Jangan pernah meremehkan tim debutan

Jum'at, 01 Februari 2013 - 19:26 WIB
Jangan pernah meremehkan tim debutan
Jangan pernah meremehkan tim debutan
A A A
Sindonews.com - Persaingan Divisi Utama Liga Indonesia di Grup II di awal-awal kompetisi semakin ketat. Di luar dugaan tim-tim yang merupakan debutan, justu mampu tampil gemilang.

Persitema Temanggung dan Persipur Purwodadi, dua tim yang baru musim 2012/2013 ini menjejakkan kaki di kompetisi profesional. Meski berstatus tim debutan, yang minim pengalaman, keduanya mampu mencuri poin dari tim-tim tangguh.

Persitema yang menjamu Persikad Depok di Stadion Bhumi Phala Temanggung, Rabu (30/1), mampu menggunduli Persikad Depok 3-0 tanpa balas. Gol tim berjuluk Laskar Bambu Runcing lahir menit ke-25 melalui sundulan kepala Ntolo Aime. Disusul gol Kurnanda Fajar menit ke-40, melalui tendangan keras setelah menerima Asist dari N'tolo.

Gol pamungkas, sekaligus penutup kemenangan Persitema berhasil diciptakan oleh eks Pemain PON Jateng Eli Naskha pada menit ke-60. Dari hasil kemenangan tersebut, Persitema berhak memuncaki klasmen sementara Grub II selisih produktivitas gol dari tetangganya PSCS Cilacap dan PSIS Semarang.

Sementara saudara dekatnya, Persipur Purwodadi, meski tidak mampu meraih poin penuh dikandang, saat menjamu Persitara Jakarta Utara dalam di Stadion Krida Bakti Purwodadi, Kamis (31/1). Namun, anak-anak asuh Gunawan ini mampu tampil dengan gemilang meski tanpa diperkuat pemain asing.

Meski pada pertandingan tersebut, Idrus Gunawan Dkk sempat tertinggal lebih dahulu, Pada menit ke 52, setelah gelandang Persitara Iqbal Kurniawan mampu merobek gawang Persipur. Namun anak-anak Persipur mampu bangkit dan menyamakan kedudukan, pada menit ke 58. Sundulan Ardilles.

Persipur sebenarnya memiliki tiga pemain asing, namun sayang ketiganya belum bisa dimainkan karena masih terkendala administrasi. Jika ketiganya sudah bisa dimainkan tentu bakal menambah daya gedor tim berjuluk Laskar Petir ini.

Kedua tim baik Persitema maupun Persipur memiliki striker-striker muda yang cukup tajam. Di Persitema ada eks pemain PSIS Semarang Kurnanda Fajar, sementara di Persipur ada Ardilles. Meski keduanya baru mencetak satu gol di kompetisi resmi, namun pada laga-laga uji coba meraka selalu mencetak gol untuk timnya.

Semangat juang yang menggelora di dada para pemain menjadi motivator dibalik kesuksesan tim-tim promosi tersebut. Pemain-pemain lokal yang sebelumnya belum pernah menginjakan kaki di liga pro, secara skill mungkin masih kalah dibandingkan dengan pemain-pemain professional lainnya, namun ambisi dan motivasi yang tinggi mampu menjadikan meraka pemain yang patut diwaspadai.

“Kami punya semangat yang tinggi untuk menang, meski sayang kami belum bisa menang. Tetapi dengan komposisi pemain yang ada saat ini kami cukup puas,” ujar Pelatih Persipur Purwodadi Gunawan.

Kesuksesan tim-tim kuda hitam dalam dalam menapaki jenjang kompetisi professional ini tentu perlu diwaspadai oleh tim –tim tangguh di Grup II seperti PSIS Semarang, PSCS Cilacap, Persikabo Bogor, maupun Persip Pekalongan.

Bukan tidak mungkin, dua klub yang minim pengalaman ini mampu menggulingkan klub-klub besar di Grub II. “Saya sudah tekankan pada anak-anak, untuk tidak menganggap remeh lawan. Siapapun lawannya, harus dihadapi dengan sunguh-sungguh,” ujar Pelatih PSIS Semarang Firmandoyo.

Firmandoyo mengaku, justru tim-tim, debutan sulit untuk diprediksi, meski materi pemain rata-rata pemain lokal, namun memiliki motifasi yang tinggi.”Motivasi meraka pasti tinggi karena merupakan debutan, tentu meraka ingin tampil maksimal. Oleh sebab itu semua tim kami waspadai,” katanya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6161 seconds (0.1#10.140)