Away enam laga beruntun, Persibo kirim surat keberatan
Away enam laga beruntun, Persibo kirim surat keberatan
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah klub Indonesian Premier League (IPL) dipusingkan penyusunan jadwal kompetisi. Ada dua klub yang komplain, yakni Persibo Bojonegoro dan Arema IPL.
Keduanya kompak memprotes jadwal yang disusun PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) karena dianggap tak masuk akal. Persibo misalnya, harus melakoni enam pertandingan away berturut-turut. Tepatnya di akhir putaran pertama dan awal putaran kedua.
Empat laga di akhir putaran pertama, Persibo harus berlaga di luar kota yakni PSLS Lokseumawe (22 Juni), Persiraja Banda Aceh (26 Juni), Pro Duta FC (3 Juli), serta Semen Padang FC (6 Juli). Di awal putaran kedua, laga away berlanjut ke kandang PSM Makassar (25 Agustus) dan Perseman Manokwari (29 Agustus).
''Kami sudah melayangkan protes resmi ke PSSI dan semoga ada perubahan. Sangat berat melakoni enam pertandingan away secara beruntun. Itu berarti hampir tiga bulan Boromania tidak melihat klubnya bertanding di Bojonegoro,” ungkap Media Officer Persibo Imam Nur Cahyo.
Selain itu, faktor stamina dan mental juga menjadi pertimbangan utama. Dengan bertanding terus menerus di luar kandang, stamina pemain bakal habis di perjalanan. Mental mereka juga bisa memburuk jika tidak berhasil meraih angka di laga away.
''Idealnya jadwal harus imbang antara laga away dan home. Memang kami juga punya jadwal home beruntun, tapi tetap saja tidak bagus saat harus away di enam pertandingan,” tambahnya. Hingga kini belum ada tanggapan resmi dari PT LPIS.
Hampir serupa dengan Persibo, klub Arema IPL juga mengeluhkan jadwal serupa. Walau tidak penumpukan pertandingan away secara beruntun, Arema melihat ada beberapa jadwal yang sulit dilakukan karena sangat berdekatan atau berselang dua hari.
''Jarak pertandingan hanya dua hari, itu pun pertandingan away. Jelas tim akan sangat kesulitan mengatur kondisi fisik, karena juga butuh perjalanan. Harusnya faktor geografis, jarak tempuh, serta kondisi stamina menjadi acuan utama penyususan jadwal,” jelas Manajer Arema IPL Rizky Dahlan.
Arema IPL juga bakal melayangkan surat keberatan dengan jadwal yang dirilis ke klub. Sementara dari klub lain seperti Persema Malang dan Persebaya Surabaya, sejauh ini belum ada keluhan terkait jadwal kompetisi yang mulai bergulir pertengahan Februari.
Keduanya kompak memprotes jadwal yang disusun PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) karena dianggap tak masuk akal. Persibo misalnya, harus melakoni enam pertandingan away berturut-turut. Tepatnya di akhir putaran pertama dan awal putaran kedua.
Empat laga di akhir putaran pertama, Persibo harus berlaga di luar kota yakni PSLS Lokseumawe (22 Juni), Persiraja Banda Aceh (26 Juni), Pro Duta FC (3 Juli), serta Semen Padang FC (6 Juli). Di awal putaran kedua, laga away berlanjut ke kandang PSM Makassar (25 Agustus) dan Perseman Manokwari (29 Agustus).
''Kami sudah melayangkan protes resmi ke PSSI dan semoga ada perubahan. Sangat berat melakoni enam pertandingan away secara beruntun. Itu berarti hampir tiga bulan Boromania tidak melihat klubnya bertanding di Bojonegoro,” ungkap Media Officer Persibo Imam Nur Cahyo.
Selain itu, faktor stamina dan mental juga menjadi pertimbangan utama. Dengan bertanding terus menerus di luar kandang, stamina pemain bakal habis di perjalanan. Mental mereka juga bisa memburuk jika tidak berhasil meraih angka di laga away.
''Idealnya jadwal harus imbang antara laga away dan home. Memang kami juga punya jadwal home beruntun, tapi tetap saja tidak bagus saat harus away di enam pertandingan,” tambahnya. Hingga kini belum ada tanggapan resmi dari PT LPIS.
Hampir serupa dengan Persibo, klub Arema IPL juga mengeluhkan jadwal serupa. Walau tidak penumpukan pertandingan away secara beruntun, Arema melihat ada beberapa jadwal yang sulit dilakukan karena sangat berdekatan atau berselang dua hari.
''Jarak pertandingan hanya dua hari, itu pun pertandingan away. Jelas tim akan sangat kesulitan mengatur kondisi fisik, karena juga butuh perjalanan. Harusnya faktor geografis, jarak tempuh, serta kondisi stamina menjadi acuan utama penyususan jadwal,” jelas Manajer Arema IPL Rizky Dahlan.
Arema IPL juga bakal melayangkan surat keberatan dengan jadwal yang dirilis ke klub. Sementara dari klub lain seperti Persema Malang dan Persebaya Surabaya, sejauh ini belum ada keluhan terkait jadwal kompetisi yang mulai bergulir pertengahan Februari.
(aww)
Explore More