pemain-pemain lokal. Sementara di kubu PSCS, diisi pemain-pemain muda penuh semangat ditambah lagi klub berjuluk Laskar Nusakambangan ini juga diperkuat tiga ekspatriat.
Pelatih Persiku Lucas Tumbuan mengakui, tidak akan mudah untuk melawan PSCS, mengingat, PCSC merupakan salah satu tim tangguh di Grub II. Persiapan mereka cukup matang. Terlebih pada laga perdana melawan PSIS Semarang Minggu (27/1) lalu, mereka kalah, tentu anak-anak asuh Gatot Barnowo ini tidak akan mau kalah kedua kalinya.
Lucas mengaku, anak-anak asuhnya masih memiliki beberapa kekurangan, diantaranya kurang solidnya koordinasi antara lini."Persiapan kita mepet, jadi wajar kalau masih ada beberapa kekurangan, tapi, sebagai pelatih saya berusaha memaksimalkan skuad yang saat ini ada," ujarnya, kemarin.
Di atas kertas kemampuan anak-anak macan Muria berada di bawah PSCS, namun meski begitu Persiku juga bukan tim yang mudah ditaklukkan. Semangat juang Agus Santiko dkk perlu diwaspadai.
''Kami memang tidak sekuat PSCS, tetapi kami memiliki fighting spirit yang tinggi. Tidak ada gunanya memiliki skill hebat tetapi tidak memiliki spirit untuk menang. Karena itu, saya sudah menekankan kepada anak-anak untuk bermain lepas, tanpa ada rasa takut. Dan kami ingin menang,” tandasnya.
Dia mengaku, cukup mewaspadai lini depan PSCS, pasalnya meraka mempunyai duet striker Taryono dan Nnengue Bienvenue, yang memiliki kecepatan, dan skill individu yang cukup bagus. Pada laga perdana, melawan PSIS Semarang kedua striker ini berkali-kali mengancam benteng pertahanan PSIS. ''Mereka punya striker yang bagus dan kami perlu mewaspadai itu,” ujarnya.
Sementara itu, kubu tamu PSCS semakin optimistis mampu meraih poin tandang. Berbekal kelahan atas PSIS Semarang pada duel sebelumnya menjadikan anak-anak laskar Nusakambangan justru semakin termotivasi untuk merebut kemenangan. ''Kekalahan dari PSIS Semarang, justru makin memotivasi kami untuk terus bermain lebih baik,” ujarnya.
Gatot mengaku, kesalahan-kesalahan anak-anak asuhnya waktu laga perdana telah diasah dan diperbaiki. ”Kami belajar dari kesalahan. Menghadapi Persiku kami jelas akan tampil lebih baik,” tandasnya.
Tidak akan mudah bagi Persiku untuk dapat mengambil poin penuh dari PSCS Cilacap. Pasalnya, Macan Muria yang musim lalu hanya bertengger di 8 besar, hanya mengandalkan pemain-pemain lokal. Sementara di kubu PSCS, diisi pemain-pemain muda penuh semangat ditambah lagi klub berjuluk Laskar Nusakambangan ini juga diperkuat tiga ekspatriat.
Pelatih Persiku Lucas Tumbuan mengakui, tidak akan mudah untuk melawan PSCS, mengingat, PCSC merupakan salah satu tim tangguh di Grub II. Persiapan mereka cukup matang. Terlebih pada laga perdana melawan PSIS Semarang Minggu (27/1) lalu, mereka kalah, tentu anak-anak asuh Gatot Barnowo ini tidak akan mau kalah kedua kalinya.
Lucas mengaku, anak-anak asuhnya masih memiliki beberapa kekurangan, diantaranya kurang solidnya koordinasi antara lini."Persiapan kita mepet, jadi wajar kalau masih ada beberapa kekurangan, tapi, sebagai pelatih saya berusaha memaksimalkan skuad yang saat ini ada," ujarnya, kemarin.
Di atas kertas kemampuan anak-anak macan Muria berada di bawah PSCS, namun meski begitu Persiku juga bukan tim yang mudah ditaklukkan. Semangat juang Agus Santiko dkk perlu diwaspadai.
''Kami memang tidak sekuat PSCS, tetapi kami memiliki fighting spirit yang tinggi. Tidak ada gunanya memiliki skill hebat tetapi tidak memiliki spirit untuk menang. Karena itu, saya sudah menekankan kepada anak-anak untuk bermain lepas, tanpa ada rasa takut. Dan kami ingin menang,” tandasnya.
Dia mengaku, cukup mewaspadai lini depan PSCS, pasalnya meraka mempunyai duet striker Taryono dan Nnengue Bienvenue, yang memiliki kecepatan, dan skill individu yang cukup bagus. Pada laga perdana, melawan PSIS Semarang kedua striker ini berkali-kali mengancam benteng pertahanan PSIS. ''Mereka punya striker yang bagus dan kami perlu mewaspadai itu,” ujarnya.
Sementara itu, kubu tamu PSCS semakin optimistis mampu meraih poin tandang. Berbekal kelahan atas PSIS Semarang pada duel sebelumnya menjadikan anak-anak laskar Nusakambangan justru semakin termotivasi untuk merebut kemenangan. ''Kekalahan dari PSIS Semarang, justru makin memotivasi kami untuk terus bermain lebih baik,” ujarnya.
Gatot mengaku, kesalahan-kesalahan anak-anak asuhnya waktu laga perdana telah diasah dan diperbaiki. ”Kami belajar dari kesalahan. Menghadapi Persiku kami jelas akan tampil lebih baik,” tandasnya.
(aww)