Ikhwan siapkan pengurus untuk Musdalub
A
A
A
Sindonews.com - Pengrov PSSI Jateng secara resmi dibekukan melalui surat bernomor: SKEP/17/JAH/1/2013. Dalam surat yang beredar luas tersebut, juga menyebutkan, menunjuk Ikwan Ubaidillah sebagai caretaker untuk melakukan Musyawarah Luar Biasa (Musdalub). Tujuannya untuk memilih ketum Pengprov PSSI Jateng yang baru.
Menurut informasi, surat yang ditandatangani oleh Ketum PSSI Djohar Arifin Husin tersebut diberikan oleh Deputi Sekretaris Jendral (Sekjen) Bidang Kompetisi PSSI, Saleh Ismail Mukadar. Saleh datang langsung ke Semarang. Namun, dia tidak ke Kantor Pengrov PSSI di kompleks Stadion Citarum, melainkan langsung ke rumah Ikhwan Ubaidilah.
Pembekuan dilakukan karena pengurusnya dianggap menjadi provokator mengajak para anggotanya agar keluar dari PSSI. Selain itu juga dikarenakan, Sukawi sebagai Ketua Pengrov PSSI Jateng juga dinilai membangkang karen turut hadir di pertandingan pembukaan Divisi Utama yang mempertemukan PSIS Semarang dan PSCS Cilacap.
Ikwan Ubaidillah, yang ditunjuk sebagai caretaker mengaku, berat untuk melaksanakan tugas tersebut. Namun, demi keberlangsungan persepakbolaan di Jawa Tengah dirinya menerima mandat tersebut.
Dia mengaku, Deputi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bidang Kompetisi PSSI, Saleh Ismail Mukadar, sendiri yang mengantarkan surat penunjukan Careteker. “Beliau datang ke rumah,” ujarnya.
Dengan penunjukan tersebut, Ikhwan mengaku dalam waktu dekat akan membentuk kepengurusan untuk melakukan musyawarah luar biasa (Musdalub), guna memilih Ketua Umum Pengrov PSSI Jateng.
''Pemberian SK ini mendadak, jadi sebenarnya cukup berat bagi saya. Apalagi saat ini saya juga sedang menyiapkan kontingen Kota Semarang untuk menghadapi Porprov,” ujar Ikhwan yang juga Ketua Umum KONI Kota Semarang ini.
Meski menurutnya, mendapat mandat berat namun, dia berjanji tidak akan mengecewakan dan akan bekerja sesuai dengan aturan. Bahkan dia berjanji bakal mundur dengan sendirinya apabila tidak mampu mengemban mandat tersebut.
Terpisah Sekum PSSI Jateng Johar Lin Eng mengaku, sudah menerima SK Pembekuan Pengrov PSSI Jateng. Namun SK tersebut dikembalikan. ''Tadi ada orang datang mengaku bernama Poniran, membawa map kumel berisi SK, tapi saya tolak, karena tidak jelas dari siapa surat tersebut berasal,” ujarnya.
Dia mengatakan, jika SK yang dikirim tersebut dari PSSI Pusat tentu masih dalam kondisi baik, tidak kumel, dan asal-usulnya jelas. “PSSI kan organisasi, jadi kalau kirim surat pasti sesuai dengan prosedur. Tidak dikirim oleh orang yang tidak jelas,” katanya.
Dengan belum diterimanya tidak ada perubahan di Pengrov. Kegiatan Pengrov yang berkantor di kompleks stadion Citarum juga nampak masih seperti biasa."Karena belum ada surat pembekuan, kami tetap melakukan tugas kami," imbuhnya.
Menurut informasi, surat yang ditandatangani oleh Ketum PSSI Djohar Arifin Husin tersebut diberikan oleh Deputi Sekretaris Jendral (Sekjen) Bidang Kompetisi PSSI, Saleh Ismail Mukadar. Saleh datang langsung ke Semarang. Namun, dia tidak ke Kantor Pengrov PSSI di kompleks Stadion Citarum, melainkan langsung ke rumah Ikhwan Ubaidilah.
Pembekuan dilakukan karena pengurusnya dianggap menjadi provokator mengajak para anggotanya agar keluar dari PSSI. Selain itu juga dikarenakan, Sukawi sebagai Ketua Pengrov PSSI Jateng juga dinilai membangkang karen turut hadir di pertandingan pembukaan Divisi Utama yang mempertemukan PSIS Semarang dan PSCS Cilacap.
Ikwan Ubaidillah, yang ditunjuk sebagai caretaker mengaku, berat untuk melaksanakan tugas tersebut. Namun, demi keberlangsungan persepakbolaan di Jawa Tengah dirinya menerima mandat tersebut.
Dia mengaku, Deputi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bidang Kompetisi PSSI, Saleh Ismail Mukadar, sendiri yang mengantarkan surat penunjukan Careteker. “Beliau datang ke rumah,” ujarnya.
Dengan penunjukan tersebut, Ikhwan mengaku dalam waktu dekat akan membentuk kepengurusan untuk melakukan musyawarah luar biasa (Musdalub), guna memilih Ketua Umum Pengrov PSSI Jateng.
''Pemberian SK ini mendadak, jadi sebenarnya cukup berat bagi saya. Apalagi saat ini saya juga sedang menyiapkan kontingen Kota Semarang untuk menghadapi Porprov,” ujar Ikhwan yang juga Ketua Umum KONI Kota Semarang ini.
Meski menurutnya, mendapat mandat berat namun, dia berjanji tidak akan mengecewakan dan akan bekerja sesuai dengan aturan. Bahkan dia berjanji bakal mundur dengan sendirinya apabila tidak mampu mengemban mandat tersebut.
Terpisah Sekum PSSI Jateng Johar Lin Eng mengaku, sudah menerima SK Pembekuan Pengrov PSSI Jateng. Namun SK tersebut dikembalikan. ''Tadi ada orang datang mengaku bernama Poniran, membawa map kumel berisi SK, tapi saya tolak, karena tidak jelas dari siapa surat tersebut berasal,” ujarnya.
Dia mengatakan, jika SK yang dikirim tersebut dari PSSI Pusat tentu masih dalam kondisi baik, tidak kumel, dan asal-usulnya jelas. “PSSI kan organisasi, jadi kalau kirim surat pasti sesuai dengan prosedur. Tidak dikirim oleh orang yang tidak jelas,” katanya.
Dengan belum diterimanya tidak ada perubahan di Pengrov. Kegiatan Pengrov yang berkantor di kompleks stadion Citarum juga nampak masih seperti biasa."Karena belum ada surat pembekuan, kami tetap melakukan tugas kami," imbuhnya.
(wbs)