Kekuatan belum sepadan, Persibo butuh keajaiban

Jum'at, 01 Februari 2013 - 19:18 WIB
Kekuatan belum sepadan,...
Kekuatan belum sepadan, Persibo butuh keajaiban
A A A
Sindonews.com - Sepuluh hari lagi Persibo Bojonegoro bakal mengawali musim dengan laga Community Shield lawan Semen Padang. Walau kurang dari dua pekan, Persibo ternyata sangat belum memadai untuk tampil di kompetisi sesungguhnya.

Meskipun terus menggembleng tim asuhannya dengan rentetan uji coba, pelatih Persibo Gusnul Yakin menilai kekuatannya masih jauh dari harapan. Pelatih yang pernah menangani Arema Malang dan Persik Kediri ini membutuhkan keajaiban untuk bisa langsung menggelora di awal musim.

''Saya terus menggelar uji coba agar permainan tim terus berkembang. Sebelum pertandingan Community Shield nanti rencananya masih ada dua kali uji coba. Sejauh ini kekuatan tim belum memadai,” ucap Gusnul, Jumat (1/2). Pada Kamis (31/1), Persibo berujicoba lawan Diklat Pantura, Lamongan.

Kendati memenangi laga dengan skor 4-0, Gusnul meyakini timnya membutuhkan perubahan besar sebelum kompetisi bergulir. Perubahan yang tentunya bukan dari rekrutmen pemain, karena hingga sekarang belum ada tambahan skuad secara signifikan.

Perubahan yang dimaksud adalah progres dari tim yang ada sekarang. Gusnul dipaksa untuk menyiapkan tim dengan kekuatan mayoritas pemain muda serta pemain asing yang sudah mulai redup. Di Bojonegoro sendiri saat ini hanya ada Han Ji Ho dan Erick Bayemi.

Klub berjuluk Laskar Angling Dharma pernah dihampiri pemain sekelas Danilo Fernando dan Pablo Frances. Sayang mereka ‘balik kanan’ karena manajemen tidak kunjung memberikan sinyal kontrak. ''Mereka memutuskan pergi karena tidak ada kepastian. Jadi bukan karena dicoret,” kuak Gusnul Yakin.

Bicara sial Community Shield, Indonesian Premier League (IPL), hingga AFC Cup, Gusnul belum bisa memberikan janji muluk kepada supporter. Seakan paham dengan minimnya kekuatan yang dimiliki, pelatih ini hanya bisa realistis dengan kondisi yang ada.

''Lihat saja bagaimana proses selanjutnya. Saya tidak ingin suporter kecewa jika saya terlalu muluk bicara soal target. Bagaimanapun kami belum benar-benar siap untuk turun di kompetisi dan masih harus melihat apa yang bisa dilakukan tim ini,” pungkasnya.

Gusnul pernah memberikan keajaiban untuk klub Persibo Bojonegoro kala menjuarai Divisi I pada 2007 silam. Faktor sejarah itulah yang membuat Boromania terhitung masih respek kepada pelatih yang musim lalu sempat menangani PSIS Semarang di akhir musim.

Sejauh ini Gusnul masih aman, karena objek kritikan serta kekecewaan Boromania dialamatkan kepada manajemen klub yang tidak memiliki dana cukup untuk membangun tim. Krisis keuangan inilah yang membuat persiapan Persibo kacau balau.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0618 seconds (0.1#10.140)