Ingin sepak bola Indonesia bangkit, HT damaikan PSSI dan KPSI
A
A
A
Sindonews.com - Karut-marut Sepak Bola Nasional membuat CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) terketuk hatinya untuk membantu. HT menemui mantan Exco PSSI, La Nyalla Mattalitti Kamis malam, dalam untuk menyatukan dualisme sepak bola Indonesia.
Menurut HT, dengan adanya konflik yang terjadi antara KPSI dan PSSI, maka prestasi persepakbolaan Indonesia kian sulit untuk maju. Dia juga menginginkan agar dua liga, Indonesia Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL) bisa disatukan demi terciptanya Tim Nasional Indonesia yang lebih kuat.
Apalagi, MNC sendiri akan mendatangkan Arsenal ke Jakarta pada Juli nanti, dan HT menginginkan tim yang nantinya berhadapan dengan The Gunners merupakan tim yang berisi pemain terbaik dari seluruh Indonesia.
''Tentunya dengan adanya konflik antara PSSI dan KPSI, sepak bola kita makin tidak maju atau mundur, karena ada dualisme ini. Itulah mengapa saya mengimbau dan mencoba memfasilitasi supaya ada titik temu antara keduanya,” terang HT kepada wartawan, Jumat (1/2/2013) di MNC Tower, Jakarta.
''Yang saya sedih, jika ada even Timnas melawan tim dari luar, seperti yang akan kita datangkan nanti, Arsenal, para pemainnya tidak maksimal kalau misalnya mungkin hanya datang dari LPIS (IPL). Seharusnya kan Timnas terdiri dari semua pemain terbaik Indonesia dari mana pun,” tuturnya.
Mengenai apa saja yang dibahas dalam pertemuannya dengan La Nyalla, HT mengungkapkan bahwa secara garis besar dia ingin mengetahui terlebih dahulu permasalahannya sebelum bisa mencapai titik temu antara PSSI dan KPSI.
''Intinya saya ingin mengetahui duduk permasalahan dari kedua belah pihak, dari PSSI dan KPSI. Yang pertama input itu penting bagi saya, sebelum saya mengambil langkah lebih lanjut, dan kurang lebih kompromi apa yang bisa dicarikan titik temu,” ungkapnya.
''Tapi, saya betul-betul ingin keduanya ini bisa mencapai titik temu agar sepak bola Indonesia bisa bangkit lagi,” tuntasnya.
Menurut HT, dengan adanya konflik yang terjadi antara KPSI dan PSSI, maka prestasi persepakbolaan Indonesia kian sulit untuk maju. Dia juga menginginkan agar dua liga, Indonesia Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL) bisa disatukan demi terciptanya Tim Nasional Indonesia yang lebih kuat.
Apalagi, MNC sendiri akan mendatangkan Arsenal ke Jakarta pada Juli nanti, dan HT menginginkan tim yang nantinya berhadapan dengan The Gunners merupakan tim yang berisi pemain terbaik dari seluruh Indonesia.
''Tentunya dengan adanya konflik antara PSSI dan KPSI, sepak bola kita makin tidak maju atau mundur, karena ada dualisme ini. Itulah mengapa saya mengimbau dan mencoba memfasilitasi supaya ada titik temu antara keduanya,” terang HT kepada wartawan, Jumat (1/2/2013) di MNC Tower, Jakarta.
''Yang saya sedih, jika ada even Timnas melawan tim dari luar, seperti yang akan kita datangkan nanti, Arsenal, para pemainnya tidak maksimal kalau misalnya mungkin hanya datang dari LPIS (IPL). Seharusnya kan Timnas terdiri dari semua pemain terbaik Indonesia dari mana pun,” tuturnya.
Mengenai apa saja yang dibahas dalam pertemuannya dengan La Nyalla, HT mengungkapkan bahwa secara garis besar dia ingin mengetahui terlebih dahulu permasalahannya sebelum bisa mencapai titik temu antara PSSI dan KPSI.
''Intinya saya ingin mengetahui duduk permasalahan dari kedua belah pihak, dari PSSI dan KPSI. Yang pertama input itu penting bagi saya, sebelum saya mengambil langkah lebih lanjut, dan kurang lebih kompromi apa yang bisa dicarikan titik temu,” ungkapnya.
''Tapi, saya betul-betul ingin keduanya ini bisa mencapai titik temu agar sepak bola Indonesia bisa bangkit lagi,” tuntasnya.
(wbs)